T-Rex
New member
Wahai Saudaraku?.! Sesungguhnya alam semesta ini \r\nmenghadap Allah Subhanahu Wata?ala sambil bertasbih dan sujud kepada-Nya. Allah \r\nSubhanahu Wata?ala berfirman:Tidak ada satu pun (makhluk), kecuali bertasbih dan memuji kepada-Nya. (QS. Al Isra? 17: 44). \r\nSemua makhluk yang diciptakan Allah berdiri, tunduk dan patuh kepada-Nya. Akan \r\ntetapi manusia sebagai makhluk yang hina dina yang diciptakan dari setetes mani, \r\nkiranya dialah pembangkang. Betapa banyak dia diperintah untuk bertaubat, namun \r\nia tak melakukannya? Berapa kali dia dinasehakan untuk kembali, akan tetapi dia \r\njustru lari dari Rabb-nya? Berapa banyak dia diperingatkan untuk berdamai, akan tetapi dia memalingkan wajah sambil berlalu dengan kesombongannya?
Saudaraku?.! Sesungguhnya syaithan senantiasa berusaha untuk menjatuhkan manusia ke dalam jurang kemaksiatan, sementara manusia selalu tunduk di bawah perintah nafsu dan syahwatnya. Jika sekiranya engkau melihat pada dirimu kecendenderungan untuk melakukan maksiat, maka berhentilah sejenak sebelum engkau melakukan maksiat itu, maka senantiasalah mengingat dunia dengan segala kehinaan, ketidaksetiaan, kekejaman, dan cepat berlalunya.
\r\n
Ingatlah akan penghuni dan pecinta dunia yang bergelimpangan mabuk di sekitarnya. Dunia telah menyiksa mereka dengan berbagai penderitaan serta merasakan kepada mereka betapa perihnya kehidupan, hingga tangisan mengalahkan tawa, duka telah mengubur kebahagiaan mereka. Saudaraku?.! Sebelum engkau melakukan maksiat kepada Allah?. Terbayangkah olehmu gejolak api neraka yang sangat panas, sanggupkah engkau menghadapinya?.. Ingatlah surga dengan segala nikmat yang kekal abadi yang Allah peruntukkan bagi penghuninya, kenikmatan yang tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak terdetik oleh hati. Ingatlah berapa tahun engkau akan hidup di dunia ini?60, 80, 100, atau 1000 tahun, kemudian?.apa?.?(jawabnya adalah) KEMATIAN !!!
\r\n
Saudaraku?.! Mungkin Malaikat Maut pada saat ini tidak mencabut nyawamu. Akan tetapi yakinlah, bahwa engkau hanya menunggu giliran saja; apakah beberapa tahun, bulan, hari, atau beberapa detik kemudian engkau dikubur dalam kesendirian?? Ingatlah tatkala hari kiamat, pada hari pertanggungjawabanmu di hadapan Allah ?Azza Wajalla, ketika hati telah dipenuhi ketakutan, saat engkau telah berlepas diri dari anak, ibu, ayah, dan saudara-saudaramu ?.dan tatkala diletakkannya timbangan dan beterbangannya shahifah?. Berapa banyak kesalahan yang sudah tertulilis di dalamnya? Berapa banyak kekurangan dalam amalmu? Ingatlah tatkala engkau berdiri di hadapan Allah Maha Pencipta, yang selam ini engkau lari dari-Nya! Hari ini?! Dengan lidah yang engkau bisa berdalih kepada-Nya ?
\r\n
Kembalilah engkau kepada Rabb-mu dan takutlah akan api neraka, di hadapanmu akan engkau temukan kejadian-kejadian yang sangat menakutkan dan perkara-perkara yang sangat menyulitkan, di depanmu ada neraka Jahim dan azab yang sangat pedih. Demi Allah, tidak akan bermanfaat bagimu musik dan nyanyian?, tidak akan bermanfaat untukmu keluarga dan keturunan?, tidak ada gunanya untukmu sahabat, kerabat, dan handai tholan?, segala bentuk mode dan perhiasan pun tiada berarti? Yang akan menolong dan bermanfaat bagimu hanyalah amal kebaikan setelah engkau meraih rahmat Allah Subhanahu Wata?ala. Sahabatku?., Tidak kutulis risalah ini, kecuali karena ketakutanku akan menjadi gelapnya wajah putihmu di hari akhirat nanti. Tidak kutulis risalah ini, melainkan karena kecemasanku akan tubuh yang lembut ini menjadi kayu bakar neraka,? Karena itu sahabatku, hendaklah engkau sucikan dirimu dengan air taubat dan berwudhu?lah dengan wudhu? penyerahan diri kepada Allah ?Azza Wajalla. Ketauhilah olehmu bahwa dunia ini laksana bayangan yang segera akan sirna, sementara akhirat adalah negeri kebahagaiaan atau penderitaan berkepanjangan yang abadi. Untuk itu pastikanlah bahwa dirimu tidak akan menyesal pada saat pengadilan yang Maha Kuasa. Beramal dan berusahalah agar engkau mendapatkan kebahagiaan di bawah lindungan Allah ?Azza Wajalla. Sekali-kali janganlah engkau ragu untuk membangun rumah akhiratmu. Semoga Allah akan mempertemukan kita di surga-Nya Insya Allah.
