lelaki
New member
KETIKA performa Barca mulai naik-turun di pentas Liga Primera, kursi Frank Rijkaard sebagai pelatih kepala mulai digoyang. Entrenador asal Belanda itu dirumorkan bakal didepak setelah musim ini berakhir. Spekulasi itu menghangat kembali menyusul tersingkirnya Barca di babak 16 Besar Liga Champions. Benarkah?
Tak ingin spekulasi itu makin memperburuk psikologis tim, manajemen Barca mencoba meluruskan. Mereka mati-matian melakukan proteksi terhadap pelatih yang telah mempersembahkan trofi Liga Champions (musim 2005/2006), Liga Primera (musim 2004/2005 dan 2005/2006), serta Supercup Spanyol (2005 & 2006) tersebut.
"Pada kenyataannya kami saat ini mulai memikirkan kompetisi musim depan. Dia (Rijkaard) termasuk ikut terlibat dengan kami tahun depan," tegas Wakil Presiden Barcelona Ferran Soriano seperti dilansir dari BBC Radio Five Live.
Rijkaard belakangan dikabarkan didekati oleh beberapa klub elite Eropa. Salah satunya AC Milan, mantan klub yang pernah dibela Rijkaard saat masih aktif sebagai pemain. Namun, spekulasi itu ditanggapi dingin oleh Barca."Rumor itu sudah berhenti setelah dia menyatakan akan tetap terus bersama kami," tandas Soriano.
Soriano menambahkan, tersingkirnya Barca di Liga Champions tak bakal mengusik kondisi finansial tim. "Kondisi finansial kami tidak bergantung pada satu laga saja," tandasnya.
Nah, lolosnya Liverpool ke perempatfinal Liga Champions membuat David Moores bahagia. Pria yang sudah bertahun-tahun mengabdi bagi Liverpool itu merasa mendapat kado perpisahan mengesankan. Kemarin, menjadi pertandingan terakhir bagi Moores sebagai presiden klub. Dia tidak lagi bertugas di Anfield setelah proses akuisisi saham Liverpool oleh pemilik anyar, George Gillett dan Tom Hicks, telah rampung.
Moores, yang menjadi aktor kehadiran Rafael Benitez di Livrepool menilai pelatih asal Spanyol itu adalah hal terbaik yang diberikan untuk The Reds. "Saya belum melupakan momen terbaik yang saya lakukan ketika mengundang Rafa datang ke rumahku di Marbella. Saya mengundangnya untuk mengajaknya menjadi pelatih. Tidak banyak pelatih yang lebih baik darinya," tutur Moores seperti dikutip Tribalfootball
Tak ingin spekulasi itu makin memperburuk psikologis tim, manajemen Barca mencoba meluruskan. Mereka mati-matian melakukan proteksi terhadap pelatih yang telah mempersembahkan trofi Liga Champions (musim 2005/2006), Liga Primera (musim 2004/2005 dan 2005/2006), serta Supercup Spanyol (2005 & 2006) tersebut.
"Pada kenyataannya kami saat ini mulai memikirkan kompetisi musim depan. Dia (Rijkaard) termasuk ikut terlibat dengan kami tahun depan," tegas Wakil Presiden Barcelona Ferran Soriano seperti dilansir dari BBC Radio Five Live.
Rijkaard belakangan dikabarkan didekati oleh beberapa klub elite Eropa. Salah satunya AC Milan, mantan klub yang pernah dibela Rijkaard saat masih aktif sebagai pemain. Namun, spekulasi itu ditanggapi dingin oleh Barca."Rumor itu sudah berhenti setelah dia menyatakan akan tetap terus bersama kami," tandas Soriano.
Soriano menambahkan, tersingkirnya Barca di Liga Champions tak bakal mengusik kondisi finansial tim. "Kondisi finansial kami tidak bergantung pada satu laga saja," tandasnya.
Nah, lolosnya Liverpool ke perempatfinal Liga Champions membuat David Moores bahagia. Pria yang sudah bertahun-tahun mengabdi bagi Liverpool itu merasa mendapat kado perpisahan mengesankan. Kemarin, menjadi pertandingan terakhir bagi Moores sebagai presiden klub. Dia tidak lagi bertugas di Anfield setelah proses akuisisi saham Liverpool oleh pemilik anyar, George Gillett dan Tom Hicks, telah rampung.
Moores, yang menjadi aktor kehadiran Rafael Benitez di Livrepool menilai pelatih asal Spanyol itu adalah hal terbaik yang diberikan untuk The Reds. "Saya belum melupakan momen terbaik yang saya lakukan ketika mengundang Rafa datang ke rumahku di Marbella. Saya mengundangnya untuk mengajaknya menjadi pelatih. Tidak banyak pelatih yang lebih baik darinya," tutur Moores seperti dikutip Tribalfootball