nurcahyo
New member
Rambut Bantu Analisa Gangguan Pola Makan
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Jika selama ini kita menganggap rambut sebagai mahkota wanita atau sebagai pelindung kepala dari suhu dingin, tapi ilmuwan dari Brigham Young University (BYU), Utah, menyatakan rambut bisa digunakan untuk mendeteksi kelainan makanan pada seseorang.
Hasil analisa yang dilakukan pada rambut bisa digunakan untuk mendeteksi kelainan pola makan, padahal seperti yang diketahui kelainan makanan cukup sulit dideteksi.
Dalam studinya, para peneliti mengatakan mereka telah mengembangkan sebuah penelitian untuk mengetahui hal tersebut. Karbon dan nitrogen yang ada pada rambut bisa menunjukkan anorexia nervosa atau bulimia pada seseorang.
"Tubuh Anda khususnya rambut bisa merekam kebiasaan makan Anda. Seiring dengan tumbuhnya rambut otomatis dibarengi dengan bertambahnya protein baru. Nah, protein tersebut dipengaruhi oleh apa pun makanan yang Anda konsumsi. Jadi setiap helai rambut yang berada di kepala Anda tak ubahnya seperti 'buku harian' kimia yang merekam nutrisi harian yang Anda konsumsi," ujar Kent Hatch, sisten professor Ilmu Biologi di BYU, seperti dilansir healtnewsday, Senin (27/11/06).
"Tujuan studi ini adalah untuk melihat perbedaan pola molekul antara setiap orang dengan gejala gangguan makan, meski hanya menggunakan lima helai rambut," tambah Hatch yang berharap tidak hanya menganalisa gangguan tapi juga membantu memonitor kesembuhan.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Rapid Communications Mass Spectrometry, edisi Oktober ini masih akan dikembangkan lebih lanjut.
Menurut National Institutes of Health Amerika, lebih dari 90 persen penderita gangguan pola makan dialami wanita usia 12 sampai 25 tahun. Namun penelitian terbaru menunjukkan gejala peningkatan pada wanita dewasa. Tanpa perawatan yang memadai, penderita kelainan pola makan ini akan mengingkatkan gizi buruk, masalah yang berhubungan dengan jantung dan komplikasi fatal lainnya. (healthday/rit)
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Jika selama ini kita menganggap rambut sebagai mahkota wanita atau sebagai pelindung kepala dari suhu dingin, tapi ilmuwan dari Brigham Young University (BYU), Utah, menyatakan rambut bisa digunakan untuk mendeteksi kelainan makanan pada seseorang.
Hasil analisa yang dilakukan pada rambut bisa digunakan untuk mendeteksi kelainan pola makan, padahal seperti yang diketahui kelainan makanan cukup sulit dideteksi.
Dalam studinya, para peneliti mengatakan mereka telah mengembangkan sebuah penelitian untuk mengetahui hal tersebut. Karbon dan nitrogen yang ada pada rambut bisa menunjukkan anorexia nervosa atau bulimia pada seseorang.
"Tubuh Anda khususnya rambut bisa merekam kebiasaan makan Anda. Seiring dengan tumbuhnya rambut otomatis dibarengi dengan bertambahnya protein baru. Nah, protein tersebut dipengaruhi oleh apa pun makanan yang Anda konsumsi. Jadi setiap helai rambut yang berada di kepala Anda tak ubahnya seperti 'buku harian' kimia yang merekam nutrisi harian yang Anda konsumsi," ujar Kent Hatch, sisten professor Ilmu Biologi di BYU, seperti dilansir healtnewsday, Senin (27/11/06).
"Tujuan studi ini adalah untuk melihat perbedaan pola molekul antara setiap orang dengan gejala gangguan makan, meski hanya menggunakan lima helai rambut," tambah Hatch yang berharap tidak hanya menganalisa gangguan tapi juga membantu memonitor kesembuhan.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Rapid Communications Mass Spectrometry, edisi Oktober ini masih akan dikembangkan lebih lanjut.
Menurut National Institutes of Health Amerika, lebih dari 90 persen penderita gangguan pola makan dialami wanita usia 12 sampai 25 tahun. Namun penelitian terbaru menunjukkan gejala peningkatan pada wanita dewasa. Tanpa perawatan yang memadai, penderita kelainan pola makan ini akan mengingkatkan gizi buruk, masalah yang berhubungan dengan jantung dan komplikasi fatal lainnya. (healthday/rit)