spirit
Mod
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan pihaknya masih melakukan pengkajian terkait perluasan wilayah Bogor. Di tengah kajian itu, Bima menyebut tim juga menerima usulan terkait pembentukan provinsi baru bernama Bogor Raya.
"Opsi nya kan mekanisme koordinasi misalnya, kemudian kerja sama, atau pun ada usulan kemarin, di buat aja Provinsi Bogor, Provinsi Bogor Raya," kata Bima usai menghadiri acara Creating the Cities of the Future dalam acara Congress of Indonesian Diaspora (CID-5), di Kota Kasablanka, Jalan Casablanca Raya, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2019).
"Dari usulan. Banyak usulan yang masuk. Jadi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, diusulkan jadi satu provinsi. Jadi bukan kotanya diperluas, tapi rentan birokrasi nya diperkecil," sambung Bima.
Bima mengatakan usulan pembentukan provinsi Bogor Raya itu masih dikaji. Menurut Bima, tim juga akan mengkaji sejauh mana kebutuhan Kota Bogor dipenuhi dengan penambahan wilayah atau kolaborasi dengan daerah lain. Hasil kajian ini akan keluar di akhir 2019.
"Jadi bukan kotanya diperluas, tapi rentan birokrasinya diperkecil. Sekarang kan kajiannya sejauh mana kebutuhan Kota Bogor untuk wilayah baru. Apakah itu perlu menambah wilayah baru atau cukup dengan kolaborasi?" ujar dia.
Bima juga mengaku sudah bertemu dengan Bupati Bogor Ade Yasin tentang opsi perluasan wilayah Kota Bogor. Selain itu, dia juga bicara soal isu sampah di kedua wilayah.
"Sudah bertemu kemarin, dengan Bupati Bogor sudah sering berbicara. Kemarin juga ketemu ngobrol, ngobrol soal perluasan kota, isu sampah, dan lain-lain. Wacana perluasan wilayah Kota Bogor belum tentu karena apa pun hasilnya, masih dalam kajian," pungkasnya.
sumber
"Opsi nya kan mekanisme koordinasi misalnya, kemudian kerja sama, atau pun ada usulan kemarin, di buat aja Provinsi Bogor, Provinsi Bogor Raya," kata Bima usai menghadiri acara Creating the Cities of the Future dalam acara Congress of Indonesian Diaspora (CID-5), di Kota Kasablanka, Jalan Casablanca Raya, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2019).
"Dari usulan. Banyak usulan yang masuk. Jadi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, diusulkan jadi satu provinsi. Jadi bukan kotanya diperluas, tapi rentan birokrasi nya diperkecil," sambung Bima.
Bima mengatakan usulan pembentukan provinsi Bogor Raya itu masih dikaji. Menurut Bima, tim juga akan mengkaji sejauh mana kebutuhan Kota Bogor dipenuhi dengan penambahan wilayah atau kolaborasi dengan daerah lain. Hasil kajian ini akan keluar di akhir 2019.
"Jadi bukan kotanya diperluas, tapi rentan birokrasinya diperkecil. Sekarang kan kajiannya sejauh mana kebutuhan Kota Bogor untuk wilayah baru. Apakah itu perlu menambah wilayah baru atau cukup dengan kolaborasi?" ujar dia.
Bima juga mengaku sudah bertemu dengan Bupati Bogor Ade Yasin tentang opsi perluasan wilayah Kota Bogor. Selain itu, dia juga bicara soal isu sampah di kedua wilayah.
"Sudah bertemu kemarin, dengan Bupati Bogor sudah sering berbicara. Kemarin juga ketemu ngobrol, ngobrol soal perluasan kota, isu sampah, dan lain-lain. Wacana perluasan wilayah Kota Bogor belum tentu karena apa pun hasilnya, masih dalam kajian," pungkasnya.
sumber