Review Film Indonesia

Kalina

Moderator
Sampai kapan pun film drama tidak akan lenyap dalam sejarah perfilman. Karena konon drama merupakan induk segala genre film. Termasuk di Indonesia, sejak awal sejarah perfilman nasional sampai kini film drama tak pernah kehilangan pecintanya. Bahkan, film yang berhasil menghimpun jumlah penonton terbanyak tahun lalu diraih oleh fim jenis drama. Namun sayangnya, seringkali kita hanya menemukan film drama yang dibuat terlalu dramatis dan mengada-ada. Drama dipahami sebagai film yang hanya pintar mengurai keharuan, mengucurkan air mata. Kita seringkali putus asa mendapatkan film drama yang alur logikanya terjaga, konflik-konfliknya mengena, dan akting para pemainnya memuaskan.

Namun di tengah keputus-asaan toh kita akan selalu menemukan segelintir film drama yang bagus dan melegakan. Remake ?Badai Pasti Berlalu? merupakan yang segelintir itu. Dibuka dengan pemandangan pantai Bali yang permai, film ini tidak hanya menyajikan rangkaian cerita yang kuat dan memikat, konfliknya yang wajar dan masuk akal, akting para pemainnya yang menawan, tapi juga tata sinematografinya yang amat mengesankan. Keindahan gambar tidak hanya dibangun oleh sudut pengambilan tapi juga komposisi warna. Lihatlah penataan warna pada setiap properti, bahkan rumah itu sendiri, tampak diatur demikian rupa.

Diceritakan Siska (Raihannun) mengalami patah hati dan harus mengungsi ke sebuah vila di Bali guna menenangkan diri. Di tengah kebekuan hatinya, datanglah Leo (Vino G Bastian) kawan sang kakak, Joni (Agastya Kandau), yang mencoba mencairkan kebekuan hati Siska. Ketika hati Siska mulai mencair, ternyata Leo hanya menjadikan cinta Siska sebagai taruhan. Bekulah lagi hati Siska. Ketika itu muncul pula Helmy (Wingky Wiryawan) yang mengancam akan membongkar perselingkuhan ayah Siska (Slamet Rahardjo) dengan adiknya, Rina (Davina) jika Siska menolak dinikahinya. Demi menyelamatkan ibunya yang mengidap sakit jantung, akhirnya Siska menikah dengan Helmy, yang rupanya seorang bajingan. Penyebab Helmy menjadi bajingan rasanya wajar. Jika seseorang yang pada masa kanak selalu menderita sehingga ia menjadi begitu dendam dan puas menyakiti seseorang yang selalu hidup dalam kemapanan, siapakah yang salah?

Teddy berhasil menggarap setiap konflik, dan alur cerita mengalir dengan wajar. Unsur drama tersaji secara sangat menyentuh tanpa derai air mata maupun pertengkaran yang mengada-ada. Penderitaan yang menimpa Siska tidak perlu ditampilkan dengan rintihan yang menyayat, cukup dengan tatapan mata, nada suara, dan gestur tubuh. Demikian pula Helmy, yang tetap tampak flamboyan dan lembut di balik ketamakannya. Lihatlah adegan pertengkaran Helmy dan Siska, maupun Siska dengan Leo, tidak perlu ada ratapan dan bentakan, tapi kepedihan menelusup dalam benak penonton secara tegas. Kadang unsur dramatis hadir secara lebih nyata melalui gambar-gambar yang berbicara. Misalnya pada adegan bertangisan di lorong rumah sakit menyambut kematian bayi Siska dengan kamera slowmotion terasa sangat dramatis dan menggugah kesadaran betapa perempuan bisa begitu rupa dijajah oleh laki-laki.

Tema besar yang diusung ?Badai Pasti Berlalu? sesungguhnya adalah tentang keterjajahan perempuan oleh laki-laki. Ketidak berdayaan perempuan dan keperkasaan--atau keculasan? laki-laki. Lagu "Sabda Alam" yang dibawakan secara memukau oleh Slamet, tidak saja menyatu dengan keutuhan cerita, tapi juga menegaskan tema yang diusung film ini. Ada tiga perempuan yang terjajah, Siska, Ibu Siska, dan Rina.


Tetapi ketidakberdayaan perempuan di sana tidak memunculkan kesan sendu, cengeng, dan kesedihan yang dihayati secara berlarut-larut. Tema tersebut sampai tanpa melalui khotbah melainkan lewat paparan peristiwa yang bergulir dengan lancar dan imajinatif. Kepedihan adalah sesuatu yang wajar yang harus disikapi secara wajar pula. Hampir seluruh pemain menampilkan akting yang prima. Di atas semua itu, Teddy dengan mulus telah berhasil membawa ?Badai Pasti Berlalu? pada konteks kekinian. Sedikit kelemahan yang rasanya bisa dilupakan adalah, di manakah sesungguhnya kultur budaya keluarga Siska?
 
Film Indonesia: 40 Hari Bangkitnya Pocong

film18241.jpg


Satu kesalahan. Empat Puluh hari balasannya

JESSI merasa hari-harinya diawasi sosok misterius, ia sulit memejamkan mata karena mendengar suara-suara aneh, dan di saat ia terjaga, bayangan itu selalu muncul. Jessi pun mulai ragu, apa yang ia alami itu nyata atau ia sendiri mulai gila. Di saat bersamaan, Nino juga kepergok mengiriminya benda-benda mistik yang membuat Jessi semakin stress karena takut, Nino ingin Jessi ketakutan sehingga mau balik lagi menerima dirinya?

