D3mytrhee
New member
Masyarakat banyuwangi bukan hanya terkenal dengan keberhasilan membudidayakan pisang bertandan
banyak, tetapi juga terkenal dengan peternakan kambingnya. Susu kambing peternakan Banyuwangi
terkenal karena dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Peternakan ini dikelola
kelompok tani Harapan Kita yang merupakanbinaan pemkab.
Sebelumnya, usaha merawat kambing hanya sekedar untuk dimanfaatkan dagingnya saja, Namun,
kemudian hari berkembang menjadi peternakan pemerahan susu kambing.
Musthofa, ketua kelompok tani Harapan Kita,menuturkan bahwa anggota kelompok tani yang
dipimpinnya beranggotakan 25 orang. Menurut dia, warga sudah lama menemukan formula khusus untuk
pangan kambing sehari-hari. Pakan ini terdiri atas tiga komposisi utama, yakni dari hijauan, konsentrat,
dan bahan tambahan. Hijauan yaitu daun-daunan glirisidae dan kaliandra (calliandra calothyrsus) yang
banyak tumbuh di antara kebun kopi. Daun kaliandra mengandung protein yang baik bagi ternak karena
mengandung 20-25% protein kasar yang sangat bermanfaat bagi peningkatan produkdvitas ternak.
Sementara konsentrat berasal dari campuran dedak padi, katul, bonggol jagung, dan kulit kopi yang
dihaluskan, Bahan hijauan dan konsentrat ini mudah diperoleh karena banyak terdapat di desa setempat.
Untuk bahan tambahan, berasal dari campuran garam dapur,urea,starbio, mineral, dan tetes. Dari
ketiga komposisi itu, hijauan paling mendominasi. Semua bahan dicampur dalam kapasitas 100 kg dan
difermentasi selama 6-7 hari.
Sutrisno, sekretaris kelompok tani Harapan Kita, menambahkan bahwa sejak 1980 warga sudah banyak
yang merawat kambing untuk di jual dan dimanfaatatkan dagingnya. Berkat arahan dari petugas Dinas
Petemakan Banyuwangi. peternakan milik warga itu akhirnya dikembangkan menjadi peternakan susu
kambing yang lebih prospapek dan bernilai tinggi.
banyak, tetapi juga terkenal dengan peternakan kambingnya. Susu kambing peternakan Banyuwangi
terkenal karena dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Peternakan ini dikelola
kelompok tani Harapan Kita yang merupakanbinaan pemkab.
Sebelumnya, usaha merawat kambing hanya sekedar untuk dimanfaatkan dagingnya saja, Namun,
kemudian hari berkembang menjadi peternakan pemerahan susu kambing.
Musthofa, ketua kelompok tani Harapan Kita,menuturkan bahwa anggota kelompok tani yang
dipimpinnya beranggotakan 25 orang. Menurut dia, warga sudah lama menemukan formula khusus untuk
pangan kambing sehari-hari. Pakan ini terdiri atas tiga komposisi utama, yakni dari hijauan, konsentrat,
dan bahan tambahan. Hijauan yaitu daun-daunan glirisidae dan kaliandra (calliandra calothyrsus) yang
banyak tumbuh di antara kebun kopi. Daun kaliandra mengandung protein yang baik bagi ternak karena
mengandung 20-25% protein kasar yang sangat bermanfaat bagi peningkatan produkdvitas ternak.
Sementara konsentrat berasal dari campuran dedak padi, katul, bonggol jagung, dan kulit kopi yang
dihaluskan, Bahan hijauan dan konsentrat ini mudah diperoleh karena banyak terdapat di desa setempat.
Untuk bahan tambahan, berasal dari campuran garam dapur,urea,starbio, mineral, dan tetes. Dari
ketiga komposisi itu, hijauan paling mendominasi. Semua bahan dicampur dalam kapasitas 100 kg dan
difermentasi selama 6-7 hari.
Sutrisno, sekretaris kelompok tani Harapan Kita, menambahkan bahwa sejak 1980 warga sudah banyak
yang merawat kambing untuk di jual dan dimanfaatatkan dagingnya. Berkat arahan dari petugas Dinas
Petemakan Banyuwangi. peternakan milik warga itu akhirnya dikembangkan menjadi peternakan susu
kambing yang lebih prospapek dan bernilai tinggi.