mohican
New member
Terus terang saya setuju adanya POLIGAMI (PG) karena...:
- PG "dianjurkan" dalam Islam.
- Dasar-dasar PG jelas koq...?
- Kalo semua suami "mau" jujur sama istrinya, maka yang namanya Kramat Tunggak, DOLI (surabaya) dan tempat2 lain yang katanya markas para hidung belang/ Buaya Darat, padahal sekaligus juga markas para Lobang Buaya kan..?
nggak bakalan tumbuh subur lebih subur daripada jamur di kaki Pak Slamet (tukang sampah yang biasa ngambilin sampah di rumah saya).
-Dalam Al-Qur'an, saya lupa suratnya...tapi saya yakin lebih dari 1 (satu) ayat yang bunyinya menyatakan istri dalam bentuk jamak.
contoh : ....istri-istrimu....
-Tidak akan ada manusia manapun di bumi ini yang sifatnya sama dengan Rasulullah SAW, baik bijaksana, dapat dipercaya, ADIL, dll.......sbgnya
-Mengenai konsep ADIL, seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa adil bukanlah "sama-rata"....melainkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing istri.
- Saya setuju bahwa tidak akan ada sifat seadil-adilnya seperti yang dimiliki oleh Rasulullah SAW, maka tidak akan ada seorangpun suami yang akan bersikap adil terhadap istri-istrinya. Oleh karena itu Allah tidak akan menciptakan suami-suami setelah Rasulullah SAW yang adil, bukan berarti Allah tidak memberikan kesempatan untuk PG, walau bagaimanapun para istri
masih berkesempatan memiliki sifat-sifat seperti istri-istri Rasulullah SAW.
- Mengapa Nabi Muhammad seorang yang sangat mulia, dijaga dari segala perbuatan maksiat dan dosa, Al-Amin (dapat dipercaya) karena kejujurannya....dll, menikah dengan seorang Siti Khadijah, walaupun kaya tetapi status janda yang menempel pada dirinya justru dinikahi oleh Rasulullah SAW seorang perjaka tulen? Mengapa Allah membiarkan hal ini terjadi?
- Banyak alasan bagi seorang Rasulullah SAW untuk melakukan itu. Tapi mari kita lihat bersama bahwa PRO KONTRA terhadap POLIGAMI demikian membaranya di tanah air ini...sampai-sampai cuma gara-gara A'a Gym kawin lagi, pemerintah SBY mengeluarkan peraturan khusus untuk itu.
- Mengapa kasus PG terangkat bersamaan dengan kasus video porno ME & YZ?
- Mengapa....??????
- Coba kita lihat bagaimanapun media massa, baik media cetak maupun elektronik mengekspose berita tersebut secara besar-besaran...
- Bagaimana pula pendapat para Ulama di tanah air ini...?
- Ada yang bisa jawab pertanyaan saya? Apakah SORGA dan NERAKA itu sudah ada apa belum...?
- Apakah ada peraturan dalam ISLAM yang mengkhususkan bahwa suami-suami yang ingin berpoligami minimal harus mempunyai harta sekian MILYAR?
- Wahai para ISTRI (untuk yang masih belum "dimadu" atau sudah dimadu oleh suaminya) dan calon ISTRI-ISTRI ke-2, ke-3 dst....ikhlas itu tidak hanya diucapkan di mulut....berat memang, tapi bukankah Allah telah menjanjikan SORGA bagi istri-istri yang menerima dengan ikhlas untuk di POLIGAMI...?
- Tidak ada yang bisa merubah status istri PERTAMA. Karena dia tetap yang PERTAMA
- Tidak ada maksud suami manapun untuk memarginalkan kaum perempuan. Bukankah istri ke-2, ke-3 dst...adalah juga perempuan?
- Pernahkan kita peduli atau hanya sekedar bertanya bagaimana pendapat istri ke-2, ke-3 dst...mengenai POLIGAMI?
Tulisan ini sangat singkat, bahkan teramat pendek untuk mengulas itu semua. Tapi mari kita buka hati kita masing-masing bahwa masalah ini adalah masalah kita bersama. Saya yakin dan percaya bahwa POLIGAMI akan tetap ada sampai kapanpun. Bahkan tidak hanya ISLAM, raja-raja jaman sebelum islampun bahkan punya istri/selir puluhan, ratusan bukan...?