KEVIN, pemuda ramah dan charming, Jessi menyangka akhirnya ada satu hal yang menyenangkan yang bisa ia rasakan. Begitu Jessi dan Kevin semakin dekat, teror yang datang ke Jessi semakin parah. Pocong muncul di kosannya tengah malam. Nino merasa ia dan Jessi punya ikatan karena sebuah kejadian yang mereka lalui bersama. Kejadian di masa lampau itu, ternyata berkaitan dengan siksaan yang dialami Jessi, yang juga diam-diam dialami Nino

Selama empat puluh hari, Jessi dan Nino dikejar oleh arwah-arwah penasaran yang gentayangan ingin membalas dendam kepada mereka, karena setiap kesalahan memang harus dipertanggungjawabkan. Karena bila tidak, MEREKA AKAN DATANG !


Jenis Film: HORROR
Pemain: IRWANSYAH, RAFFI AHMAD, SABAI MORSEK, CONNIE SUTEDJA
Sutradara: RUDI SOEDJARWO
Penulis: CASANDRA MASSARDI
Produser: GOPE T. SAMTANI, SUBAGIO S
Produksi: RAPI FILMS
Durasi: 90 MIN
 
Film Indonesia: 3 Hari Untuk Selamanya

film16691.jpg


Sebuah film tentang perjalanan dua anak muda dari Jakarta ke Jogjakarta. Perjalanan yang seharusnya hanya memakan waktu satu hari, ternyata menjadi perjalanan tiga hari yang tak terlupakan.
Riri Riza (Eliana eliana, Gie) mengangkat tema post-adolescent dalam bentuk road movie, bercerita tentang kegelisahan menatap masa depan dan keterasingan mereka menghadapi lingkungan tradisi keluarga dan kebebasan semu di negeri ini.

Melalui ?3 Hari Untuk Selamanya?, sutradara Riri Riza mengangkat isu keseharian dalam kehidupan anak muda dengan gamblang dan apa adanya. Film ini telah mendapat kehormatan tampil di acara premiere Hong Kong International Film Festival dan Singapore International Film Festival dan mendapat sambutan yang antusias dari penonton dan pemerhati film internasional.

Film yang diperuntukkan khusus untuk dewasa (18 tahun ke atas) dan telah lulus sensor dengan 8 potongan oleh Badan Sensor Film ini diproduseri oleh Mira Lesmana dan kembali menghadirkan Nicholas Saputra ( Aktor Terbaik FFI 2005 untuk film GIE) dan Adinia Wirasti (Aktris Pendukung Terbaik FFI 2005 untuk film Tentang Dia).

Film 3 Hari Untuk Selamanya akan beredar di bioskop mulai 8 Juni 2007. Hanya Untuk 18 Tahun Keatas

Jenis Film: DRAMA
Pemain: NICHOLAS SAPUTRA, ADINIA WIRASTI
Sutradara: RIRI RIZA
Penulis: SINAR AYU MASSIE
Produser: MIRA LESMANA
Produksi: SINEMART & MILES FILMS
Homepage: http://www.milesfilms.com/3hari
Trailer: http://www.milesfilms.com/3hari
Durasi: 112 min
 
Film Indonesia: 5 Sehat 4 Sempurna

film6941.jpg


Sebuah film komedi yang bercerita tentang persahabatan 9 orang yang mempunyai latar belakang berbeda, menceritakan tentang kehidupan atau pergaulan mereka keseharian. Ke 9 orang itu adalah Danny (diperankan oleh Fatir Muchtar), Julia Lowbatt (Rena Tabitha), Vantje Burhanudin (Ivan Gunawan), Karlim (Irvan Penyok), Pi'i (Jaim Rosyadi), Shelly (Elzan Aziz), Sophia Labamba (Judith Ayudithya), Chaz (Indra Bekti) dan Melissa Susilawati (Edies Adelia). Cerita ini berawal dari perdebatan antara Danny dengan Julia Lowbatt tentang gengsi mereka, yang pada akhirnya Danny dan Julia Lowbatt membuat suatu taruhan yang dapat membuktikan kemampuan mereka masing-masing.
Danny menantang Julia untuk dapat kencan dengan seorang bintang dunia yang akan datang ke Indonesia (diperankan oleh Mike Lewis), sedangkan Julia menantang Danny untuk bisa kencan dengan seorang cewek yang ternyata mantan pacarnya Danny (yang diperankan oleh Tessa Kaunang), yang pernah diputusin secara sepihak oleh Danny. Sementara tiket perjalanan ke Kuala Lumpur yang menjadi taruhannya. Sedangkan sebagai wasitnya adalah Vantje Burhanuddin, seorang laki-laki yang berperangai kewanita-wanitaan.

