spirit
Mod
Milovan Rajevac mundur sebagai pelatih perempat final Piala Dunia, Ghana, setelah gagal dalam ikatan kontrak baru dan akan melatih klub Arab Saudi, Al Ahly Jeddah.
Pelatih berusia 56 tahun dari Serbia itu menandatangani kontrak 18 bulan dengan Al Ahly, demikian diumumkan Asosiasi Sepak Bola Ghana dalam pernyataan singkat, Selasa.
Asosiasi Sepak Bola Ghana )GFA) mengatakan, Rajevac gagal dalam melakukan penandatanganan kontrak baru dengan mereka.
"GFA sudah menyatakan secara resmi ia menginginkan adanya tantangan baru dalam pekerjaannya," demikian dinyatakan GFA.
"Ia mundur setelah menangani tim Bintang Hitam selama dua tahun dan GFA mengucapkan terima kasih atas bantuannya selama ini dan berharap ia mendapat masa depan lebih baik dalam karirnya," kata GFA.
"Tapi merasa kepergiannya tidak dalam kondisi bagus setelah ia membantu kami dua tahun. Oleh karena itu kami mulai mencari pelatih baru sebagai penggantinya," demikian bunyi pernyataan itu.
Rajevac yang berbicara amat tenang membawa pengaruh besar dalam tim Bintang Hitam (Black Stars) itu selama dua tahun kepemimpinannya.
Ghana lolos ke babak final Piala Dunia di Afrika Selatan dan juga ke final Piala Afrika di Angola pada awal tahun ini.
Tim itu maju ke putaran delapan besar di Piala Dunia dan itu paling mengesankan, karena mereka tidak diperkuat pemain tengah dari Chelsea, Michael Essien, yang sedang mengalami cedera.
Kepergian Rajevac menjadikan keenam pelatih yang menangani tim Afrika di Piala Dunia sudah meninggalkan posnya.
Pelatih Aljazair Rabah Saadane mundur awal bulan sedangkan pelatih Kamerun, Pantai Gading, Nigeria dan Afrika Selatan, sudah mundur setelah usai turnamen itu.
reuters
Pelatih berusia 56 tahun dari Serbia itu menandatangani kontrak 18 bulan dengan Al Ahly, demikian diumumkan Asosiasi Sepak Bola Ghana dalam pernyataan singkat, Selasa.
Asosiasi Sepak Bola Ghana )GFA) mengatakan, Rajevac gagal dalam melakukan penandatanganan kontrak baru dengan mereka.
"GFA sudah menyatakan secara resmi ia menginginkan adanya tantangan baru dalam pekerjaannya," demikian dinyatakan GFA.
"Ia mundur setelah menangani tim Bintang Hitam selama dua tahun dan GFA mengucapkan terima kasih atas bantuannya selama ini dan berharap ia mendapat masa depan lebih baik dalam karirnya," kata GFA.
"Tapi merasa kepergiannya tidak dalam kondisi bagus setelah ia membantu kami dua tahun. Oleh karena itu kami mulai mencari pelatih baru sebagai penggantinya," demikian bunyi pernyataan itu.
Rajevac yang berbicara amat tenang membawa pengaruh besar dalam tim Bintang Hitam (Black Stars) itu selama dua tahun kepemimpinannya.
Ghana lolos ke babak final Piala Dunia di Afrika Selatan dan juga ke final Piala Afrika di Angola pada awal tahun ini.
Tim itu maju ke putaran delapan besar di Piala Dunia dan itu paling mengesankan, karena mereka tidak diperkuat pemain tengah dari Chelsea, Michael Essien, yang sedang mengalami cedera.
Kepergian Rajevac menjadikan keenam pelatih yang menangani tim Afrika di Piala Dunia sudah meninggalkan posnya.
Pelatih Aljazair Rabah Saadane mundur awal bulan sedangkan pelatih Kamerun, Pantai Gading, Nigeria dan Afrika Selatan, sudah mundur setelah usai turnamen itu.
reuters
