nurcahyo
New member
Resistensi Antibiotik: Apa dan Mengapa Menjadi Masalah?
Sejak tahun 1940-an, antibiotik (AB) telah menjadi dasar utama bagi pengobatan penyakit infeksi. Kemampuan AB untuk menyembuhkan penyakit menimbulkan penggunaan yang meluas dan sering tidak pada tempatnya, sehingga menyebabkan terjadinya resistensi AB pada bakteri dan adanya proses pengobatan yang lebih rumit.
AB digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri. AB tidak dapat digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti common cold dan flu.
Berikut beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk membatasi meluasnya resistensi AB:
Sejak tahun 1940-an, antibiotik (AB) telah menjadi dasar utama bagi pengobatan penyakit infeksi. Kemampuan AB untuk menyembuhkan penyakit menimbulkan penggunaan yang meluas dan sering tidak pada tempatnya, sehingga menyebabkan terjadinya resistensi AB pada bakteri dan adanya proses pengobatan yang lebih rumit.
AB digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri. AB tidak dapat digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti common cold dan flu.
Berikut beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk membatasi meluasnya resistensi AB:
- Jangan meminta AB pada dokter anda.
- Jika diresepkan AB, minumlah sesuai petunjuk dan sesuai aturan jumlah yang harus dikonsumsi; jangan disimpan untuk digunakan lain waktu dan jangan diberikan pada orang lain.
- Cuci tangan sampai bersih dapat mengurangi kemungkinan tertular dan menyebarkan infeksi.
- Cuci buah dan sayuran hingga bersih; hindari mengkonsumsi telur dan daging yang tidak matang, terutama yang masih mentah. (Sebagian besar makanan yang dapat menyebabkan penyakit berasal dari olahan hewani yang mentah atau kurang matang, seperti daging, susu, telur, keju, ikan, atau kerang.)
- Saat penderita mengalami penurunan daya tahan tubuh, sabun dan produk lain yang mengandung antibakteri dapat digunakan, namun harus digunakan mengikuti prosedur yang tertulis