Selain itu beberapa peran lucu dan kocak, seperti Sophia Labamba yang judes, galak, menjadi bodyguardnya kelompok cewek; Karlim, yang dari desa tapi belagu dan sok tahu; Pi'i , anak betawi kaya tapi bego; Shelly, anak yang manja dan cengeng; Melissa Susilawati, yang seneng ngomong Inggris tapi salah terus, sexy tapi sembarangan serta tulalit; dan Chaz yang suka bengek. Dalam film ini dilibatkan Group Musik beraliran hip hop dari Malaysia yaitu Too Phat. Beberapa lagu dari album terbaru mereka Plan B, akan menjadi soundtrack di film ini. Dan pada akhir cerita bahwa tidak ada dari mereka berdua yang memenangkan taruhan tersebut, karena mereka sama-sama tidak dapat mengalahkan satu sama lain. Dan mereka adalah tetap sahabat.

Jenis Film: URBAN POP COMEDY
Pemain:
Ivan Gunawan
Fathir Muchtar
Rena Tabitha
Tessa Kaunang
Indra Bekri

Sutradara: RICHARD BUNTARIO
Penulis: RICHARD BUNTARIO
Produksi: BROADCAST DESIGN INDONESIA (BDI)
Homepage: http://www.5sehat4sempurna.com
Trailer: http://www.5sehat4sempurna.com
 
Film Indonesia: 6.30

film15491.jpg


Berkisah hari terakhir Alit (Adilla Dimitri) di San Fransisco. Setelah 5 tahun, akhirnya ia akan pulang ke tanah air. Namun Alit juga menyadari bahwa hari ini adalah kesempatan terakhir baginya untuk mendapatkan hati Tasya (Dina Olivia) yang mantan pacar teman serumahnya, Bima (Winky Wiryawan) yang rigid dan melihat segala sesuatunya layaknya hitam dan putih

Takdir berkata lain. Sebuah kejadian tragis mengubah langkahnya. Pada hari ini, berawal dari pukul 6.30 pagi hingga pukul yang sama keesokan harinya, bagi Alit, Bima dan Tasya merupakan sebuah keputusan yang harus mereka ambil. Apakah cinta atau persahabatan yang akan menang?

Jenis Film: DRAMA
Pemain: DINA OLIVIA, WINKY WIRYAWAN, ADILLA DIMITRI, BAMBANG WARSONO, JAJANG C. NOER
Sutradara: RINALDY PUSPOYO
Penulis: ADILLA DIMITRI/RINALDY PUSPOYO
Produksi: TANGANKIRI PRODUCTION
Homepage: http://www.630themovie.com/
Trailer: http://www.630themovie.com/
 
Film Indonesia: 9 Naga

film13761.jpg


Manusia terbaik di Indonesia .. adalah seorang penjahat
Hidup adalah menentukan pilihan. Kadang pilihan diambil dengan sukarela, lain waktu dengan terpaksa. Demikianlah kisah tiga orang pria yang telah bersahabat sejak kecil: Marwan, Donny dan Lenny

Ketiganya mengambil jalan yang sama dan berjuang sampai saat terakhir untuk persahabatan mereka. Marwan yang disegani oleh kawan-kawannya adalah seorang pria yang keras. Dibantu Donny dan Lenny ia mencari nafkah sebagai pembunuh bayaran

Bertiga mereka selalu bahu membahu menyelesaikan tiap pekerjaan yang diterima. Sementara itu dalam hati masing-masing muncul kesadaran bahwa kehidupan yang mereka jalani sama sekali tidak menjanjikan masa depan yang lebih baik

Di tengah kegelisahan mereka, sebuah peristiwa yang tak di duga-duga terjadi. Sejak itu mereka seolah terbangun dari mimpi yang panjang dan merasa muak sendiri akan pilihan hidup yang dulu diambil

Kini mereka harus berjuang untuk bisa lepas dari cengkraman kejahatan mereka sendiri

Jenis Film: DRAMA ACTION
Pemain: LUKMAN SARDI, FAUZI BAADILA, DONNY ALAMSYAH, AJENG SARDI, DORMAN BORISMAN
Sutradara: RUDY SOEDJARWO
Penulis: MONTY TIWA
Produksi: RELOAD PICTURES
Homepage: http://www.9naga.com
Trailer: http://www.9naga.com
Durasi: 104 min
 
Film Indonesia: Ada Apa Dengan Cinta

film5881.jpg


Film ini bercerita mengenai pertemuan dua remaja yang datang dari latar belakang yang berbeda. Cinta (Dian Sastrowardoyo) selalu bersama dengan sekelompok teman "gaul"-nya, dan Rangga (Nicholas Saputra), adalah "aku" yang selalu menyendiri dengan bacaan sastranya.Walaupun berbagai pertentangan mewarnai hubungan keduanya, terutama yang datang dari diri mereka sendiri, cinta akhirnya tumbuh juga. Ketika konflik memuncak, Cinta mulai berubah di mata teman-temannya.
Dan saat tak ada lagi yang benar dan salah, sebuah pertanyaan kemudian muncul: Ada Apa dengan Cinta?

Setelah sukses memproduksi film layar lebar Petualangan Sherina, Miles Productions kini memproduksi sebuah film remaja dengan judul: ADA APA DENGAN CINTA?