\r\n
Intisari dari Kitab: ?Ya Ukhtahu Qify?, penerbit Darul Qasim Riyadh. Diambil dari buletin An-Nashihah Edisi Perdana Oktober 2000, diterbitkan oleh Yayasan Al ?Ubudiyyah Pekanbaru. Dikutip ulang untuk situs Jilbab-online oleh : Ummu Abdillah (Hail,KSA)
Saudaraku?.! Sesungguhnya syaithan senantiasa berusaha untuk menjatuhkan manusia ke dalam jurang kemaksiatan, sementara manusia selalu tunduk di bawah perintah nafsu dan syahwatnya. Jika sekiranya engkau melihat pada dirimu kecendenderungan untuk melakukan maksiat, maka berhentilah sejenak sebelum engkau melakukan maksiat itu, maka senantiasalah mengingat dunia dengan segala kehinaan, ketidaksetiaan, kekejaman, dan cepat berlalunya.
\r\n
Ingatlah akan penghuni dan pecinta dunia yang bergelimpangan mabuk di sekitarnya. Dunia telah menyiksa mereka dengan berbagai penderitaan serta merasakan kepada mereka betapa perihnya kehidupan, hingga tangisan mengalahkan tawa, duka telah mengubur kebahagiaan mereka. Saudaraku?.! Sebelum engkau melakukan maksiat kepada Allah?. Terbayangkah olehmu gejolak api neraka yang sangat panas, sanggupkah engkau menghadapinya?.. Ingatlah surga dengan segala nikmat yang kekal abadi yang Allah peruntukkan bagi penghuninya, kenikmatan yang tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak terdetik oleh hati. Ingatlah berapa tahun engkau akan hidup di dunia ini?60, 80, 100, atau 1000 tahun, kemudian?.apa?.?(jawabnya adalah) KEMATIAN !!!
\r\n
Saudaraku?.! Mungkin Malaikat Maut pada saat ini tidak mencabut nyawamu. Akan tetapi yakinlah, bahwa engkau hanya menunggu giliran saja; apakah beberapa tahun, bulan, hari, atau beberapa detik kemudian engkau dikubur dalam kesendirian?? Ingatlah tatkala hari kiamat, pada hari pertanggungjawabanmu di hadapan Allah ?Azza Wajalla, ketika hati telah dipenuhi ketakutan, saat engkau telah berlepas diri dari anak, ibu, ayah, dan saudara-saudaramu ?.dan tatkala diletakkannya timbangan dan beterbangannya shahifah?. Berapa banyak kesalahan yang sudah tertulilis di dalamnya? Berapa banyak kekurangan dalam amalmu? Ingatlah tatkala engkau berdiri di hadapan Allah Maha Pencipta, yang selam ini engkau lari dari-Nya! Hari ini?! Dengan lidah yang engkau bisa berdalih kepada-Nya ?
\r\n
Kembalilah engkau kepada Rabb-mu dan takutlah akan api neraka, di hadapanmu akan engkau temukan kejadian-kejadian yang sangat menakutkan dan perkara-perkara yang sangat menyulitkan, di depanmu ada neraka Jahim dan azab yang sangat pedih. Demi Allah, tidak akan bermanfaat bagimu musik dan nyanyian?, tidak akan bermanfaat untukmu keluarga dan keturunan?, tidak ada gunanya untukmu sahabat, kerabat, dan handai tholan?, segala bentuk mode dan perhiasan pun tiada berarti? Yang akan menolong dan bermanfaat bagimu hanyalah amal kebaikan setelah engkau meraih rahmat Allah Subhanahu Wata?ala. Sahabatku?., Tidak kutulis risalah ini, kecuali karena ketakutanku akan menjadi gelapnya wajah putihmu di hari akhirat nanti. Tidak kutulis risalah ini, melainkan karena kecemasanku akan tubuh yang lembut ini menjadi kayu bakar neraka,? Karena itu sahabatku, hendaklah engkau sucikan dirimu dengan air taubat dan berwudhu?lah dengan wudhu? penyerahan diri kepada Allah ?Azza Wajalla. Ketauhilah olehmu bahwa dunia ini laksana bayangan yang segera akan sirna, sementara akhirat adalah negeri kebahagaiaan atau penderitaan berkepanjangan yang abadi. Untuk itu pastikanlah bahwa dirimu tidak akan menyesal pada saat pengadilan yang Maha Kuasa. Beramal dan berusahalah agar engkau mendapatkan kebahagiaan di bawah lindungan Allah ?Azza Wajalla. Sekali-kali janganlah engkau ragu untuk membangun rumah akhiratmu. Semoga Allah akan mempertemukan kita di surga-Nya Insya Allah.
\r\n
Intisari dari Kitab: ?Ya Ukhtahu Qify?, penerbit Darul Qasim Riyadh. Diambil dari buletin An-Nashihah Edisi Perdana Oktober 2000, diterbitkan oleh Yayasan Al ?Ubudiyyah Pekanbaru. Dikutip ulang untuk situs Jilbab-online oleh : Ummu Abdillah (Hail,KSA)