nurcahyo
New member
Program Ulang Reparasi Otak
Klinik hipnosis menawarkan berbagai paket, mulai terapi kesehatan, diet, trauma, hingga manajemen bisnis. Membuktikan potensi otak bawah sadar.
Hipnosis berasal dari bahasa Yunani ?hypnos? yang berarti tidur. Dalam prakteknya, terapis memang perlu menidukan pasien lebih dulu dengan teknik induksi untuk relaksasi. Setelah pasien tidur di bawah pengaruh hipnosis (suyet), barulah diberi sugerti, afirmasi, dan sugesti pasca-hipnosis, sehinga terbentuk kesan baru di dalam pikiran bawah sadar.
Menurut Wasis B. Harjanto, hipnoterapi diperlukan untuk memperbaiki otak bawah sadar. ?Otak kita sejak kecil sudah dimasuki berbagai program yang merugikan,? katanya. Misalnya, orangtua atau lingkuangan mengondisikan anak jadi rendah diri dengan kata-kata ejekan. Ada juga pengalaman traumatik yang masuk ke otak, seperti trauma karena kecelakaan. Ketika itu, alam bawah sadar merekamnya, shingga trauma melihat setir mobil. ?Kerena ia dibayang-banyangi rasa takut kecelakaan,? ujarnya.
Di dunia hipnoterapi, setir mobil itu disebut ?anchor? atau pemicu datangnya kejadian yang masih diingat pasien. ?Hipnoterapi bekerja menghilangkan trauma itu,? Wasis menegaskan. Tapi anchor-nya tak dihilangkan, hanya peritiwa kecelakaan yang dihapus dari memorinya. Metodenya sama untuk kasus lain, misalnya mengubah seseorang dari rendah diri jadi percaya diri. Hipnoterapi juga bisa digunakan untuk meningkatkan daya ingat. Tapi mesti ditelusuri dulu penyebab lemahnya daya ingat. ?Sepanjang gangguan psikologis, masih bisa diperbaiki,? kata Wasis. Caranya dengan memberi sugesti positif. Orang yang kemampuan fisik otaknya sudah lemah, karena penyakit atau pikun, tak bisa diperbaiki.
Wasis termasuk salah satu pendiri Diamond in You Hypnotherapy Center. Lembaga ini baru berdiri Oktober tahun lalu. Promosinya lumayan gencar. Pelatihan hipnosis pun rutin digelar di berbagai tempat strategis di Jakarta, seperti Senayan Trade Center dan Wisma Metropolitan. Rata-rata setiap training dihadiri lebih dari 30 perserta. Di tempat itu pula Diamond membuka klinik pengobatan dan konsultasi, seperti trauma, fobia, ketergantungan obat, diet, motivasi, dan persoalan kejiwaan. Tiap hari, tak kurang dari lima pasien yang datang. Dan tarifnya hanya Rp. 100.000.
Terapi hipnosis kini mulai populer. Tak hanya di Jakarta, juga menyebar ke beberapa kota besar lain. Di Surabaya, ada klinik hipnoterapi bernama The Indonesian Board of Hypnotherapy. Klinik yang berdiri sejak 2002 ini mengaku kliennya sudah mencapai 1.000 orang lebih, mulai kalangan pejabat, profesional, hingga ibu rumah tangga. Menurut Dr. Mundi Lijandani, seorang hipnoterapis dari klinik itu, untuk mempelajari hipnosis ada beberapa tingkatan. Untuk pemula, ada stage hypnosis, yang lebih berorientasi sebagai entertrainer, khususnya menjaili orang.?Cukup delapan jam untuk bisa mempelajarinya?, ujarnya.
Barikutnya, clinical hypnotherapy, yang bisa dikuasai dalam 12 jam. Hipnosis model ini bertujuan menyembuhkan penyakit-penyakit mental, seperti rasa tidak percaya diri, kecanduan narkoba, dan kegemukan. Tahap selanjutnya adalah hypnoanaesthesi untuk menyembuhkan penyakit-penyakit fisik, seperti asma, alergi, dan penyakit gagap.
Tahap tersulit adalah eriksonian hypnosis (NLP hypnosis). ?Butuh waktu sekitar 70 jam untuk mempelajarinya.? Kata Mundi. Pada tahap ini, seseorang dapat disugerti tidak dalam kondisi tidur. Biayanya Rp. 700.000 hingga Rp. 3 juta. Di Bandung, Suhu Yo, 55 tahun, juga membuka pelatihan hipnosis dan metafisika, Agustus lalu, di Jalan Malabar 27. Sebelumnya ia membuka pelatihan serupa di Jakarta pada 2001. tarifnya sekitar Rp. 1 juta.
