Kalina
Moderator
Jakarta - Menampilkan trailer film yang cenderung porno kini tengah menjadi trend di industri film Indonesia. Hal itu sepertinya memang sengaja dilakukan oleh produser film supaya film tersebut bisa menuai kontroversi.
Salah satu contohnya, yang terjadi dengan film horor, 'Hantu Puncak Datang Bulan' belum lama ini. Film produksi K2K Production itu menuai kontroversi setelah menampilkan trailer yang vulgar. Di trailer tersebut, sang bintang utama, Andi Soraya, pun tampak melakoni adegan topless.
Ketua Lembaga Sensor Film, Muklis Paeni pun menilai kalau produser memang sengaja memamerkan trailer vulgar itu demi mempromosikan filmnya. Para produser itu berharap trailer yang vulgar itu mendapat protes dari organisasi masyarakat.
"Maksudnya ini untuk memancing institusi dan ormas agar film ini bisa naik," ujarnya saat ditemui di Gedung Film, Jl MT. Haryono, Jakarta Selatan, Kamis (4/2/2010).
Muklis pun mengatakan produser film akan semakin diuntungkan dengan banyaknya pemberitaan di media soal kontroversi film tersebut. Hasilnya, masyarakat akan penasaran untuk menyaksikan film tersebut ketika diputar di bioskop.
Hal itu pun diakui oleh Odi Mulya Hidayat, produser 'Suster Keramas' dan 'Air Terjun Pengantin'. Odi mengaku film yang menuai kontroversi akan mendapat promosi gratis di media. Rumah produksi tidak perlu mengeluarkan dana untuk memasang iklan di media tersebut.
Namun, Odi mengungkapkan tidak semua film akan untung jika menuai kontroversi. Menurutnya, kontroversi yang sengaja diciptakan oleh pembuat film bisa berdampak negatif pada filmnya sendiri, bisa jadi film tersebut malah gagal tayang.
"Bisa jadi kontroversi itu akan menjadi boomerang untuk film itu sendiri," ucapnya saat bincang-bincang dengan detikhot lewat telepon di hari yang sama.
Odi ingin supaya LSF lebih memperhatikan trailer-trailer yang kini tengah beredar. Karena dikhawatirkan trailer-trailer yang beredar bisa membohongi masyarakat.
"Itu sama saja pembohongan publik, adegan-adegan di trailer tidak ada di filmnya," jelasnya.
Nah, bagaimana menurut Anda? Apakah seorang produser layak untuk menampilkan trailer yang vulgar?
Moral bangsa benar-benar tercoreng..