Kalina
Moderator
SEMAKIN bertambahnya usia, tanda-tanda penuaan seperti keriput dan bintik-bintik coklat pun menghiasi
kulit. Para wanita tentu tidak ingin hal itu terjadi. Dengan bertambah canggihnya teknologi kedokteran, wanita-wanita yang ingin tetap terlihat awet muda (maupun wanita yang ingin memperbaiki
penampilan lahirnya) bersedia melakukan berbagai
prosedur kecantikan mulai dari perawat kulit biasa
hingga operasi plastik. Prosedur kosmetik menjanjikan penggunanya akan memiliki penampilan baru dan sempurna. Sayangnya konsumen sering kali gagal ketika prosedur kosmetik sudah dijalankan, beberapa bahkan merugikan konsumen.
Berikut adalah inovasi kecantikan yang mungkin bisa membuat Anda mempertimbangkan kembali jika ingin melakukannya, seperti dilansir Allure.
Face lift vampire
Prosedur yang diperuntukkan untuk menghilangkan
tanda-tanda penuaan ini diperkenalkan pada tahun
2009 dan sejak itu telah muncul dalam 200.000
halaman Web. Dalam prosedur ini, plasma darah
pasien yang berwarna kuning pucat disuntikkan di
sekitar mata dan mulut pasien. Namun prosedur ini bukan benar-benar facelift, dan tidak disetujui oleh
FDA (Badan POM-nya Amerika Serikat) untuk
digunakan di wajah. Belum ada penelitian independen yang membuktikan manfaat prosedur
ini, meskipun beberapa dokter percaya faktor
pertumbuhan dalam plasma secara bertahap dapat merangsang produksi kolagen. Untuk hasil yang
dapat segera terlihat, dokter sering menambahkan
plasma dengan Juvéderm (asam hyaluronic). Karena
ekstraksi plasma ini dapat dibanderol hingga lebih
dari 1,000 USD (Rp9,7 juta), kini dermatologis banyak
merekomendasikan agar pasien melakukan teknik anti-kerut lain yang lebih murah dan sudah terbukti
khasiatnya.
Sedot lemak pakai laser
Menggunakan laser untuk meningkatkan sedot lemak mungkin terdengar seperti kemajuan ilmiah, tetapi banyak dokter meragukan hal ini. Enam tahun lalu, ahli bedah mulai mempromosikan perangkat yang efisien mencairkan lemak dengan panas tinggi
sebelum mengeluarkannya dari tubuh. Pada kenyataannya, prosedur ini hanya lebih lama ketika
dilaksanakan dan biayanya lebih mahal daripada
sedot lemak biasa. Untuk melakukan sedot lemak
laser, tongkat laser dimasukkan di bawah kulit
kemudian tabung juga dimasukkan untuk menyedot
lemak keluar. Panas dari laser diyakini dapat mengencangkan kulit, menjaga elastisitas kulit, dan
mengurangi memar. Namun prosedur ini ada sisi
negatifnya, yaitu risiko tambahan luka bakar, bekas
luka yang besar, pengerasan jaringan, dan rasa sakit
yang berkepanjangan.
Face lift stem cell
Stem cell atau sel induk batang selama ini diharapkan oleh kedokteran modern dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Stem cell dapat berubah menjadi saraf, tulang, atau tulang rawan. Sel ini belum cocok digunakan dalam prosedur kecantikan, namun para ahli bedah sudah mengklaim (bahkan tanpa bukti) bahwa sel induk dalam lemak baik dapat meningkatkan kualitas kulit. Mereka juga mulai melakukan prosedur penyuntikan lemak dan
menyebutnya stem cell face-lift. Tapi gagasan jika
face-lift stem cell dapat menggantikan face-lift
tradisional dirasa hanyalah untuk mendapatkan uang tapi tanpa penelitian lebih lanjut. Saat ini, tidak ada
perangkat yang disetujui FDA untuk memisahkan sel
induk dari lemak dan tidak ada konsensus tentang
jumlah sel yang diperlukan atau berapa banyak
perawatan yang harus dilakukan untuk meremajakan kulit. Ahli bedah bahkan ada yang meragukan jika stem cell dapat digunakan dalam prosedur kecantikan.