Mira Lesmana bersama Riri Riza (sutradara Petualangan Sherina) kini bertindak sebagai Produser film ini, dan telah memilih sutradara muda Rudi Soedjarwo (sutradara Bintang Jatuh) untuk mengarahkan dan menyutradarai ADA APA DENGAN CINTA?
Cerita yang digagas oleh Mira Lesmana, Prima Rusdi dan Riri Riza ini, kembali dipercayakan kepada penulis Jujur Prananto (penulis skenario Petualangan Sherina) untuk menjadi skenario film.
Masa remaja adalah masa yang terindah, begitu pendapat banyak orang. Tapi masa remaja juga masa yang penuh dengan gejolak, masa dimana pencarian jati diri tengah berlangsung. Sayangnya, dunia remaja dan masalahnya sering kali disepelekan oleh orang dewasa. Apalagi yang menyangkut masalah cinta?.
ADA APA DENGAN CINTA? Bercerita tentang seorang gadis belia yang mengalami perubahan dalam melihat dirinya dan dunianya ketika ia jatuh cinta, untuk pertama kalinya, dengan seseorang yang jauh berbeda dari dirinya dan hidup di dunia yang juga berbeda dari dunianya.
Film yang akan dikemas dengan gaya khas remaja ini, diharapkan dapat menjadi tontonan yang dekat di hati remaja dan mereka yang ingin memahami jiwa remaja. Film ini juga akan diwarnai oleh musik pop Indonesia yang akrab dengan remaja Indonesia.
Produksi film ini juga mencatat sejumlah nama baru di dunia film berpita seluloid, antara lain debut dari sutradara Rudi Soedjarwo, Penata Artistik Adrianto Sinaga, Penyunting gambar Dewi S Alibasah, Penata Fotografi Roy Lolang (yang sebelumnya ikut menjadi Penata Fotografi di salah satu segmen film KULDESAK), dan Penata Musik Melly Goeslaw dan Anto Hoed. Selain Dian Sastrowardoyo, seluruh pemeran utama dan pemeran pendukung dari film ini adalah pemain baru yang untuk pertama kalinya mencicipi peran di film layar lebar 35mm
 
Film Indonesia: Ada Apa Dengan Cinta

film5881.jpg


Film ini bercerita mengenai pertemuan dua remaja yang datang dari latar belakang yang berbeda. Cinta (Dian Sastrowardoyo) selalu bersama dengan sekelompok teman "gaul"-nya, dan Rangga (Nicholas Saputra), adalah "aku" yang selalu menyendiri dengan bacaan sastranya.Walaupun berbagai pertentangan mewarnai hubungan keduanya, terutama yang datang dari diri mereka sendiri, cinta akhirnya tumbuh juga. Ketika konflik memuncak, Cinta mulai berubah di mata teman-temannya.
Dan saat tak ada lagi yang benar dan salah, sebuah pertanyaan kemudian muncul: Ada Apa dengan Cinta?

Setelah sukses memproduksi film layar lebar Petualangan Sherina, Miles Productions kini memproduksi sebuah film remaja dengan judul: ADA APA DENGAN CINTA?

Mira Lesmana bersama Riri Riza (sutradara Petualangan Sherina) kini bertindak sebagai Produser film ini, dan telah memilih sutradara muda Rudi Soedjarwo (sutradara Bintang Jatuh) untuk mengarahkan dan menyutradarai ADA APA DENGAN CINTA?
Cerita yang digagas oleh Mira Lesmana, Prima Rusdi dan Riri Riza ini, kembali dipercayakan kepada penulis Jujur Prananto (penulis skenario Petualangan Sherina) untuk menjadi skenario film.
Masa remaja adalah masa yang terindah, begitu pendapat banyak orang. Tapi masa remaja juga masa yang penuh dengan gejolak, masa dimana pencarian jati diri tengah berlangsung. Sayangnya, dunia remaja dan masalahnya sering kali disepelekan oleh orang dewasa. Apalagi yang menyangkut masalah cinta?.
ADA APA DENGAN CINTA? Bercerita tentang seorang gadis belia yang mengalami perubahan dalam melihat dirinya dan dunianya ketika ia jatuh cinta, untuk pertama kalinya, dengan seseorang yang jauh berbeda dari dirinya dan hidup di dunia yang juga berbeda dari dunianya.
Film yang akan dikemas dengan gaya khas remaja ini, diharapkan dapat menjadi tontonan yang dekat di hati remaja dan mereka yang ingin memahami jiwa remaja. Film ini juga akan diwarnai oleh musik pop Indonesia yang akrab dengan remaja Indonesia.
Produksi film ini juga mencatat sejumlah nama baru di dunia film berpita seluloid, antara lain debut dari sutradara Rudi Soedjarwo, Penata Artistik Adrianto Sinaga, Penyunting gambar Dewi S Alibasah, Penata Fotografi Roy Lolang (yang sebelumnya ikut menjadi Penata Fotografi di salah satu segmen film KULDESAK), dan Penata Musik Melly Goeslaw dan Anto Hoed. Selain Dian Sastrowardoyo, seluruh pemeran utama dan pemeran pendukung dari film ini adalah pemain baru yang untuk pertama kalinya mencicipi peran di film layar lebar 35mm

Jenis Film: TEEN ROMANCE
Pemain:
DIAN SASTROWARDOYO
NICHOLAS SAPUTRA
TITI KAMAL
LADYA CHERYL
SISSY PRISCILLIA
ADINIA WIRASTI

