tiaseptiani
New member
Liputan6.com, Kupang : Seorang pria di Kupang, Nusa Tenggara Timur harus mengakhiri hidup dengan cara yang mengenaskan. Ia dimakan buaya hingga tewas. Hal ini sontak bikin heboh Australia.
Portal berita Negeri Kangguru News.com.au pun menyorotnya. Pada Jumat (31/5/2013), media tersebut melaporkan, buaya memakan seorang pria bernama Sam Sem Ledo. Saat itu, ia sedang memancing di muara sungai dekat rumahnya di Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang. Keluarga kemudian menemukan kepala pria tersebut di sungai.
"Buaya melahap seorang pria yang sedang memancing di sungai. Kepalanya mengambang di perairan," sebut media tersebut, mengutip pernyataan Kapolres Kupang AKBP Mochammad Slamet.
Sam memancing pada Selasa 28 Mei. Keesokannya ayah 10 anak itu tak pulang. Keluarga pun khawatir dan mencarinya. Pria kemudian ditemukan pada Rabu 29 Mei siang.
"Awalnya, ditemukan keranjang ikan, peralatan memancing dan sendal jepit. Lalu tak lama ditemukan kepala mengambang di muara," jelas polisi setempat, Bonifasius Rumbewas.
"Kita bisa mengidentifikasi Sam setelah ditemukan kepala," sambung Slamet, seraya menambahkan ususnya juga ditemukan di sungai.
Sam, sambung Slamet, diterkam buaya air tawar. Di tempatnya memancing, ada banyak buaya jenis itu. Sebelumnya 5 orang tewas dilahap buaya di tempat yang sama. Karenanya, ia mengimbau warga untuk berhati-hati.
"Harap waspada tinggal di dekat habitat buaya," imbau Slamet.
Buaya Ditembak Mati?
Melihat jasad Sam yang mengenaskan itu, istri Sam tak kuasa menahan tangis. Ia pun meminta polisi untuk segera menembak mati buaya buas itu agar tidak kembali memakan korban jiwa.
Namun menurut Kabag Humas Polres Kupang, Yoseph Mursadi, buaya tak boleh ditembak mati. Meski telah memakan 10 korban jiwa, polisi tidak bisa menembak mati buaya buas tersebut. Karena buaya termasuk hewan yang dilindungi.
"Polisi hanya bisa mengimbau agar warga setempat berhati-hati memancing di daerah rawa-rawa tersebut," ujar Yoseph.
Hingga kini keluarga masih berusaha mencari potongan-potongan tubuh Sam di sekitar muara. Sementara aparat Polres Kupang masih berkoordinasi dengan pihak Balai Konservasi Hewan Langka untuk menangkap buaya buas tersebut. (Riz/Yus)