cahaya.co - Pemerintah Kota Bandung berencana merevitalisasi situs-situs yang menyimpan jejak perjuangan Presiden pertama Soekarno di Bandung. Sejumlah lokasi sejarah perjuangan Soekarno dinilai kurang dikembangkan.
"Dalam waktu dua pekan, saya akan bertamu ke keluarga Soekarno untuk meminta masukan terkait ide revitalisasi," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil usai membahas proses revitalisasi situs penjara Banceuy.
Proyek revitalisasi ini, kata Ridwan, bertujuan untuk membuat Bandung sebagai Kota Wisata Sejarah. Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan masterplan yang juga akan dipersentasikan di depan keluarga besar presiden pertama Indonesia itu. "Kami harus mendengar masukan keluarga," ujarnya.
Nantinya, setiap orang yang berkunjung dengan mudah dapat mengingat masa-masa perjuangan Soekarno di Kota Kembang ini. Apalagi, kata Ridwan, Bandung merupakan titik awal perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan.
Rencananya, sejumlah situs yang sempat ditinggali Soekarno itu akan diberi sentuhan klasik ala perjuangan Soekarno. Seperti pada situs Penjara Banceuy, Ridwan mencontohkan, pihaknya tengah membuatkan sebuah patung Bung Karno dengan pose terduduk dan raut wajah yang sedang berpikir.
Adapun soal anggarannya akan menggunakan duit swadaya masyarakat. Menurut Ridwan, animo masyarakat dalam proyek ini sangat besar. Sehingga, Pemkot Bandung memanfaatkan para relawan tersebut dengan tugas yang berbeda. Pemerintah hanya memfasilitasi saja.
Selain Banceuy, revitalisasi serupa akan dilakukan di beberapa situs lainnya seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), makam Marhaen, rumah Inggit Garnasih, Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Lapas Sukamiskin, dan Gedung Konferensi Asia Afrika (KAA).
cahaya.co
"Dalam waktu dua pekan, saya akan bertamu ke keluarga Soekarno untuk meminta masukan terkait ide revitalisasi," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil usai membahas proses revitalisasi situs penjara Banceuy.
Proyek revitalisasi ini, kata Ridwan, bertujuan untuk membuat Bandung sebagai Kota Wisata Sejarah. Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan masterplan yang juga akan dipersentasikan di depan keluarga besar presiden pertama Indonesia itu. "Kami harus mendengar masukan keluarga," ujarnya.
Nantinya, setiap orang yang berkunjung dengan mudah dapat mengingat masa-masa perjuangan Soekarno di Kota Kembang ini. Apalagi, kata Ridwan, Bandung merupakan titik awal perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan.
Rencananya, sejumlah situs yang sempat ditinggali Soekarno itu akan diberi sentuhan klasik ala perjuangan Soekarno. Seperti pada situs Penjara Banceuy, Ridwan mencontohkan, pihaknya tengah membuatkan sebuah patung Bung Karno dengan pose terduduk dan raut wajah yang sedang berpikir.
Adapun soal anggarannya akan menggunakan duit swadaya masyarakat. Menurut Ridwan, animo masyarakat dalam proyek ini sangat besar. Sehingga, Pemkot Bandung memanfaatkan para relawan tersebut dengan tugas yang berbeda. Pemerintah hanya memfasilitasi saja.
Selain Banceuy, revitalisasi serupa akan dilakukan di beberapa situs lainnya seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), makam Marhaen, rumah Inggit Garnasih, Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Lapas Sukamiskin, dan Gedung Konferensi Asia Afrika (KAA).
cahaya.co