spirit
Mod
Festival Gili Trawangan 2019 resmi ditutup. Penutupan festival ini dirayakan dengan Rebo Bontong, ritual mandi bersama di pantai.
Ada ritual adat yang saban tahun dilaksanakan warga di Lombok Utara. Kegiatan itu dipusatkan di tiga gili.
Rebo Bontong atau Mandi Safar. Umumnya ritual adat ini juga dilakukan oleh masyarakat Suku Sasak. Salah satunya warga di Desa Gili Indah, Kabupaten Lombok Utara.
Acara yang sudah diadakan setiap tahun sejak 2007 yang lalu ini merupakan acara tahunan masyarakat lokal gili. Setiap tahun masyarakat Gili Indah memilih tuan rumah, tempat penyelenggaraan di antara ketiga gili yang ada, Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.
Foto: (Harianto Nukman/detikTravel)
Rebo Bontong tahun ini merupakan acara penutup dari rangkaian acara Festival Gili Trawangan 2019 yang baru-baru ini digelar.
Rebo Bontong ini sebagai momentum untuk membersihkan diri dan menyambung silaturahmi.
Acara diawali dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama masyarakat Gili Trawangan. Kemudian dilanjutkan dengan acara inti yaitu mandi bersama untuk membersihkan diri di laut. Beragam kesenian tradisional seperti musik gendang belek dan hadrah turut memeriahkan acara tersebut.
Foto: (Harianto Nukman/detikTravel)
Semua warga bersukacita, bergembira penuh tawa mandi bersama di laut Gili Trawangan. Tak ketinggalan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara juga diajak melakukan prosesi Rabu Bontong ini secara langsung dengan dipanggul oleh warga untuk mandi di laut bersama ratusan peserta maupun wisatawan yang hadir di acara tersebut.
Dalam sambutannya yang sekaligus menutup acara Festival Gili Trawangan 2019, Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar, menyampaikan terimakasih untuk seluruh warga Lombok Utara.
Foto: (Harianto Nukman/detikTravel)
Najmul sangat mendukung untuk menjadikan Rebo Bontong ini sebagai event pariwisata tahunan dengan dukungan anggaran yang cukup besar agar lebih meriah lagi.
"Semoga kegiatan kita bersama ini membawa dampak yang signifikan bagi budaya dan pariwisata di Lombok Utara," ujarnya.