Megha
New member
[FOOTNOTE]Images : indonesiaindonesia.com[/FOOTNOTE](Winterthur, swiss. 14 Agustus 1933). Pemenang Nobel Kimia tahun 1991. Karyanya adalah memperbaiki metodologi spektroskop Nuclear Magnetic Resonance (NMR) beresolusi tinggi. Sumbangan Ernst membuat srecroskop NMR menjadi alat yang sangat dibutuhkan. bukan hanya dalam bidang kimia, tetapi juga kedokteran, fisika, dan biologi.
Ronansi magnetik nuklir adalah istilah yang menjelaskan pemancaran dan penyerapan selektif gelom bang radio berfrekuensi sangat tinggi oleh intl atom tertentu yang berada dalam medan magnet yang kuat. gejala ini pertama kali diamati oleh dua ilmuwan Amerika 1945. Felix Bloch dan Edward M. Purcell, pemenang Nobel Fisika 1952. Kesimpulan mereka ada adalah jumlah energi yang diserap oleh inti atom tergantung pada identitas inti atom dan lingkungan kimia sekitarnya. Dengan demikian, ahli kimia dapat menggu nakan ukuran NMR untuk menentukan sifat-sifat inti atom dan struktur molekul tempat inti atom berada. [FOOTNOTE]Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta[/FOOTNOTE]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]