gupy15
Mod
Kamis, 15 Februari 2007
Risiko Ekonomi RI Terburuk
JAKARTA-www.suaramerdeka.com -Para eksekutif bisnis masih menilai risiko perekonomian Indonesia terburuk dibandingkan 11 negara besar Asia lainnya.
Kesimpulan itu berdasarkan survei yang dilakukan oleh Political and Economic Risk (PERC) seperti dikutip dari AFP, Rabu (14/2).
"Persepsi atas Indonesia sudah membaik dalam lima tahun terakhir sehubungan dengan perbaikan risiko politik dan sosial," jelas PERC.
Namun, yang masih menjadi masalah utama di Indonesia adalah, institusi-institusi kunci yang masih lemah. Serta infrastruktur fisik dan sumber daya manusia yang masih buruk.
Situasi Politik
Singapura berada di bawah Australia yang mendapat skor 2,69, namun lebih baik dari Amerika Serikat yang mendapat skor 3,15. PERC memasukkan Australia dan AS dalam survei risiko bisnis di Asia, sebagai dasar perbandingan.
PERC juga memberi catatan pada Thailand yang risiko bisnisnya meningkat tajam sehubungan dengan adanya masalah politik dan sosial yang belum terselesaikan. "Dan masalah itu bisa berkembang di tahun 2007," jelas PERC.
Menurut PERC, dari 14 negara yang disurvei, Thailand merupakan negara yang harus dimonitor dengan ketat dalam beberapa bulan ke depan. "Ini berkaitan dengan berbagai perubahan yang dapat berdampak pada risiko bisnis," tulis PERC.
Sementara, Singapura yang meski masih menempati peringkat pertama, persepsi terhadap situasi politik domestik sedikit memburuk dibandingkan lima tahun yang lalu.
Ancaman dari risiko eksternal menunjukkan peningkatan yang cukup besar. (dtc-59)
http://click.adbrite.com/mb/click.p...aab1aa17b14&variation_id=73833&keyword_id=176
Risiko Ekonomi RI Terburuk
JAKARTA-www.suaramerdeka.com -Para eksekutif bisnis masih menilai risiko perekonomian Indonesia terburuk dibandingkan 11 negara besar Asia lainnya.
Kesimpulan itu berdasarkan survei yang dilakukan oleh Political and Economic Risk (PERC) seperti dikutip dari AFP, Rabu (14/2).
"Persepsi atas Indonesia sudah membaik dalam lima tahun terakhir sehubungan dengan perbaikan risiko politik dan sosial," jelas PERC.
Namun, yang masih menjadi masalah utama di Indonesia adalah, institusi-institusi kunci yang masih lemah. Serta infrastruktur fisik dan sumber daya manusia yang masih buruk.
Situasi Politik
Singapura berada di bawah Australia yang mendapat skor 2,69, namun lebih baik dari Amerika Serikat yang mendapat skor 3,15. PERC memasukkan Australia dan AS dalam survei risiko bisnis di Asia, sebagai dasar perbandingan.
PERC juga memberi catatan pada Thailand yang risiko bisnisnya meningkat tajam sehubungan dengan adanya masalah politik dan sosial yang belum terselesaikan. "Dan masalah itu bisa berkembang di tahun 2007," jelas PERC.
Menurut PERC, dari 14 negara yang disurvei, Thailand merupakan negara yang harus dimonitor dengan ketat dalam beberapa bulan ke depan. "Ini berkaitan dengan berbagai perubahan yang dapat berdampak pada risiko bisnis," tulis PERC.
Sementara, Singapura yang meski masih menempati peringkat pertama, persepsi terhadap situasi politik domestik sedikit memburuk dibandingkan lima tahun yang lalu.
Ancaman dari risiko eksternal menunjukkan peningkatan yang cukup besar. (dtc-59)
http://click.adbrite.com/mb/click.p...aab1aa17b14&variation_id=73833&keyword_id=176