gilag
New member
Sozin's Comet merupakan empat episode terakhir Avatar The Last Airbender (di Asia dan Eropa lebih dikenal dengan judul Avatar The Legend of Aang) buku ketiga Fire yang juga menjadi konklusi akhir kartun andalan Nickelodeon ini.
Perjuangan Aang dan teman-temannya telah memasuki titik paling genting yakni berhadapan langsung dengan Fire Lord Ozai yang akan mempergunakan Komet Sozin sebagai alat untuk menghancurkan dunia sekarang dan membentuk dunia baru dari abunya. Fire Lord Ozai sendiri mengubah namanya menjadi Phoenix King dan memulai rencana jahatnya, dan hanya Aang yang bisa menghentikannya setelah melalui perjalanan yang menguji prinsipnya yang tidak ingin membunuh. Selain itu, konflik antara Zuko dan Azula, serta nasib Fire Nation juga ditentukan dalam empat episode terakhir ini.
Secara keseluruhan, serial Avatar ini memiliki penutup yang luar biasa, sebagai kartun yang disegmentasikan bagi anak-anak dan remaja, serial ini sukses memperlihatkan apa yang diharapkan oleh penontonnya. Memang terkesan masih mengikuti pola arketip yang kental, bahkan plotnya begitu mudah ditebak (karena memang sudah memasuki bagian akhir) namun tidak monoton dan membosankan.
Adegan pertarungan terakhir antara Aang dan Ozai serta Azula dan Zuko juga diperlihatkan dengan seru dan dramatis. Ada unsur gaya bertarung ala Dragon Ball Z, tapi bisa memuaskan penggemar serial ini yang memang menanti-nanti pertarungan terakhir yang dahsyat dan seru. Selain itu, serial ini masih menghadirkan tokoh baru yaitu Lion Turtle yang sangat berperan penting (meskipun suaranya tidak jelas) bagi perkembangan diri Aang yang begitu rapuh dan ragu-ragu dalam setiap tindakannya.
Mungkin ide tidak membunuh musuh utama sudah begitu banyak dipakai, dan juga karena segmentasi serial ini yang lebih ditujukan pada anak-anak (yang anehnya, bagian empat episode final ini begitu banyak adegan ciumannya) sedikit membuat gregetnya kurang. Tapi, penantian panjang penggemarnya sudah terbayar oleh gabungan empat episode yang mengagumkan.
Ada bagian yang kurang terjawab, seperti dimanakah ibu Zuko berada. Namun semua sudah jelas dan tidak ada lagi yang perlu diperpanjang. Dan momen seperti itu sudah tepat, daripada mengulur-ulur jalan cerita dengan menambah-nambah plot yang tidak penting. Tiga musim (ditandai dengan tiga bagian buku) sudah cukup bagi serial ini untuk meraih pengakuan. Apalagi, serial ini buatan Amerika dengan pendekatan ala Asia yang sangat kental, boleh jadi bisa mengubah pandangan siapapun yang menontonnya. Memang ini bukan anime, tapi kualitasnya tidak diragukan lagi.