andree_erlangga
New member
Hampir 500 bocah di bawah usia 18 tahun terlantar di penjara-penjara Kamboja yang sesak. Menurut kelompok pembela Hak Asasi Manusia, mereka merana akibat tak tercukupi kebutuhan hidup dan bahkan menjadi korban pelecehan fisik dan seksual.
Dalam laporan 2007 yang dirilis Rabu lalu, anggota kelompok HAM Kamboja, Licadho mengatakan sekitar 452 remaja berada dalam lingkungan penjara, hampir dua kali lipat yang ditahan pada 2001.
Diantaranya 37 bocah berusia dibawah 6 tahun, termasuk 22 balita, yang hidup bersama ibu-ibu mereka di penjara. Licadho menyebut kebutuhan dasar hidup mereka seperti makanan bergizi, kesehatan dan pendidikan vital mereka terabaikan.
"Sebagai tambahan, anak-anak itu secara fisik terancam saat mereka satu bangsal dengan para pelaku kejahatan dan juga berisiko disakiti oleh para sipir penjara," kata Licadho hari ini. Laporan dari empat bulan survei tersebut juga mencatat praktek-praktek korupsi dan pelanggaran fisik atau seksual
tempointeraktif.com
Dalam laporan 2007 yang dirilis Rabu lalu, anggota kelompok HAM Kamboja, Licadho mengatakan sekitar 452 remaja berada dalam lingkungan penjara, hampir dua kali lipat yang ditahan pada 2001.
Diantaranya 37 bocah berusia dibawah 6 tahun, termasuk 22 balita, yang hidup bersama ibu-ibu mereka di penjara. Licadho menyebut kebutuhan dasar hidup mereka seperti makanan bergizi, kesehatan dan pendidikan vital mereka terabaikan.
"Sebagai tambahan, anak-anak itu secara fisik terancam saat mereka satu bangsal dengan para pelaku kejahatan dan juga berisiko disakiti oleh para sipir penjara," kata Licadho hari ini. Laporan dari empat bulan survei tersebut juga mencatat praktek-praktek korupsi dan pelanggaran fisik atau seksual
tempointeraktif.com