Adamsuhada
New member
Espanyol menjadi tim kedua, selain Real Madrid, yang mampu mengalahkan jawara bertahan La Liga, Barcelona di musim 2006-07. Dalam derby Catalan yang berlangsung di Estadio Olimpico de Montjuic, Sabtu, 13 Januari 2007, Ivan De la Pena dkk mampu menumbangkan pasukan Frank Rijkaard 3-1 (1-0). Kemenangan bagi tim besutan Ernesto Valverde itu merupakan kemenangan pertama Espanyol atas Barcelona dalam lima musim terakhir.
Apa kata Frank Rijkaard mengomentari kekalahan kedua timnya di musim ini sekaligus memupus ambisinya mendepak Sevilla dari puncak klasemen La Liga. ?Inilah sinyal atau panggilan darurat bagi para pemain dan segenap unsur tim termasuk saya sendiri untuk segera bangkit kembali,? kata Rijkaard seperti yang dikutip Reuters. Kekalahan itu kini membuat Barcelona tertinggal dua angka dari pasukan Juande Ramos yang baru akan turun Minggu sore ini menjamu Real Mallorca di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan.
Kekalahan itu semakin membuat prestasi Barcelona kian terpuruk. Pasalnya dalam dua pertandingan terakhir sebelum bertemu Espanyol, Ronaldinho dkk hanya mampu bermain imbang melawan Atletico Madrid dan Getafe. ?Sangat menyedihkan jika kami mengalami kekalahan dalam partai derby. Tapi, kami harus tetap melihat ke depan. Kerja keras mutlak kami lakukan,? tegas Rijkaard.
Mantan pemain Ajax Amsterdam itu masih yakin timnya punya peluang sangat besar untuk kembali menjadi yang terbaik di primera divisione. ?Kami masih punya waktu untuk bangkit kembali. Kekalahan ini bukanlah akhir dari dunia (kiamat) bagi kami. Sebab, kami masih punya keyakinan besar bahwa kami masih mampu untuk bersaing dan merebut gelar La Liga,? imbuh Rijkaard.
Terlepas dari itu, Rijkaard mengakui ketangguhan Espanyol. ?Mereka mampu tampil terorganisir dan sangat cepat dalam melakukan serangan balik. Mereka mampu membuat kami kehilangan posisi dan kehilangan bola,? kata Rijkaard yang tidak mau menuding duet bek sentralnya, Carles Puyol dan Rafael Marquez sebagai biang keladi terciptanya gol bagi Espanyol. ?Tim-tim elite yang lain pun mengalami kesulitan bermain di sini. Jadi, tidak aneh jika mereka mampu unggul,? kilah Rijkaard.
Apa kata Frank Rijkaard mengomentari kekalahan kedua timnya di musim ini sekaligus memupus ambisinya mendepak Sevilla dari puncak klasemen La Liga. ?Inilah sinyal atau panggilan darurat bagi para pemain dan segenap unsur tim termasuk saya sendiri untuk segera bangkit kembali,? kata Rijkaard seperti yang dikutip Reuters. Kekalahan itu kini membuat Barcelona tertinggal dua angka dari pasukan Juande Ramos yang baru akan turun Minggu sore ini menjamu Real Mallorca di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan.
Kekalahan itu semakin membuat prestasi Barcelona kian terpuruk. Pasalnya dalam dua pertandingan terakhir sebelum bertemu Espanyol, Ronaldinho dkk hanya mampu bermain imbang melawan Atletico Madrid dan Getafe. ?Sangat menyedihkan jika kami mengalami kekalahan dalam partai derby. Tapi, kami harus tetap melihat ke depan. Kerja keras mutlak kami lakukan,? tegas Rijkaard.
Mantan pemain Ajax Amsterdam itu masih yakin timnya punya peluang sangat besar untuk kembali menjadi yang terbaik di primera divisione. ?Kami masih punya waktu untuk bangkit kembali. Kekalahan ini bukanlah akhir dari dunia (kiamat) bagi kami. Sebab, kami masih punya keyakinan besar bahwa kami masih mampu untuk bersaing dan merebut gelar La Liga,? imbuh Rijkaard.
Terlepas dari itu, Rijkaard mengakui ketangguhan Espanyol. ?Mereka mampu tampil terorganisir dan sangat cepat dalam melakukan serangan balik. Mereka mampu membuat kami kehilangan posisi dan kehilangan bola,? kata Rijkaard yang tidak mau menuding duet bek sentralnya, Carles Puyol dan Rafael Marquez sebagai biang keladi terciptanya gol bagi Espanyol. ?Tim-tim elite yang lain pun mengalami kesulitan bermain di sini. Jadi, tidak aneh jika mereka mampu unggul,? kilah Rijkaard.