Popularitas hipnosis ikut terdongkrak dengan aksi Rommy Rafael di layar kaca. Gayanya yang khas dengan pakaian dan ikat kepala serba hitam ala gipsi. Semakin tinggi intelektual seseorang menurut Rommy, makin mudah dihipnosis.?Karena mereka bisa mendengarkan pendapat orang lain,? kata pria kelahiran Surabaya. Sudah setahun ia membuka klinik hipnoterapi di Piano Caf? Jalan Wijaya, Jakarta. Pasiennya kebanyakan mengalami depresi dan fobia. Lamanya terapi tergantung kasus. Untuk ketagihan obat terlarang, misalnya, menghabiskan delapan sesi. Masing-masing berdurasi 2 jam. Tiap sesi berjarak 30 hari. ?Supaya sugestinya masuk ke alam bawah sadar,? ujar Rommy.
Kesan negatif hipnosis, karena identik dengan tindak kriminal, sudah memudar. Menurut Dr. Tb. Erwin Kusuma, praktek menghilangkan kesadaran sehingga seseorang sudi menyerahkan hartanya buka hipnosis, melainkan gendam ? bagian dari magnetisme. Ilmu ini muaranya sama, yaitu mesmerisme yang dikembangkan oleh Franz Anton Mesmer (1734-1815). Mesmerisme adalah metode penggunaan energi elektromagnetik manusia, yang bisa ditranfer pada orang lain atau diri sendiri. Oleh seorang dokter asal Inggris, James Braid (1795-1860), ilmu ini dikembangkan menjadi dua cabang, yaitu hipnosis dan magnetisme. ?Memang bedanya tipis,? kata Erwin.
Pada hipnosis, orang yang dituju bertindak sebagai subjek, sehingga bisa membangkitkan energinya sendiri untuk berbagai keperluan, misalnya penyebuhan. Hipnosis efektif bila orang tersebut bersedia dihipnosis. Sedangkan pada magnetisme, sasaran dianggap sebagai objek tanpa perlu terjalin kesepakatan. Metode itu bekerja dengan menyedot energi objek. Aibatnya, orang yang kena gendam kehilangan banyak energ, seperti habis kerja berat. ?Magnetisme tidak bisa digunakan untuk penyembuhan,? ujar psikiater yang praktek di Klinik Prorevital, Cempaka Putih, Jakarta, itu.
Beberapa penyakit bisa disembuhkan dengan hipnoterapi. ?Tapi tak bisa berlangsung lama,? kata Dr. Nalini Muhdi Agung, psikiater di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo, Surabaya. Pasien yang menderita penyakit fisik tetap memerlukan pengobatan medis. Hanya yang berkaitan dengan faktor emosional yang bisa disembuhkan dengan hipnoterapi.
sumber : www.ditplb.or.id
Hipnosis berasal dari bahasa Yunani ?hypnos? yang berarti tidur. Dalam prakteknya, terapis memang perlu menidukan pasien lebih dulu dengan teknik induksi untuk relaksasi. Setelah pasien tidur di bawah pengaruh hipnosis (suyet), barulah diberi sugerti, afirmasi, dan sugesti pasca-hipnosis, sehinga terbentuk kesan baru di dalam pikiran bawah sadar.
Menurut Wasis B. Harjanto, hipnoterapi diperlukan untuk memperbaiki otak bawah sadar. ?Otak kita sejak kecil sudah dimasuki berbagai program yang merugikan,? katanya. Misalnya, orangtua atau lingkuangan mengondisikan anak jadi rendah diri dengan kata-kata ejekan. Ada juga pengalaman traumatik yang masuk ke otak, seperti trauma karena kecelakaan. Ketika itu, alam bawah sadar merekamnya, shingga trauma melihat setir mobil. ?Kerena ia dibayang-banyangi rasa takut kecelakaan,? ujarnya.
Di dunia hipnoterapi, setir mobil itu disebut ?anchor? atau pemicu datangnya kejadian yang masih diingat pasien. ?Hipnoterapi bekerja menghilangkan trauma itu,? Wasis menegaskan. Tapi anchor-nya tak dihilangkan, hanya peritiwa kecelakaan yang dihapus dari memorinya. Metodenya sama untuk kasus lain, misalnya mengubah seseorang dari rendah diri jadi percaya diri. Hipnoterapi juga bisa digunakan untuk meningkatkan daya ingat. Tapi mesti ditelusuri dulu penyebab lemahnya daya ingat. ?Sepanjang gangguan psikologis, masih bisa diperbaiki,? kata Wasis. Caranya dengan memberi sugesti positif. Orang yang kemampuan fisik otaknya sudah lemah, karena penyakit atau pikun, tak bisa diperbaiki.
Wasis termasuk salah satu pendiri Diamond in You Hypnotherapy Center. Lembaga ini baru berdiri Oktober tahun lalu. Promosinya lumayan gencar. Pelatihan hipnosis pun rutin digelar di berbagai tempat strategis di Jakarta, seperti Senayan Trade Center dan Wisma Metropolitan. Rata-rata setiap training dihadiri lebih dari 30 perserta. Di tempat itu pula Diamond membuka klinik pengobatan dan konsultasi, seperti trauma, fobia, ketergantungan obat, diet, motivasi, dan persoalan kejiwaan. Tiap hari, tak kurang dari lima pasien yang datang. Dan tarifnya hanya Rp. 100.000.
