Rencana AS di Irak tak bisa berhasil semalam

naruto

New member
Rencana AS di Irak tak bisa berhasil semalam
Washington (Espos)
Juru bicara militer Amerika Serikat Mayjen William Caldwell, Minggu (4/2), mengatakan rencana keamanan yang diterapkan di Irak sebagai upaya final untuk menghentikan aksi kekerasan, tidak bisa dilihat hasilnya dalam semalam.
Menurutnya, setiap perkembangan dan kemajuan di negara yang tenggelam dalam konflik sektarian itu butuh waktu. ?Sangat penting untuk mengakui, memang situasi keamanan tak bisa berubah hanya dalam semala. Masyarakat harus sabar, beri pemerintah dan pasukan koalisi kesempatan untuk menerapkan rencana tersebut secara penuh. Ini akan butuh waktu bagi tambahan pasukan AS dan Irak untuk dikerahkan,? katanya.
Presiden AS George W Bush, bulan lalu mengatakan akan mengirimkan 21.500 personel militer tambahan ke Irak, khususnya ke Baghdad untuk meredakan kekerasan sektarian antara Syiah dan Sunni.
Sementara itu, militer Amerika Serikat mengatakan telah kehilangan empat helikopter di Irak karena ditembak dari darat. Hal ini merupakan ancaman baru bagi angkatan udara AS selama beroperasi di Irak, menurut juru bicara militer AS, Minggu (4/2). Pernyataan tersebut merupakan yang pertama dari militer AS secara publik, untuk mengakui bahwa helikopter tempur mereka plus satu helikopter swasta memang ditembak jatuh dari darat.
Resolusi
 
Menurut William Caldwell, serangkaian penyelidikan terkait jatuhnya helikopter tersebut memang belum lengkap, namun ada satu kesimpulan awal tentang aktivitas gerakan anti-Irak di darat yang menembak jatuh helikopter tersebut.
Sedangkan di Washington, sejumlah senator dari kubu Presiden George W Bush kemungkinan akan menjadi penentu hasil pemungutan suara pekan ini.
Sebuah resolusi dari senator Republik John Warner akan dibawa ke senat dalam sebuah catatan untuk menentang keputusan Bush mengirimkan 21.500 personel tambahan ke Irak.
Isi dari resolusi itu akan menjadi tamparan pihak Gedung Putih yang sebelumnya mengatakan pengiriman pasukan lebih banyak ke Baghdad adalah langkah terbaik untuk memenangkan perang. Sementara itu, masalah eksodus juga menjadi masalah tersendiri yang membutuhkan perhatian. Eksodus satu juta orang ke negara tetangga Suriah saja, menurut PBB, adalah produk sampingan dari invasi Irak 2003. - ind/tya/AP/Rtr
 
Back
Top