Kalina
Moderator
Pendatang baru bersuara manis RACHEL LIANG WENYING kembali tampil promosi album barunya, Love Always Exists. Mari kita temukan seperti apakah Rachel di dalam cinta. Tahun 2009 merupakan tahun yang beruntung bagi Rachel saat ia menjadi terkenal menjadi juara dua kompetisi menyanyi nomor satu di Taiwan, One Million Star 2. Dengan kesuksesan album perdana Love Poem, biduanita sekaligus aktris drama televisi yang pantas dikagumi ini mampu meninggalkan kesan yang mendalam. Rachel juga bersaing dengan para artis favorit seperti Jolin Tsai dan Fish Leong untuk mendapatkan gelar Wanita Paling Populer di Singapore Hit Awards. Ini sangat menakjubkan untuk seorang pendatang baru yang hanya memiliki satu album! Sekarang Rachel kembali promosi album terbarunya Love Always Exists. Pengaruh Positip…
Rachel punya alasan bagus untuk menjadi positif. Walau masa lalunya yang menyedihkan (Rachel dikirim ke panti asuhan saat ia berumur 10 tahun setelah kedua orang tuanya meninggal,red), Rachel telah membuat teman-teman dan keluarganya bangga. Mulai dari menghasilkan lagu-lagu yang menguasai tangga lagu sampai berakting di dalam drama-drama, penyanyi berbakat ini telah melakukan semuanya. Tapi bukannya beristirahat, ia ingin memiliki karir yang tahan lama. Berbicara dengan bersemangat, penyanyi itu berkata,”Saya ingin mengadakan konser sendiri secepatnya dan bisa berkolaborasi dengan Eason Chan. Saya juga ingin terus menjadi pengaruh yang positif bagi fans saya melalui musik saya. Lebih penting lagi, saya berharap saudara perempuan saya yang baru menikah akan melahirkan seorang bayi perempuan!”
Jujur & Rendah hati..
Tapi jangan harap Rachell mengungkap kisah cintanya. Jadwal kerja yang padat mengharuskannya berputar antara musik dan akting, wanita enerjik ini lebih sibuk dengan pekerjaannya ketimbang meluangkan waktu untuk membina hubungan. Tapi, sama seperti setiap wanita seumur dirinya, Rachel mengaku kadang-kadang teringat dengan cinta pertamanya! Mengenang cinta pertama itu, ia mengaku,”Saya membicarakan dia terlalu banyak sehingga teman-teman saya harus mengingatkan saya untuk berhenti membicarakannya.”
Jelas bahwa wanita romantis ini menginginkan “hubungan yang alami, simpel, saling mencintai dimana kami berdua bisa membicarakan apapun di bawah matahari.” Persyaratan yang lain? Cowok itu harus sangat “orang yang jujur dan rendah hati yang akan memperlakukan saya dengan sangat baik!”
Wah sepertinya ia siap berinisiatif duluan begitu menemukan calon yang cocok! Sambil tertawa, Rachel berkata,”Ya, sayalah yang akan berinisiatif duluan! Bagaimana saya akan melakukannya? Mungkin saya akan memuji penampilannya! Tapi itu tak berarti saya akan langsung mengakui perasaan saya!”
Yatim Piatu. .
Kehidupannya penuh dengan kisah dramatis; dari keluarga bahagia dia menjadi yatim piatu, tinggal di panti asuhan, dan sempat mengalami masa-masa nakal sebelum kemudian menjadi penyanyi profesional. Lahir di Taiwan dari orangtua etnis asli (Rukai), pukulan pertama dalam hidupnya terjadi saat usia Rachel baru 10 tahun, saat ayahnya meninggal dalam ledakan gas saat bekerja. Membuat semuanya makin buruk bagi Rachel dan kedua saudaranya (dia memiliki satu kakak perempuan dan satu adik laki-laki) adalah ibu mereka yang pemabuk, yang kemudian berubah beringas dan sering menyiksa di kala mabuk.
Saat Rachel berusia 12 tahun, ibunya meninggal karena kanker hati, meninggalkan ketiga anak ini yatim piatu. “Saat kecil, saya sering menyalahkan Tuhan atas semua penderitaan itu,” ungkap penganut Kristen itu dalam sebuah wawancara. “Diam-diam saya menangis dan bertanya mengapa dari semua orang hanya keluargaku yang harus menderita? Mengapa orangtua kami direnggut begitu saja?” ucap Rachel.
“Tapi kini saya sudah berdamai dengan kenyataan bahwa saya tak bisa memilih jalan hidupku. Bila memang ditakdirkan untuk menjalaninya dengan keras seperti ini, maka saya harus berjuang dan belajar untuk bahagia,” lanjutnya.
Pemikir dan mudah cemas
“Tentu saja. Saya tidak dengan sengaja mengingat kenangan sedih tiap kali menyanyikan balada,” kata Rachel sambil tertawa. “Gambaran masa kecilku muncul secara alami, terutama saat saya melebur dengan liriknya. Lagipula ini adalah 21 tahun hidupku. Saya tak bisa menahannya,” ceritanya.
Gadis berusia 22 tahun itu juga mengaku dirinya seorang pemikir dan mudah cemas. Rachel takut bila berbicara terlalu sedikit, orang akan mengira dia tak ramah. Namun, bila berbicara terlalu banyak, orang akan mengira dia terlalu cerewet. Bagi seseorang yang memiliki pemikiran begitu rapuh dan memancarkan kesan dewasa saat berbicara, Rachel mengaku dirinya kekanak-kanakan.
Berkat YouTube
Ia mulai mendapatkan popularitas setelah membintangi film layar lebar Cape No. 7. Di film box office Taiwan itu, Rachel memerankan karakter bernama Kojima Tomoko, bersama bintang Taiwan yang lain seperti Van Fan. Sebenarnya album Poems Love telah dirilis di bulan Desember 2008, tapi sekarang ia merilis kembali album yang sama atau Poems Love Version II Repackage.