Terapi hipnosis kini mulai populer. Tak hanya di Jakarta, juga menyebar ke beberapa kota besar lain. Di Surabaya, ada klinik hipnoterapi bernama The Indonesian Board of Hypnotherapy. Klinik yang berdiri sejak 2002 ini mengaku kliennya sudah mencapai 1.000 orang lebih, mulai kalangan pejabat, profesional, hingga ibu rumah tangga. Menurut Dr. Mundi Lijandani, seorang hipnoterapis dari klinik itu, untuk mempelajari hipnosis ada beberapa tingkatan. Untuk pemula, ada stage hypnosis, yang lebih berorientasi sebagai entertrainer, khususnya menjaili orang.?Cukup delapan jam untuk bisa mempelajarinya?, ujarnya.
Barikutnya, clinical hypnotherapy, yang bisa dikuasai dalam 12 jam. Hipnosis model ini bertujuan menyembuhkan penyakit-penyakit mental, seperti rasa tidak percaya diri, kecanduan narkoba, dan kegemukan. Tahap selanjutnya adalah hypnoanaesthesi untuk menyembuhkan penyakit-penyakit fisik, seperti asma, alergi, dan penyakit gagap.
Tahap tersulit adalah eriksonian hypnosis (NLP hypnosis). ?Butuh waktu sekitar 70 jam untuk mempelajarinya.? Kata Mundi. Pada tahap ini, seseorang dapat disugerti tidak dalam kondisi tidur. Biayanya Rp. 700.000 hingga Rp. 3 juta. Di Bandung, Suhu Yo, 55 tahun, juga membuka pelatihan hipnosis dan metafisika, Agustus lalu, di Jalan Malabar 27. Sebelumnya ia membuka pelatihan serupa di Jakarta pada 2001. tarifnya sekitar Rp. 1 juta.
Popularitas hipnosis ikut terdongkrak dengan aksi Rommy Rafael di layar kaca. Gayanya yang khas dengan pakaian dan ikat kepala serba hitam ala gipsi. Semakin tinggi intelektual seseorang menurut Rommy, makin mudah dihipnosis.?Karena mereka bisa mendengarkan pendapat orang lain,? kata pria kelahiran Surabaya. Sudah setahun ia membuka klinik hipnoterapi di Piano Caf? Jalan Wijaya, Jakarta. Pasiennya kebanyakan mengalami depresi dan fobia. Lamanya terapi tergantung kasus. Untuk ketagihan obat terlarang, misalnya, menghabiskan delapan sesi. Masing-masing berdurasi 2 jam. Tiap sesi berjarak 30 hari. ?Supaya sugestinya masuk ke alam bawah sadar,? ujar Rommy.
Kesan negatif hipnosis, karena identik dengan tindak kriminal, sudah memudar. Menurut Dr. Tb. Erwin Kusuma, praktek menghilangkan kesadaran sehingga seseorang sudi menyerahkan hartanya buka hipnosis, melainkan gendam ? bagian dari magnetisme. Ilmu ini muaranya sama, yaitu mesmerisme yang dikembangkan oleh Franz Anton Mesmer (1734-1815). Mesmerisme adalah metode penggunaan energi elektromagnetik manusia, yang bisa ditranfer pada orang lain atau diri sendiri. Oleh seorang dokter asal Inggris, James Braid (1795-1860), ilmu ini dikembangkan menjadi dua cabang, yaitu hipnosis dan magnetisme. ?Memang bedanya tipis,? kata Erwin.
Pada hipnosis, orang yang dituju bertindak sebagai subjek, sehingga bisa membangkitkan energinya sendiri untuk berbagai keperluan, misalnya penyebuhan. Hipnosis efektif bila orang tersebut bersedia dihipnosis. Sedangkan pada magnetisme, sasaran dianggap sebagai objek tanpa perlu terjalin kesepakatan. Metode itu bekerja dengan menyedot energi objek. Aibatnya, orang yang kena gendam kehilangan banyak energ, seperti habis kerja berat. ?Magnetisme tidak bisa digunakan untuk penyembuhan,? ujar psikiater yang praktek di Klinik Prorevital, Cempaka Putih, Jakarta, itu.
Beberapa penyakit bisa disembuhkan dengan hipnoterapi. ?Tapi tak bisa berlangsung lama,? kata Dr. Nalini Muhdi Agung, psikiater di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo, Surabaya. Pasien yang menderita penyakit fisik tetap memerlukan pengobatan medis. Hanya yang berkaitan dengan faktor emosional yang bisa disembuhkan dengan hipnoterapi.
sumber : www.ditplb.or.id