nurcahyo
New member
Presiden Yudhoyono Bertemu Secara Tertutup Dengan Bush
Kapanlagi.com - Di tengah hujan deras disertai petir, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin sore, melakukan pertemuan tertutup di dalam Istana Bogor, dengan Presiden George W Bush.
Sebelum pertemuan tertutup itu, Presiden Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono menyambut kedatangan Presiden George Bush dan istrinya, Laura Bush.
Presiden Bush turun dari mobil jenis SUV dengan cara melompat dan kemudian bersalaman dengan Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono. Sementara, Laura Bush menyusul menyalami Yudhoyono dan kemudian berpelukan dengan Ibu Ani Yudhoyono.
Pada saat kedatangan tamu negara tersebut, hujan deras mengguyur Istana Bogor dan sekitarnya.
Seusai acarra penyambutan itu, Presiden Yudhoyono dan Presiden Bush langsung memimpin delegasinya masing-masing untuk membicarakan berbagai masalah yang menyangkut peningkatan hubungan bilateral.
Pada pukul 17.50 WIB, Presiden Bush dijadwalkan mengadakan diskusi dengan sembilan tokoh masyarakat Indonesia bersama Presiden Yudhoyono.
Dalam pertemuan dengan para tokoh Indonesia itu, Presiden Bush didampingi oleh Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice, Dubes AS untuk B.Lynn Pascoe, Penasehat Keamanan Steve Hadley, Penasehat Presiden Dan Bartlett, Juru Bicara Gedung Putih Tony Show dan Direktur Senior Bidang Keamanan, Dennis Wilder.
Sementara, Presiden Yudhoyono didampingi Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajuda, Menko Polkam Widodo AS, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menko Perekonomian Boediono, Mensesneg Yusril Ihza Mahendra, Menkes Siti Fadilla Supari, Mendiknas Bambang Sudibyo, Menristek Kusmayanto Kadiman, dan Jubir Presiden Dino Patti Djalal.
Selanjutnya, sembilan tokoh masyarakat yang diundang untuk berdialog dengan Bush adalah pakar fisika, Johanes Surya, peneliti Bio Teknologi LIPI Adi Santoso, Cendikiawan Muslim Komarudin Hidayat, dan Ketua Badan Integrasi NAD Yusny Saby.
Seterusnya, Ekonom Muhamad Ikhsan, Wakil Ketua Majelis Rakyat Papua, Frans Wos Pakrick, peneliti BPPT Ridwan Djamaludin, pakar pendidikan Arief Rahman dan pakar ontology RSCM Nila Farid Moeloek.
Selain pertemuan dengan kesembilan tokoh Indonesia itu, kedua kepala negara juga dijadwalkan memberikan konferensi pers dan bersantap malam bersama.
Sebagian bagian dari rangkaian program kunjungan kenegaraan itu, Pemerintah AS menyerahkan bantuan senilai 150 juta dolar AS untuk mendukung program "Indonesia Education Initiative".
Presiden Bush dan rombongan meninggalkan Istana Bogor menuju Bandara Halim Perdana Kusumah setelah makam malam bersama itu. Presiden Bush meninggalkan Bandara Halim menuju Honolulu, Hawaii, sekitar Pukul 22.20 WIB.
Kapanlagi.com - Di tengah hujan deras disertai petir, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin sore, melakukan pertemuan tertutup di dalam Istana Bogor, dengan Presiden George W Bush.
Sebelum pertemuan tertutup itu, Presiden Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono menyambut kedatangan Presiden George Bush dan istrinya, Laura Bush.
Presiden Bush turun dari mobil jenis SUV dengan cara melompat dan kemudian bersalaman dengan Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono. Sementara, Laura Bush menyusul menyalami Yudhoyono dan kemudian berpelukan dengan Ibu Ani Yudhoyono.
Pada saat kedatangan tamu negara tersebut, hujan deras mengguyur Istana Bogor dan sekitarnya.
Seusai acarra penyambutan itu, Presiden Yudhoyono dan Presiden Bush langsung memimpin delegasinya masing-masing untuk membicarakan berbagai masalah yang menyangkut peningkatan hubungan bilateral.
Pada pukul 17.50 WIB, Presiden Bush dijadwalkan mengadakan diskusi dengan sembilan tokoh masyarakat Indonesia bersama Presiden Yudhoyono.
Dalam pertemuan dengan para tokoh Indonesia itu, Presiden Bush didampingi oleh Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice, Dubes AS untuk B.Lynn Pascoe, Penasehat Keamanan Steve Hadley, Penasehat Presiden Dan Bartlett, Juru Bicara Gedung Putih Tony Show dan Direktur Senior Bidang Keamanan, Dennis Wilder.
Sementara, Presiden Yudhoyono didampingi Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajuda, Menko Polkam Widodo AS, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menko Perekonomian Boediono, Mensesneg Yusril Ihza Mahendra, Menkes Siti Fadilla Supari, Mendiknas Bambang Sudibyo, Menristek Kusmayanto Kadiman, dan Jubir Presiden Dino Patti Djalal.
Selanjutnya, sembilan tokoh masyarakat yang diundang untuk berdialog dengan Bush adalah pakar fisika, Johanes Surya, peneliti Bio Teknologi LIPI Adi Santoso, Cendikiawan Muslim Komarudin Hidayat, dan Ketua Badan Integrasi NAD Yusny Saby.
Seterusnya, Ekonom Muhamad Ikhsan, Wakil Ketua Majelis Rakyat Papua, Frans Wos Pakrick, peneliti BPPT Ridwan Djamaludin, pakar pendidikan Arief Rahman dan pakar ontology RSCM Nila Farid Moeloek.
Selain pertemuan dengan kesembilan tokoh Indonesia itu, kedua kepala negara juga dijadwalkan memberikan konferensi pers dan bersantap malam bersama.
Sebagian bagian dari rangkaian program kunjungan kenegaraan itu, Pemerintah AS menyerahkan bantuan senilai 150 juta dolar AS untuk mendukung program "Indonesia Education Initiative".
Presiden Bush dan rombongan meninggalkan Istana Bogor menuju Bandara Halim Perdana Kusumah setelah makam malam bersama itu. Presiden Bush meninggalkan Bandara Halim menuju Honolulu, Hawaii, sekitar Pukul 22.20 WIB.