nurcahyo
New member
Protes Kapolwil, PKS Sesalkan Polisi Cianjur Pulangkan Ratusan Kader Yang Menuju Bogor
Kapanlagi.com - Sembilan truk berisi sekitar 500 massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Kabupaten Cianjur, ditahan oleh polisi dari Polres Cianjur di kawasan Cipanas, padahal mereka telah mengantongi izin melalui DPD PKS Jawa Barat (Jabar) untuk dapat mengikuti aksi menuju Bogor.
Akibatnya, mereka melakukan protes kepada Kapolwil Bogor, Kombes Sukrawadi Dahlan, karena selama ini izin untuk aksi demo menolak kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush, yang bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan Bogor, Senin sore.
"Kita telah menyampaikan (protes) kepada Kapolwil Bogor atas tindakan polisi di Cianjur itu, yang mencegah dan kemudian melarang kader PKS menuju Bogor untuk bergabung bersama ribuan massa PKS lainnya untuk demo menentang Bush," kata Atang Trisnanto, Ketua Bidang Kepemudaan DPD PKS Kota Bogor, Senin.
Berdasarkan penjelasan kader PKS dari DPD Cianjur, perwira pertama kepolisian Cianjur yang menahan massa PKS adalah Kapten Trihandoko, dan kemudian masalah tersebut langsung disampaikan kepada Kapolwil Bogor.
"Kapolwil Bogor berjanji akan menelepon Kapten Trihandoko (atas pemulangan massa PKS itu), tapi kita tetap sesalkan perlakuan polisi Cianjur, karena dari Sukabumi dan Bogor sendiri tidak ada pencegahan-pencegahan," kata mantan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.
Polwil Bogor mewenangi wilayah hukum Polres Bogor, Polresta Bogor, Polresta Sukabumi, Polres Pelabuhanratu dan Polres Cianjur.
Menurut Atang Trisnanto, ada kejadian yang dirasakan aneh dari penghadangan kader PKS dari Cianjur yang hendak menuju Bogor itu.
"Kalau yang sembilan truk ditahan, mungkin masih bisa dinalar meski kita menyesalkannya, tapi kader-kader yang menumpang kendaraan umum (biasa disebut "Elf Cianjuran`) menuju Bogor pun di-sweeping dan kemudian diminta tidak melanjutkan perjalanan, ini kan kelewatan," katanya.
Ia menambahkan, meski demikian, beberapa kader PKS Cianjur yang disebutnya "kreatif" akhirnya sudah ada yang sampai di Bogor, karena menyiasatinya dengan pindah kendaraan melalui alternatif ke Sukabumi dahulu dan melanjutkannya menuju Bogor.
Saat ini, beberapa kader PKS Cianjur yang "lolos" dari penghadangan itu telah bergabung dengan tidak kurang dari 8.000 massa PKS dari Bogor dan Sukabumi untuk melakukan aksi demo anti Bush pada pukul 12:00 WIB
Kapanlagi.com - Sembilan truk berisi sekitar 500 massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Kabupaten Cianjur, ditahan oleh polisi dari Polres Cianjur di kawasan Cipanas, padahal mereka telah mengantongi izin melalui DPD PKS Jawa Barat (Jabar) untuk dapat mengikuti aksi menuju Bogor.
Akibatnya, mereka melakukan protes kepada Kapolwil Bogor, Kombes Sukrawadi Dahlan, karena selama ini izin untuk aksi demo menolak kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush, yang bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan Bogor, Senin sore.
"Kita telah menyampaikan (protes) kepada Kapolwil Bogor atas tindakan polisi di Cianjur itu, yang mencegah dan kemudian melarang kader PKS menuju Bogor untuk bergabung bersama ribuan massa PKS lainnya untuk demo menentang Bush," kata Atang Trisnanto, Ketua Bidang Kepemudaan DPD PKS Kota Bogor, Senin.
Berdasarkan penjelasan kader PKS dari DPD Cianjur, perwira pertama kepolisian Cianjur yang menahan massa PKS adalah Kapten Trihandoko, dan kemudian masalah tersebut langsung disampaikan kepada Kapolwil Bogor.
"Kapolwil Bogor berjanji akan menelepon Kapten Trihandoko (atas pemulangan massa PKS itu), tapi kita tetap sesalkan perlakuan polisi Cianjur, karena dari Sukabumi dan Bogor sendiri tidak ada pencegahan-pencegahan," kata mantan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.
Polwil Bogor mewenangi wilayah hukum Polres Bogor, Polresta Bogor, Polresta Sukabumi, Polres Pelabuhanratu dan Polres Cianjur.
Menurut Atang Trisnanto, ada kejadian yang dirasakan aneh dari penghadangan kader PKS dari Cianjur yang hendak menuju Bogor itu.
"Kalau yang sembilan truk ditahan, mungkin masih bisa dinalar meski kita menyesalkannya, tapi kader-kader yang menumpang kendaraan umum (biasa disebut "Elf Cianjuran`) menuju Bogor pun di-sweeping dan kemudian diminta tidak melanjutkan perjalanan, ini kan kelewatan," katanya.
Ia menambahkan, meski demikian, beberapa kader PKS Cianjur yang disebutnya "kreatif" akhirnya sudah ada yang sampai di Bogor, karena menyiasatinya dengan pindah kendaraan melalui alternatif ke Sukabumi dahulu dan melanjutkannya menuju Bogor.
Saat ini, beberapa kader PKS Cianjur yang "lolos" dari penghadangan itu telah bergabung dengan tidak kurang dari 8.000 massa PKS dari Bogor dan Sukabumi untuk melakukan aksi demo anti Bush pada pukul 12:00 WIB