resensi film bagus

HIGH SCHOOL MUSICAL 3: SENIOR YEAR', Musik Sebagai Ungkapan Kegelisahan

HIGHSCHOOLMUSICAL3.JPG


Menjalani tahun terakhir di SMA bisa punya banyak arti. Ada yang berharap masa ini cepat berakhir agar mereka bisa segera masuk universitas yang artinya lebih banyak 'kebebasan' namun tak jarang yang berharap masa SMA tak pernah berakhir.

Troy Bolton (Zac Efron) dan Gabriella Montez (Vanessa Hudgens) adalah jenis yang terakhir. Seiring waktu yang berjalan, mereka semakin gelisah. Mereka sadar bahwa tak lama lagi mereka akan berpisah karena harus menempuh jalan hidup mereka masing-masing.

HIGH SCHOOL MUSICAL 3: SENIOR YEAR

Bersama anggota Wildcats yang lain termasuk Sharpay Evans (Ashley Tisdale), Ryan Evans (Lucas Grabeel), Chad Danforth (Corbin Bleu), Taylor McKessie (Monique Coleman), dan Kelsie Nielson (Olesya Rulin) mereka lalu mencoba mengungkapkan kegundahan mereka lewat musik yang mereka pentaskan.

Bagian ketiga dari sekuel HIGH SCHOOL MUSICAL ini masih dipercayakan pada sutradara sekaligus koreografer Kenny Ortega yang juga menggarap dua sekuel sebelumnya. Tak cuma sang sutradara, keenam aktor dan aktris pendukung film ini pun tetap kembali memegang peran sebelumnya.

HIGH SCHOOL MUSICAL 3: SENIOR YEAR

Karena film bertema musikal ini dilepas dengan target penonton 'keluarga', maka jangan terlalu berharap mendapat suguhan cerita yang realistis. Malah bisa dibilang alur cerita film ini lebih mirip dongeng anak-anak. Semua masalah pasti bisa diselesaikan selama masih ada teman yang setia. Ini tak mengherankan karena bila dibuat lebih realistis, maka film ini akan jadi terlalu berat untuk dicerna anak-anak.

Dari sisi akting, mungkin para pemain utama film ini tak terlalu mengalami masalah karena mereka telah beradaptasi dengan karakter tokoh yang mereka perankan sejak bagian pertama film ini. Dan yang jelas waktu dua tahun yang berlalu sejak bagian pertama yang dilepas tahun 2006 pasti telah membuat para aktor dan aktris pendukung film ini lebih 'dewasa' dalam masalah akting.

HIGH SCHOOL MUSICAL 3: SENIOR YEAR

Film HIGH SCHOOL MUSICAL 3: SENIOR YEAR ini juga tercatat sebagai sekuel yang menghabiskan biaya produksi paling tinggi bila dibanding dengan dua sekuel sebelumnya. Hasilnya, sebuah tontonan yang cukup memanjakan mata, tentunya bila Anda suka dengan film-film bertema musikal.

Salah satu kelemahan dari film ini bisa jadi adalah tema yang tak terlalu 'menggigit'. Dengan tema yang seringan ini, film ini bisa jadi hanya akan memuaskan para fans lama dari sekuel ini. Sementara di saat yang sama film ini tak akan mampu menggaet para penggemar baru.
 
QUANTUM OF SOLACE', Antara Dendam dan Tugas Negara

quantumsolace.jpg


Pemain: Daniel Craig, Mathieu Amalric, Olga Kurylenko, Gemma Arterton, **** Dench, Jeffrey Wright, Giancarlo Giannini

Dari Mr. White (Jesper Christensen), James Bond (Daniel Craig) dan M (**** Dench) berhasil mengetahui organisasi yang menjadi dalang dari pengkhianatan Vesper. Penyelidikan kemudian mengarahkan Bond ke Haiti di mana ia kemudian bertemu Camille (Olga Kurylenko).

QUANTUM OF SOLACE

Camille sendiri punya dendam pribadi pada Dominic Greene (Mathieu Amalric) yang menjalankan organisasi rahasia yang dicari Bond. Namun menangkap Dominic tidaklah semudah membalikkan tangan. Bond harus melacak pria ini sampai ke Austria, Italia dan Amerika Selatan untuk mencari gembong penjahat ini.

Di saat yang sama Dominic Greene ternyata punya rencana jahat untuk menguasai sebuah sumber daya alam untuk kepentingan pribadinya. Sementara Bond harus menghadapi perang batin antara dendam pribadi dan tugas negara yang diembannya.

QUANTUM OF SOLACE

Film kelanjutan dari serial James Bond terakhir CASINO ROYALE ini adalah film kedua Daniel Craig sebagai James Bond. Film ini juga tercatat sebagai film pertama dalam franchise James Bond yang memiliki keterkaitan cerita secara langsung dengan film sebelumnya. Malahan, film ini lebih tepat disebut kelanjutan dari CASINO ROYALE.

Seperti halnya, CASINO ROYALE, film ini masih mengusung karakter yang sama. Meski agak menyimpang dari penggambaran tokoh James Bond sebelumnya, peran Daniel Craig sebagai James Bond cukup meyakinkan dan terasa lebih manusiawi ketimbang aktor-aktor sebelumnya. Yang jadi masalah dalam film ini adalah bahwa tokoh yang semula terasa manusiawi itu jadi makin 'manusiawi'. Dalam film ini, Bond digambarkan mulai sedikit kehilangan profesionalismenya dan mulai terobsesi untuk memburu tokoh yang berada di balik kematian Vesper Lynd, kekasih Bond. Karakter ini tak pernah ada dalam instalment sebelumnya.

QUANTUM OF SOLACE

Film ini juga punya kecenderungan untuk menjadi film laga 'biasa' layaknya film-film BOURNE. QUANTUM OF SOLACE lebih banyak mengumbar aksi laga ketimbang menampilkan karakter Bond yang punya sense of humor. Ini beresiko menjadikan franchise James Bond tak lebih dari sekedar film laga.

Kebanyakan fans lama James Bond akan kecewa dengan dengan penokohan baru ini namun di saat yang sama, karakter yang dibawakan Daniel Craig ini akan mampu memikat para penggemar baru yang notabene masih muda. Karakter yang dibawakan Craig ini memang tak seelegan aktor-aktor sebelumnya, namun ia lebih pas untuk era saat ini.

QUANTUM OF SOLACE

Terlepas dari itu semua, film James Bond memang selalu punya daya tarik tersendiri. Teknologi canggih, aksi kebut-kebutan, ledakan, dan tokoh antagonis yang punya ambisi luar biasa besar memang sudah jadi standar film James Bond, dan QUANTUM OF SOLACE ini juga bukan pengecualian. Jadi bila Anda tak terlalu membebani diri dengan instalment sebelumnya, film ini masih enak untuk ditonton
 
Back
Top