Ada yang mau kasih pendapat?
- PG "dianjurkan" dalam Islam.
- Dasar-dasar PG jelas koq...?
- Kalo semua suami "mau" jujur sama istrinya, maka yang namanya Kramat Tunggak, DOLI (surabaya) dan tempat2 lain yang katanya markas para hidung belang/ Buaya Darat, padahal sekaligus juga markas para Lobang Buaya kan..?
nggak bakalan tumbuh subur lebih subur daripada jamur di kaki Pak Slamet (tukang sampah yang biasa ngambilin sampah di rumah saya).
-Dalam Al-Qur'an, saya lupa suratnya...tapi saya yakin lebih dari 1 (satu) ayat yang bunyinya menyatakan istri dalam bentuk jamak.
contoh : ....istri-istrimu....
-Tidak akan ada manusia manapun di bumi ini yang sifatnya sama dengan Rasulullah SAW, baik bijaksana, dapat dipercaya, ADIL, dll.......sbgnya
-Mengenai konsep ADIL, seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa adil bukanlah "sama-rata"....melainkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing istri.
- Saya setuju bahwa tidak akan ada sifat seadil-adilnya seperti yang dimiliki oleh Rasulullah SAW, maka tidak akan ada seorangpun suami yang akan bersikap adil terhadap istri-istrinya. Oleh karena itu Allah tidak akan menciptakan suami-suami setelah Rasulullah SAW yang adil, bukan berarti Allah tidak memberikan kesempatan untuk PG, walau bagaimanapun para istri
masih berkesempatan memiliki sifat-sifat seperti istri-istri Rasulullah SAW.
- Mengapa Nabi Muhammad seorang yang sangat mulia, dijaga dari segala perbuatan maksiat dan dosa, Al-Amin (dapat dipercaya) karena kejujurannya....dll, menikah dengan seorang Siti Khadijah, walaupun kaya tetapi status janda yang menempel pada dirinya justru dinikahi oleh Rasulullah SAW seorang perjaka tulen? Mengapa Allah membiarkan hal ini terjadi?
- Banyak alasan bagi seorang Rasulullah SAW untuk melakukan itu. Tapi mari kita lihat bersama bahwa PRO KONTRA terhadap POLIGAMI demikian membaranya di tanah air ini...sampai-sampai cuma gara-gara A'a Gym kawin lagi, pemerintah SBY mengeluarkan peraturan khusus untuk itu.
- Mengapa kasus PG terangkat bersamaan dengan kasus video porno ME & YZ?
- Mengapa....??????
- Coba kita lihat bagaimanapun media massa, baik media cetak maupun elektronik mengekspose berita tersebut secara besar-besaran...
- Bagaimana pula pendapat para Ulama di tanah air ini...?
- Ada yang bisa jawab pertanyaan saya? Apakah SORGA dan NERAKA itu sudah ada apa belum...?
- Apakah ada peraturan dalam ISLAM yang mengkhususkan bahwa suami-suami yang ingin berpoligami minimal harus mempunyai harta sekian MILYAR?
- Wahai para ISTRI (untuk yang masih belum "dimadu" atau sudah dimadu oleh suaminya) dan calon ISTRI-ISTRI ke-2, ke-3 dst....ikhlas itu tidak hanya diucapkan di mulut....berat memang, tapi bukankah Allah telah menjanjikan SORGA bagi istri-istri yang menerima dengan ikhlas untuk di POLIGAMI...?
- Tidak ada yang bisa merubah status istri PERTAMA. Karena dia tetap yang PERTAMA
- Tidak ada maksud suami manapun untuk memarginalkan kaum perempuan. Bukankah istri ke-2, ke-3 dst...adalah juga perempuan?
- Pernahkan kita peduli atau hanya sekedar bertanya bagaimana pendapat istri ke-2, ke-3 dst...mengenai POLIGAMI?
Tulisan ini sangat singkat, bahkan teramat pendek untuk mengulas itu semua. Tapi mari kita buka hati kita masing-masing bahwa masalah ini adalah masalah kita bersama. Saya yakin dan percaya bahwa POLIGAMI akan tetap ada sampai kapanpun. Bahkan tidak hanya ISLAM, raja-raja jaman sebelum islampun bahkan punya istri/selir puluhan, ratusan bukan...?
Ada yang mau kasih pendapat?