nurcahyo
New member
Ratusan Pegawai Pemko Banda Aceh Bersihkan Atribut Kampanye
Kapanlagi.com - Ratusan pegawai jajaran pemerintah Banda Aceh membersihkan atribut kampanye yang tersebar di ibukota Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) setelah usainya masa kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) Kamis (7/12).
"Karena hari ini kegiatan senam maka saya ajak terlebih dahulu para karyawan pemko, kodim dan kapoltabes serta jajaran kita di tingkat muspida untuk membersihkan atribut kampanye," kata Walikota Banda Aceh, Razaly Yussuf di Banda Aceh, Jumat.
Walikota yang turun langsung ke sekitar jembatan Pante Pirak Banda Aceh mengatakan, selain pegawai dijajaran pemko sejumlah simpatisan kandidat gubernur/wakil gubernur serta walikota/wakil walikota ikut diterjunkan untuk membersihkan atribut.
Walikota mengharapkan rasa tanggung jawab masyarakat mendukung pilkada yang akan diselenggarakan serentak untuk memilih gubernur/ wakil gubernur serta 19 bupati/walikota 11 Desember 2006 ikut membersihkan atribut kampanye.
Sebagian besar atribut kampanye berupa baliho dan spanduk telah dibersihkan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan, yaitu Kamis (7/12) hingga pukul 24.00 WIB sedangkan poster dan stiker masih belum dibersihkan.
"Karena masih banyak atribut seperti poster dan stiker yang belum dibersihkan maka kami mengajak masyarakat untuk ikut bertanggung jawab dalam mensukseskan pilkada ini," katanya.
Menurut dia, tujuan utama mengajak seluruh unsur masyarakat membersihkan atribut kampanye adalah untuk menumbuhkan kepedulian bersama bahkan camat telah diinstruksikan danmengajak masyarakat berpartisipasi.
Kegiatan pembersihan diprioritaskan di sejumlah jalan protokol namun ditargetkan dalam masa tenang hingga 10 Desember 2006 diusahakan Kota Banda Aceh telah bersih dari seluruh atribut kampanye.
Selain muspida jajaran pemko Banda Aceh, juga personil TNI Kodim 0101 Aceh Besar serta petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan dan Pertanaman Kota Banda Aceh diturunkan untuk membersihkan atribut kampanye.
Diharapkan semua atribut kampanye berupaya gambar kandidat gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota bersih, baik yang ditempel di tempat umum maupun lokasi tertentu lainnya.
Kapanlagi.com - Ratusan pegawai jajaran pemerintah Banda Aceh membersihkan atribut kampanye yang tersebar di ibukota Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) setelah usainya masa kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) Kamis (7/12).
"Karena hari ini kegiatan senam maka saya ajak terlebih dahulu para karyawan pemko, kodim dan kapoltabes serta jajaran kita di tingkat muspida untuk membersihkan atribut kampanye," kata Walikota Banda Aceh, Razaly Yussuf di Banda Aceh, Jumat.
Walikota yang turun langsung ke sekitar jembatan Pante Pirak Banda Aceh mengatakan, selain pegawai dijajaran pemko sejumlah simpatisan kandidat gubernur/wakil gubernur serta walikota/wakil walikota ikut diterjunkan untuk membersihkan atribut.
Walikota mengharapkan rasa tanggung jawab masyarakat mendukung pilkada yang akan diselenggarakan serentak untuk memilih gubernur/ wakil gubernur serta 19 bupati/walikota 11 Desember 2006 ikut membersihkan atribut kampanye.
Sebagian besar atribut kampanye berupa baliho dan spanduk telah dibersihkan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan, yaitu Kamis (7/12) hingga pukul 24.00 WIB sedangkan poster dan stiker masih belum dibersihkan.
"Karena masih banyak atribut seperti poster dan stiker yang belum dibersihkan maka kami mengajak masyarakat untuk ikut bertanggung jawab dalam mensukseskan pilkada ini," katanya.
Menurut dia, tujuan utama mengajak seluruh unsur masyarakat membersihkan atribut kampanye adalah untuk menumbuhkan kepedulian bersama bahkan camat telah diinstruksikan danmengajak masyarakat berpartisipasi.
Kegiatan pembersihan diprioritaskan di sejumlah jalan protokol namun ditargetkan dalam masa tenang hingga 10 Desember 2006 diusahakan Kota Banda Aceh telah bersih dari seluruh atribut kampanye.
Selain muspida jajaran pemko Banda Aceh, juga personil TNI Kodim 0101 Aceh Besar serta petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan dan Pertanaman Kota Banda Aceh diturunkan untuk membersihkan atribut kampanye.
Diharapkan semua atribut kampanye berupaya gambar kandidat gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota bersih, baik yang ditempel di tempat umum maupun lokasi tertentu lainnya.