Kalina
Moderator
Leher Dijerat Tali, Tangan Diikat, Membusuk di Dasar Jurang
SITUBONDO - Penemuan mayat tanpa identitas menggemparkan warga Dusun Sompelan, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, sore kemarin. Mayat berkelamin pria itu ditemukan membusuk di dasar jurang di area persawahan setempat. Kuat dugaan, mayat lelaki ini adalah korban pembunuhan. Kedua tangan Mr X masih dalam kondisi terikat ke bagian belakang. Sementara lehernya dijerat tali tas.
Kali pertama yang menemukan mayat Mr X itu adalah Saeri, warga Kampung Mimbo, desa setempat, sekitar pukul 14.35 kemarin. Saat itu, pria 49 tahun ini tengah mencari bonsai di sekitar lokasi. Tiba-tiba, Saeri mencium bau busuk cukup menyengat. Setelah dilihat, bau busuk itu ternyata berasal dari mayat korban. Mayat korban ditemukan mengambang di kubangan air, yang berada tepat dibawah tebing dengan ketinggian sekitar 2,5 meter.
Saat itu, kondisi mayat sudah membusuk dan dipenuhi belatung. Korban hanya mengenakan celana dalam warna merah. Tangan korban diikat ke belakang dengan menggunakan kain baju bermotif kotak-kotak warna biru. Di bagian lehernya menjerat tali tas. "Kalau dilihat dari kondisi korban saat ditemukan, indikasi ke arah pembunuhan sangat kuat," kata tim dokter RSUD Situbondo, dr Budiono, usai melakukan visum et repertum , kemarin.
Penemuan mayat ini mengundang perhatian serius jajaran kepolisian. Bahkan, Kapolres Situbondo AKBP H Ery Nursatari datang langsung ke lokasi. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diduga mayat korban sengaja dibuang ke jurang tersebut, setelah dihabisi di atas tebing. Indikasinya, di atas tebing itu polisi menemukan beberapa barang bukti, yang diduga milik korban. Mulai sepasang sandal jepit warna cokelat, dan kancing baju yang sama persis dengan kancing baju yang digunakan mengikat tangan korban. "Ciri-ciri korban, dia menggunakan gigi palsu warna perak di graham bagian bawah. Kami juga mengamankan botol air mineral yang ditemukan di sekitar lokasi," ujar seorang polisi.
Kapolres AKBP H Ery Nursatari melalui Kapolsek Banyuputih AKP Karyoto mengatakan, dilihat dari kondisi mayat dan kondisi di sekitar lokasi, kuat dugaan mayat tersebut memang korban pembunuhan. Namun demikian, untuk memastikan penyebab kematian korban, pihaknya masih intensif menggelar penyelidikan. "Kita masih terus menyelidiki. Termasuk mencari tahu identitas korban. Makanya, kita segera memeriksa saksi-saksi," katanya, kemarin.
SITUBONDO - Penemuan mayat tanpa identitas menggemparkan warga Dusun Sompelan, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, sore kemarin. Mayat berkelamin pria itu ditemukan membusuk di dasar jurang di area persawahan setempat. Kuat dugaan, mayat lelaki ini adalah korban pembunuhan. Kedua tangan Mr X masih dalam kondisi terikat ke bagian belakang. Sementara lehernya dijerat tali tas.
Kali pertama yang menemukan mayat Mr X itu adalah Saeri, warga Kampung Mimbo, desa setempat, sekitar pukul 14.35 kemarin. Saat itu, pria 49 tahun ini tengah mencari bonsai di sekitar lokasi. Tiba-tiba, Saeri mencium bau busuk cukup menyengat. Setelah dilihat, bau busuk itu ternyata berasal dari mayat korban. Mayat korban ditemukan mengambang di kubangan air, yang berada tepat dibawah tebing dengan ketinggian sekitar 2,5 meter.
Saat itu, kondisi mayat sudah membusuk dan dipenuhi belatung. Korban hanya mengenakan celana dalam warna merah. Tangan korban diikat ke belakang dengan menggunakan kain baju bermotif kotak-kotak warna biru. Di bagian lehernya menjerat tali tas. "Kalau dilihat dari kondisi korban saat ditemukan, indikasi ke arah pembunuhan sangat kuat," kata tim dokter RSUD Situbondo, dr Budiono, usai melakukan visum et repertum , kemarin.
Penemuan mayat ini mengundang perhatian serius jajaran kepolisian. Bahkan, Kapolres Situbondo AKBP H Ery Nursatari datang langsung ke lokasi. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diduga mayat korban sengaja dibuang ke jurang tersebut, setelah dihabisi di atas tebing. Indikasinya, di atas tebing itu polisi menemukan beberapa barang bukti, yang diduga milik korban. Mulai sepasang sandal jepit warna cokelat, dan kancing baju yang sama persis dengan kancing baju yang digunakan mengikat tangan korban. "Ciri-ciri korban, dia menggunakan gigi palsu warna perak di graham bagian bawah. Kami juga mengamankan botol air mineral yang ditemukan di sekitar lokasi," ujar seorang polisi.
Kapolres AKBP H Ery Nursatari melalui Kapolsek Banyuputih AKP Karyoto mengatakan, dilihat dari kondisi mayat dan kondisi di sekitar lokasi, kuat dugaan mayat tersebut memang korban pembunuhan. Namun demikian, untuk memastikan penyebab kematian korban, pihaknya masih intensif menggelar penyelidikan. "Kita masih terus menyelidiki. Termasuk mencari tahu identitas korban. Makanya, kita segera memeriksa saksi-saksi," katanya, kemarin.