LENSAINDONESIA.COM: Dindi (bukan nama sebenarnya), siswi kelas III sebuah SMP ternama di Surabaya, yang dijaring Satpol saat bersama-sama PSK liar di kawasan Diskotek Lido Darmo Park tidak tampak menyesal saat diperiksa petugas di kantor Satpol PP Surabaya. Bahkan, ia berekspresi dingin saat menghadapi petugas.
Dindi saat digiring Satpol PP, tampak menjadi pusat perhatian. Maklum, ABG berwajah menawan ini terkesan primadona di antara kedelapan perempuan yang dijaring Satpol PP di kawasan Lido, Rabu dini hari (21/09).
Informasi yang dihimpun lensaindonesia.com, booking PSK liar di kawasan Lido Darmo Park ini taripnya beragam antara Rp 150 ribu sampai Rp 500 ribu untuk shortime.
Mengenakan celana ketat model leguin dipadu t’shir pas body warna hijau, Dindi sepintas memang tidak terkesan kalau masih pelajar SMP Kelas 3. Kulitnya yang putih bersih dengan bibir berlipstik tipis mengesankan dirinya paling menonjol di antara PSK yang lain.
Tidak jelas, kenapa Dindi yang pelajar SMP swasta ternama itu bisa terperosok di dunia PSK liar di kawasan yang dipenuhi tempat hiburan malam itu. Bahkan, saat diwawancarai lensaindonesia.com, kenapa orang tuanya membiarkan tidak pulang sampai menjelang Subuh. Dindi berkata singkat, ”Saya berkali-kali ditelepon orang tua. Tapi, saya memang tidak mau pulang,” tukasnya tanpa merinci alasan.
Ditanya kenapa menjajakan diri di situ, Dinda menepis. “Saya tidak jadi PSK. Wong, saya cuma main di situ,” dalihnya, cuek, enggan diwawancarai lebih jauh. Yudha/LI04
Sumber: http://prootonomi.lensaindonesia.com/2011/09/21/psk-siswi-smp-yang-dijaring-satpol-pp-taripnya-bisa-mencapai-rp-500-ribu.html
Dindi saat digiring Satpol PP, tampak menjadi pusat perhatian. Maklum, ABG berwajah menawan ini terkesan primadona di antara kedelapan perempuan yang dijaring Satpol PP di kawasan Lido, Rabu dini hari (21/09).
Informasi yang dihimpun lensaindonesia.com, booking PSK liar di kawasan Lido Darmo Park ini taripnya beragam antara Rp 150 ribu sampai Rp 500 ribu untuk shortime.
Mengenakan celana ketat model leguin dipadu t’shir pas body warna hijau, Dindi sepintas memang tidak terkesan kalau masih pelajar SMP Kelas 3. Kulitnya yang putih bersih dengan bibir berlipstik tipis mengesankan dirinya paling menonjol di antara PSK yang lain.
Tidak jelas, kenapa Dindi yang pelajar SMP swasta ternama itu bisa terperosok di dunia PSK liar di kawasan yang dipenuhi tempat hiburan malam itu. Bahkan, saat diwawancarai lensaindonesia.com, kenapa orang tuanya membiarkan tidak pulang sampai menjelang Subuh. Dindi berkata singkat, ”Saya berkali-kali ditelepon orang tua. Tapi, saya memang tidak mau pulang,” tukasnya tanpa merinci alasan.
Ditanya kenapa menjajakan diri di situ, Dinda menepis. “Saya tidak jadi PSK. Wong, saya cuma main di situ,” dalihnya, cuek, enggan diwawancarai lebih jauh. Yudha/LI04
Sumber: http://prootonomi.lensaindonesia.com/2011/09/21/psk-siswi-smp-yang-dijaring-satpol-pp-taripnya-bisa-mencapai-rp-500-ribu.html