Sutradara: RUDY SOEDJARWO
Penulis: MIRA LESMANA & RIRI RIZA
Produksi: MILES PRODUCTION
Homepage: http://www.adaapadengancinta.com
Trailer: http://www.adaapadengancinta.com
 
Film Indonesia: Ada Hantu Di Sekolah

film11041.jpg


6 orang sahabat, Tasya (Stephanie Pascalia), Monika (Wichita), Arya (Raffi Ahmad), Ardan (William Alvin), Upi (Tiza Radia) dan Rafael (Arie K. Untung) selalu memilih sekolah yang sama. Berawal dari Tasya yang ketiduran di kelas dan mendapat hukuman dari Ibu Guru Inggrid yaitu membersihkan perpustakaan dan ia dibantu teman-temannya. Itulah awal mereka diganggu oleh hantu perempuan kecuali Monika.

Tasya yang telah lama memendam cinta pada Arya, namun malapetaka merenggut nyawa Arya ketika mereka semakin akrab. Siapakah hantu perempuan itu, dan mengapa hanya Monika saja yang tidak diganggu?

Tanpa sengaja, sebuah peristiwa membimbing Tasya menuju kebenaran yang tak pernah terduga.

Jenis Film: HORROR
Pemain: RAFFI AHMAD, STEPHANIE PASCALIA, ARIE K. UNTUNG, GITA PUSPASARI
Sutradara: KOYA PAGAYO
Penulis: ERI SOFID / HENRY BQ
Produksi: PT KHARISMA STARVISION
Durasi: 97 min
 
Film Indonesia: Aku Ingin Menciummu Sekali Saja

film7361.jpg


Film ini berkisah tentang Arnold (16 tahun diperankan Octavianus R. Muabuay) anak Papua, anak seorang guru kesenian bernama Berthold (41 tahun diperankan oleh Philipus Ramendei Thamo) yang mengajarkan tarian Burung Kasuari.
Berthold juga seeorang aktivis yang mencoba memprotes ketidakadilan atas kematian Theys, Ketua Presidium Papua.

Arnold bertemu dengan seorang perempuan (Lulu Tobing) di dermaga, lalu jatuh cinta dan ingin menciumnya. Ciuman menjadi sebuah obsesi remaja akil balik ini.
Sementara, perubahan terjadi di sekitarnya, Ayahnya masuk hutan karena diburu orang-orang tak dikenal, di sisi lain, hubungan Arnold dengan sahabat-sahabatnya mengalami banyak perubahan.
Sonya yang diam-diam mencintai Arnold merasa cemburu dan melahirkan kemarahan identitas kulit hitam. Minus tiba-tiba kehilangan kemampuan bersiul lalu kehilangan persahabatan. Sang ibu mencoba mengajak Arnold melihat dunia sekitarnya. Sementara situasi politik mencekam, karena kematian Theys. Trauma kekerasan menghantui ayah Arnold.
Tokoh perempuan yang dikejar Arnold menjadi misteri yang terus diikuti Arnold. Perempuan itu seakan menjadi jalan bagi kesadarannya, bahwa dalam Alkitab, tertulis kata ?jangan takut ? sebanyak 366 kata. Sebuah kata yang memberi inspirasi bagi segala bentuk cinta.
Obsesi mencium tiba-tiba menjadi jalan masing-masing tokoh untuk menemukan dirinya di tengah berbagai krisis diri, ketidakberdayaan dan cara menemukan cinta, ditengah berbagai bentuk kekerasan dewasa ini.

Jenis Film: DRAMA
Pemain:
Lulu Tobing
Octavianus Rysiat
Adi Kurdi
Sonya Baransano
Minus Karoba
Anastasia Rina Damayanti
Ahmad Fahmi Alatas
Puri Chrisanty
Viva Westy

Sutradara: GARIN NUGROHO
Penulis: JOHN F WAROMI & ABDUL MUHAEMIN HASAN
Produksi: PRIMA ENTERTAINMENT & SET FILM WORKSHOP
Homepage: http://www.inginmenciummu.com
Trailer: http://www.inginmenciummu.com
 
Film Indonesia: Me vs High Heels (Aku vs Sepatu Hak Tinggi)

film12161.jpg


Sasha (Ayushita), cewek cuek, supel dan jago basket. Sebuah kejadian telah merubah pola pikirnya bahwa dirinya tidak mau jadi cewek feminim dengan alasan apapun. Tapi semuanya berubah ketika Arnold (Hengky Kurniawan), cowok sempurna yang secara tidak sengaja memasuki kehidupannya

Sejak saat itu Sasha jadi resah, bingung gara-gara cowok hingga ia akhirnya menyadari ia telah jatuh cinta. Sasha melakukan apa saja untuk menarik perhatian Arnold termasuk menjadi cewek feminim, gadis impian Arnold. Namun ketika usaha demi usaha, dan pengorbanan demi pengorbanan telah dilakukan, sang pujaan hati tak juga menyatakan cintanya. Ternyata semua ini berkaitan dengan perasaan Dina (Ardina Rasti) terhadap Sasha. Apa yang sebeanrnya terjadi? Mengapa Dina melakukan ini terhadap Sasha?