Okezone.com
kulit. Para wanita tentu tidak ingin hal itu terjadi. Dengan bertambah canggihnya teknologi kedokteran, wanita-wanita yang ingin tetap terlihat awet muda (maupun wanita yang ingin memperbaiki
penampilan lahirnya) bersedia melakukan berbagai
prosedur kecantikan mulai dari perawat kulit biasa
hingga operasi plastik. Prosedur kosmetik menjanjikan penggunanya akan memiliki penampilan baru dan sempurna. Sayangnya konsumen sering kali gagal ketika prosedur kosmetik sudah dijalankan, beberapa bahkan merugikan konsumen.
Berikut adalah inovasi kecantikan yang mungkin bisa membuat Anda mempertimbangkan kembali jika ingin melakukannya, seperti dilansir Allure.
Face lift vampire
Prosedur yang diperuntukkan untuk menghilangkan
tanda-tanda penuaan ini diperkenalkan pada tahun
2009 dan sejak itu telah muncul dalam 200.000
halaman Web. Dalam prosedur ini, plasma darah
pasien yang berwarna kuning pucat disuntikkan di
sekitar mata dan mulut pasien. Namun prosedur ini bukan benar-benar facelift, dan tidak disetujui oleh
FDA (Badan POM-nya Amerika Serikat) untuk
digunakan di wajah. Belum ada penelitian independen yang membuktikan manfaat prosedur
ini, meskipun beberapa dokter percaya faktor
pertumbuhan dalam plasma secara bertahap dapat merangsang produksi kolagen. Untuk hasil yang
dapat segera terlihat, dokter sering menambahkan
plasma dengan Juvéderm (asam hyaluronic). Karena
ekstraksi plasma ini dapat dibanderol hingga lebih
dari 1,000 USD (Rp9,7 juta), kini dermatologis banyak
merekomendasikan agar pasien melakukan teknik anti-kerut lain yang lebih murah dan sudah terbukti
khasiatnya.
Sedot lemak pakai laser
Menggunakan laser untuk meningkatkan sedot lemak mungkin terdengar seperti kemajuan ilmiah, tetapi banyak dokter meragukan hal ini. Enam tahun lalu, ahli bedah mulai mempromosikan perangkat yang efisien mencairkan lemak dengan panas tinggi
sebelum mengeluarkannya dari tubuh. Pada kenyataannya, prosedur ini hanya lebih lama ketika
dilaksanakan dan biayanya lebih mahal daripada
sedot lemak biasa. Untuk melakukan sedot lemak
laser, tongkat laser dimasukkan di bawah kulit
kemudian tabung juga dimasukkan untuk menyedot
lemak keluar. Panas dari laser diyakini dapat mengencangkan kulit, menjaga elastisitas kulit, dan
mengurangi memar. Namun prosedur ini ada sisi
negatifnya, yaitu risiko tambahan luka bakar, bekas
luka yang besar, pengerasan jaringan, dan rasa sakit
yang berkepanjangan.
Face lift stem cell
Stem cell atau sel induk batang selama ini diharapkan oleh kedokteran modern dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Stem cell dapat berubah menjadi saraf, tulang, atau tulang rawan. Sel ini belum cocok digunakan dalam prosedur kecantikan, namun para ahli bedah sudah mengklaim (bahkan tanpa bukti) bahwa sel induk dalam lemak baik dapat meningkatkan kualitas kulit. Mereka juga mulai melakukan prosedur penyuntikan lemak dan
menyebutnya stem cell face-lift. Tapi gagasan jika
face-lift stem cell dapat menggantikan face-lift
tradisional dirasa hanyalah untuk mendapatkan uang tapi tanpa penelitian lebih lanjut. Saat ini, tidak ada
perangkat yang disetujui FDA untuk memisahkan sel
induk dari lemak dan tidak ada konsensus tentang
jumlah sel yang diperlukan atau berapa banyak
perawatan yang harus dilakukan untuk meremajakan kulit. Ahli bedah bahkan ada yang meragukan jika stem cell dapat digunakan dalam prosedur kecantikan.
Okezone.com