askom
New member
Putus cinta atau cinta bertepuk sebelah tangan memang menyakitkan. Tak hanya orang yang mau mengalaminya.
Ditinggal orang yang disayangi membuat perasaan terluka, sehingga mengalami depresi. Itulah mengapa move on diperlu supaya tak larut dalam kesedihan.
Pasalnya, putus cinta dan memperburuk kualitas kesehatan karena masalah yang dialami beberapa bagian tubuh, seperti dilansir dari ABCNews (14/1).
Hormon tubuh. Patah hati menyebabkan tubuh memproduksi hormon stres kortisol dan adrenalin, yang memicu stres tubuh. Peningkatan hormon kortisol juga meningkatkan tekanan darah.
Otak. Orang yang patah hati tak hanya mengalami sakit hati, tetapi juga fisik. Insiden traumatik malah mempengaruhi dua bagian otak, yaitu korteks somatosensori sekunder dan insula posterior dorsal. Aktifnya kedua bagian otak ini menyebabkan rasa sakit, nyeri atau pegal pada tubuh.
Sistem imun. Tingginya hormon kortisol juga menyebabkan melemahnya sistem imun imun, sehingga seseorang lebih mudah sakit dan kelelahan.
Perut. Saraf yang mengalami tekanan atau stres akan mengirimkan sinyal pada sistem pencernaan. Stres juga dapat merangsang naiknya asam lambung, sehingga menimbulkan rasa sakit. Bahkan, kata 'putus' juga membuat seseorang tidak nafsu makan karena otak mengirimkan sinyal untuk merasa kenyang
INFO LENGKAP