Jenis Film: DRAMA
Pemain: AYUSHITA, HENGKI KURNIAWAN, RAFFI AHMAD, M. DWI ANDIKA, ARDINA RASTI
Sutradara: PINGKAN UTARI
Penulis: MARIA ARDELIA
Produksi: KHARISMA STARVISION PLUS
 
Film Indonesia: Alexandria

film13471.jpg


Bagas Gunawan (Marcel Chandrawinata), lelaki pendiam dan sangat pemalu memendam rasa kepada Alexandra Yasmina (Julie Estelle), tetangganya yang baru. Alex adalah gadis unik dengan kamera dan koleksi komiknya dan mimpi utamanya: pergi ke kota Alexandria di Mesir, yang kata ayahnya merupakan asal muasal nama dirinya: Alexandra

Bagas menikmati itu semua dengan rasa aneh yang terus tumbuh. Akhirnya dia memilih menggambar Alex dengan bakat lukisnya yang kental. Bagi Alex, Bagas adalah pendukung setianya. Orang yang selalu siap membantunya. Tidak lebih dari itu. Sebab Bagas tidak pernah mengatakan apa pun tentang isi hatinya

Sementara Rafi Primasto (Fachri Albar) sahabat Bagas yang berkepribadian sangat bertolak belakang dengan Bagas. Rafi yang natural born playboy selalu bergonta-ganti pacar dan tidak pernah mengerti apa yang dilihat Bagas dari diri seorang cewek aneh seperti Alex tanpa pernah melakukan apapun mengenai perasaannya

Hingga alur kehidupan membawa tiga anak manusia ini ke dalam keadaan yang tidak pernah mereka perkirakan sebelumnya

Jenis Film: DRAMA
Pemain: JULIE ESTELLE, FACHRI ALBAR, MARCEL CHANDRAWINATA, KINARYOSIH
Sutradara: ODY C. HARAHAP
Penulis: SALMAN ARISTO
Produksi: REXINEMA
Durasi: 110 min
 
Film Indonesia: Love

l7510381575_1760.jpg


Genre : Drama
Rilis : Valentine 2008
Cast : Widyawati, Sophan Sophiaan, Luna Maya, Darius Sinathrya, Wulan Guritno, Surya Saputra, Laudya Chintya Bella, Acha Septriasa, Irwansyah, Fauzi Baadilla
Sutradara : Khabir Bhatia
Skenario : Titien Wattimena
Produser : Krishto Damar Alam

Adalah Nugroho (Sophan Sophiaan) dan Lestari (Widyawati) yang dipertemukan di usia mereka yang tidak lagi muda. Nugroho yang menderita alzhaimer, dan Lestari yang dengan kasih sayang menerima keadaan itu.

Adalah Rama (Fauzi Baadilla), lelaki muda sederhana yang bekerja di percetakan, dan Iin (Acha Septriasa) yang dibantu Rama selama pencarian kekasihnya di Jakarta. Masa lalu yang hampir sama, mempersatukan mereka, membuat mereka berani mengejar hari esok.

Adalah Tere (Luna Maya) dan Awin (Darius Sinathrya). Penulis wanita yang sukses bertemu dengan penjaga toko buku dan jatuh cinta.
Ketika kemudian ketakutan Awin untuk mencintai muncul, Tere sebaliknya membuka mata Awin bahwa cinta tak semestinya dibatasi.

Adalah Restu (Irwansyah) dan Dinda (Laudya Chintya Bella). Seorang mahasiswa yang menjalani hidup dengan santai dan riang, jatuh cinta pada pandangan pertama. Walaupun pertemuan mereka hanya sebentar dan Dinda akhirnya pergi untuk selama-lamanya, cinta mereka tetap ada dan tidak ikut mati.

Adalah Gilang (Surya Saputra) dan Miranda (Wulan Guritno), pasangan muda yang memasuki usia pernikahan delapan tahun, dengan anak mereka Icha, seorang anak autism yang membutuhkan kedua orangtuanya melewati hidup yang tak mudah. Sementara Gilang dan Miranda sendiri harus menerima kenyataan bahwa pernikahan mereka pun punya masalah. Pada akhirnya ketika Gilang merelakan Miranda pergi, dia menemukan cinta sejati di suatu hari yang tak terduga.

Adalah takdir yang mempertemukan mereka, di tengah belantara kota Jakarta, bertemu-persimpangan hidup yang penuh kejutan, dituntun oleh sesuatu yang selama ini dibilang buta padahal ia punya mata yang tidak dimiliki manusia? CINTA?
 
Re: Film Indonesia: Love

review:

Alkisah ada 5 pasang adam dan hawa dengan kisah cinta yang beragam

Yang pertama ada Restu (Irwansyah) seorang mahasiswa yang jatuh cinta dengan seorang gadis bernama Dinda (Laudya Chintya Bella) yang ditemuinya di halte busway. Restu melakukan banyak cara untuk merebut hati Dinda. Mulai dari berkenalan dengan cara yang sedikit memaksa, mengajak makan sampai akhirnya ia meminta Dinda menjadi kekasihnya. Dinda menolak Restu. Dinda merasa ia bukan orang yang tepat untuk Restu. Tapi Restu tidak pantang menyerah sampai akhirnya Dinda memberi tau rahasia mengapa ia bukan orang yang tepat untuk Restu.

