Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo berharap ada upaya penyelamatan kompetisi sepakbola Tanah Air menyusul pembekuan PSSI oleh Kemenpora, Selasa (21/04/15).
Menurut ia, permasalahan sepakbola Indonesia saat ini sangat rumit. Ia sendiri pernah terlibat saat mempersatukan dualism liga beberapa waktu lalu.
"Kami menekankan apa pun yang terjadi sekarang ini, bahwa sepak bola di Indonesia harus betul-betul diselamatkan jadi semua harus berjuang apakah itu melalui dialog atau pun melalui pendekatan-pendekatan," kata Rita seperti dikutip dari Antara.
Konflik antara PSSI dan Kemenpora, lanjut ia, akan berlanjut pada prestasi Timnas Indonesia, apalagi dalam waktu dekat Tim Garuda akan berkompetisi di SEA Games 2015 dan juga tuan rumah Asian Games 2018.
"Kalau sampai ada apa-apa, mungkin SEA Games tetap berjalan, namun sepak bolanya tidak bisa ikut dan saya harap itu tidak terjadi," tuturnya.
Sebelumnya Ketua KONI Pusat, Tono Suratman mengatakan pihaknya siap mempertemukan Menpora dan PSSI untuk diadakan mediasi terkait dengan pembekuan PSSI yang dilakukan Kemenpora.
"Saya sudah menerima laporan tersebut dan saya bersama pengurus akan menyampaikan ini kepada pemerintah, yaitu Menpora untuk mencari solusi secepatnya karena persoalan ini sebenarnya bisa diselesaikan, hanya masalah komunikasi dan koordinasi saja," kata Tono.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi secara resmi membekukan PSSI saat induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut sedang melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Sabtu lalu.
Berdasarkan surat dengan nomor 01307 tahun 2015 yang ditandatangani langsung oleh Menpora Imam Nahrawi per tanggal 17 April ada beberapa poin yang menyangkut dengan pembekuan diantaranya adalah pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan yang dilakukan oleh PSSI.
Untuk Tim Nasional yang akan menghadapi SEA Games 2015 akan tetap berjalan dalam hal ini pemerintah bersama KONI dan KOI sepakat bahwa KONI dan KOI bersama Program Indonesia Emas (Prima) akan menjalankan persiapan Tim Nasional.
Sementara seluruh pertandingan Indonesia Super League (ISL) 2015, Divisi Utama, Divisi I, II, dan III tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan supervisi KONI dan KOI bersama Asprov PSSI dan Klub setempat.
Sumber : Klik di sini
Menurut ia, permasalahan sepakbola Indonesia saat ini sangat rumit. Ia sendiri pernah terlibat saat mempersatukan dualism liga beberapa waktu lalu.
"Kami menekankan apa pun yang terjadi sekarang ini, bahwa sepak bola di Indonesia harus betul-betul diselamatkan jadi semua harus berjuang apakah itu melalui dialog atau pun melalui pendekatan-pendekatan," kata Rita seperti dikutip dari Antara.
Konflik antara PSSI dan Kemenpora, lanjut ia, akan berlanjut pada prestasi Timnas Indonesia, apalagi dalam waktu dekat Tim Garuda akan berkompetisi di SEA Games 2015 dan juga tuan rumah Asian Games 2018.
"Kalau sampai ada apa-apa, mungkin SEA Games tetap berjalan, namun sepak bolanya tidak bisa ikut dan saya harap itu tidak terjadi," tuturnya.
Sebelumnya Ketua KONI Pusat, Tono Suratman mengatakan pihaknya siap mempertemukan Menpora dan PSSI untuk diadakan mediasi terkait dengan pembekuan PSSI yang dilakukan Kemenpora.
"Saya sudah menerima laporan tersebut dan saya bersama pengurus akan menyampaikan ini kepada pemerintah, yaitu Menpora untuk mencari solusi secepatnya karena persoalan ini sebenarnya bisa diselesaikan, hanya masalah komunikasi dan koordinasi saja," kata Tono.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi secara resmi membekukan PSSI saat induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut sedang melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Sabtu lalu.
Berdasarkan surat dengan nomor 01307 tahun 2015 yang ditandatangani langsung oleh Menpora Imam Nahrawi per tanggal 17 April ada beberapa poin yang menyangkut dengan pembekuan diantaranya adalah pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan yang dilakukan oleh PSSI.
Untuk Tim Nasional yang akan menghadapi SEA Games 2015 akan tetap berjalan dalam hal ini pemerintah bersama KONI dan KOI sepakat bahwa KONI dan KOI bersama Program Indonesia Emas (Prima) akan menjalankan persiapan Tim Nasional.
Sementara seluruh pertandingan Indonesia Super League (ISL) 2015, Divisi Utama, Divisi I, II, dan III tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan supervisi KONI dan KOI bersama Asprov PSSI dan Klub setempat.
Sumber : Klik di sini