Yang kedua ada Lestari (Widyawati) seorang janda cantik yang baru saja membuka restoran soto ayam. Suatu hari Lestari bertemu Nugroho (Sophan Sophiaan) seorang penderita alzhaimer yang kebetulan datang ke restorannya. Merekapun berkenalan. Lestari nampak tertarik dengan Nugroho, tapi Nugroho yang menderita alzhaimer sering lupa dengan keberadaan Lestari. Kisah bergulir dengan usaha Lestari yang penuh kasih sayang untuk menerima dan mencintai keadaan Nugroho.

Yang ketiga ada Iin (Acha Septriasa) seorang gadis dari Sukabumi yang sengaja datang ke Jakarta untuk mencari Herry, pacarnya. Sampai di Jakarta Iin tidak menemukan Herry. Ia pun datang ke percetakan untuk membuat selebaran yang isinya mencari keberadaan Herry. Di percetakan itu ia bertemu Rama (Fauzi Baadilla) adik pemilik percetakan. Iin yang tidak punya uang akhirnya menumpang tinggal di rumah Rama dan merekapun menjadi dekat dalam usaha pencarian cinta masing-masing.

Yang keempat ada Awin (Darius Sinathrya) seorang karyawan di sebuah toko buku yang berkenalan dengan Tere (Luna Maya) seorang penulis sukses. Tere jatuh cinta dengan Awin, mereka pun dekat dan Tere dengan tulus membuka diri untuk Awin, sayangnya Awin tidak demikian, ia ragu dan takut untuk membuka diri ke Tere, lagipula latar belakang merekapun berbeda. Tere kecewa dan Awin pun harus memilih, mau maju dan membuka dirinya ke Tere atau malah kehilangan gadis yang dicintainya itu.

Yang kelima ada pasangan suami istri Gilang (Surya Saputra) dan Miranda (Wulan Guritno) yang memiliki seorang anak bernama Icha, penderita autism yang sangat membutuhkan peran orangtua. Pernikahan Gilang dan Miranda dilangsungkan diam-diam karena Miranda terlanjur hamil duluan, mereka pun lari dari keluarga masing-masing. Hal tersebut membuat Miranda gamang, ia merasa sendiri dan tidak punya pijakan dalam menata rumah tangganya. Miranda pun berselingkuh dan Gilang mengetahui itu. Gilang marah besar, ia pun merelakan Miranda pergi dan tanpa diduganya ia akhirnya menemukan cinta masa kecilnya di sebuah waktu yang tidak terduga.

Semua tentang CINTA
Film ini memang benar-benar bercerita tentang cinta dan pencarian cinta yang sebenarnya. Dari awal film dimulai kita sudah disuguhkan kehidupan penuh cinta di Jakarta yang kata orang lebih kejam dari ibu tiri. Semua karakter dalam film ini hidup sendiri-sendiri walau sebenarnya tanpa disadari mereka saling terkait.
 
Re: Film Indonesia: Love

Wah qU pEnGeN nOnToN nE ?

Wah PaS Hr VALENTINE dUnKz ?
kIrEN aBiZ



He....................
He...................
hE..................




LaM kNAl Az Ne ?
 
Film Indonesia: Anak-Anak Borobudur

film16861.jpg


Di sebuah desa yang dikelilingi 7 gunung sekitar Candi Borobudur, sebagian penduduk mencari nafkah dengan menggali bebatuan untuk diukir menjadi patung. Amat (Adadiri Tampalang) sering membantu ayahnya (Adi Kurdi) yang bisu. Meskipun memenangkan lomba mematung, Amat mengembalikan piala perlombaan patung ke panitia karena ia merasa tidak berhak menerima nya, Ayahnya dan Siti (Acintyaswasti Widianing) yang menyelesaikan patung tersebut. Akibatnya, Amat dilarang masuk sekolah dan Ayahnya diberhentikan

Sampai akhirnya seorang pengamat seni, Doni (Butet Kertaredjasa) menulis bahwa hukuman pengasingan tersebut tidak mendidik. Saat Gubernur Jawa Tengah, Ibu Suryani (Christine Hakim) datang dan memberikan hadiah secara langsung kepada Amat: ?Hadiah untuk keberanian, untuk kejujuran?

Akahkah Amat menolak untuk kedua kalinya?
 
Film Indonesia: Andai Ia Tau

film7341.jpg


Saat cinta datang mengetuk pintu hati, apa yang akan kamu lakukan ? Tetap tenang dan tak melakukan apa ? apa? Atau menjadi sedikit gila dalam artian melamun, senyum ? senyum sendiri ? Lalu bagaimana jika kamu hanya punya satu kesempatan sekali dalam hidupmu? Walaupun sekarang kamu punya pasangan dan segera mengikat janji dalam pernikahan.
Terkadang sebuah kecelakaan kecil memberikan sebuah jawaban hidup di sana. Sekarang kita tak berbicara soal perselingkuhan atau ketidak setiaan di film ini. Yang kita bicarakan adalah cinta sejati, pasangan jiwa. Pernahkah anda membuat list hal ? hal apa saja yang anda inginkan sebelum mati? Karena cinta sejati haruslah ada dalam daftar tersebut, atau hidup anda akan terasa kosong belaka.

Saat melihat film ini , anda harus memisahkan arti dari sebuah kata perselingkuhan dan cinta sejati. Sebuah perselingkuhan akan sarat dengan erotik maupun ketidaksetiaan dan juga kepalsuan. Sedangkan cinta sangat berkaitan erat dengan ketulusan dan pengorbanan.

Pasangan jiwa biasanya selalu melakukan hal ? hal atau pikiran yang sama , sekalipun mereka berjauhan. Apapun yang terjadi mereka tetap berhubungan melalui hati dan telepati. Sulit? Tidak juga jika anda sudah menemukannya.

Percayalah pada jata hati anda , dan keajaiban akan terjadi.

Lihat saja 2 karakter dalam film ini, dan siapa tahu hal tu mengetuk pintu hati anda.

Rio, produser muda yang realis, seorang yang serius dalam menjalani hidup. Renata adalah seorang penulis yang berjiwa petualang, periang dan easy going. Suatu saat nasib mempertemukan mereka berdua dalam sebuah lift yang rusak, berhenti 17 lantai di atas tanah.

Pertemuan singkat keduanya meninggalkan kesan begitu dalam pada hati masing ? masing. Sosok renata yang begitu berbeda dari wanita ? wanita yang dikenalnya, menghantui perasaan Rio.

?Andai Ia Tahu? adalah cerita komedi romantis tentang penemuan kembali hasrat hati yang sempat hilang.

Jenis Film: ROMANCE
Pemain: RACHEL MARYAM, MARCELLIUS SIAHAAN
Sutradara: INDRA YUDHISTIRA
Penulis: MONTY TIWA & YUDHISTIRA
Produksi: TRANSINEMA PICTURES
Homepage: http://transinema.com
Trailer: http://transinema.com
 
Film Indonesia: Angel's Cry

film10931.jpg


Bulan Trisna (Gisela Cindy), kehilangan ibunya yang tewas akibat ledakan bom Bali beberapa waktu yang lalu. Sejak saat itu, hidup Bulan sangat menderita. Ia bekerja keras mencari uang untuk membeli obat bagi kakek Kompyang (Jose Rizal) yang sedang sakit. Terkadang ia menari dan bernyanyi untuk memancing turis membeli dagangannya. Ia kerap berkomunikasi dengan sosok imajinasi sang ibu (Raslina Rasidin), sehingga teman-temannya menganggap dia gila.

Di puncak kesedihannya, Bulan membuat patung ?Angel?s Cry? yang mempertemukan dia dengan Kevin (Parveen M. Putra), anak seorang pemilik galeri dan sekaligus mengubah hidup Bulan selamanya.

Jangan ada perang dan kekerasan?cintailah anak-anak?.

Jenis Film: DRAMA/FAMILY
Pemain: RASLINA RASIDIN, JOSE RIZAL, GISELA CINDY, PARVEEN M. PUTRA
Sutradara: TEDDY SETYADI
Penulis: NUCKE RAHMA/RICK ST MULYONO, SE
Produksi: PT SARINANDE FILMS
Durasi: 95 min
 
Film Indonesia: Angker Batu

film16441.jpg


Angkerbatu, sebuah daerah hutan yang dipercaya oleh masyarakat Jawa dan sekitarnya sebagai salah satu keraton atau kerajaan mahluk halus yang ada di pulau Jawa, dan masih merupakan bagian dari Istana Nyai Roro Kidul

Kisah ini bermula pada hilangnya reporter Manda dan Rino, kameramen dari sebuah perusahaan televisi Korea (Voice of Korea). Mereka tengah meliput demo masyarakat yang menentang pembangunan lapangan golf modern terbesar di Asia dengan 180 lubang oleh sebuah perusahaan Korea di Indonesia. Lapangan golf tersebut akan dibangun di areal hutan Angkerbatu. Masyarakat setempat khawatir pembabatan hutan ini akan mengganggu ketentraman para "penunggu" hutan Angkerbatu dan akan mempengaruhi kehidupan mereka

Tim berita Voice of Korea, Yudha (produser), Kanaya (reporter) dan Warno (supir) segera menuju Angkerbatu untuk mencari rekan mereka yang hilang. Disana mereka mendapati situasi yang jauh lebih buruk dari yang mereka duga. TIdak ada seorang pun di sana. Sebagian penduduk kota lenyap bagai ditelan bumi, mereka hanya menemukan sebuah kota kosong. Sesuatu telah terjadi dan kabutpun mulai turun perlahan menyelimuti Angkerbatu

Apa yang sebenarnya terjadi? Berhasilkah mereka menguak misteri dan menemukan rekan-rekan mereka?

Jenis Film: HORROR
Pemain: MIEKE AMALIA, YAMA CARLOS, SUSILO BADAR, IMELDA THERINNE, NURI MAULIDA, BAYU S. VIRGUNA, DAN KIM, NURI MAULIDA
Sutradara: JOSE POERNOMO
Penulis: JOSE POERNOMO, HILMAN MUTASI
Produser: JOSE POERNOMO
Produksi: LIQUID;MEDIA
Durasi: 86 min
 
Re: Film Indonesia: Angker Batu

gw udah nonton.. dan komen gw.. ya.. bagus.. seru.. hehehe..



















maaf.... tapi masih kurang menarik..
 
Back
Top