Megha
New member
ANTHONY Robin mendefinisikan uang sebagai ide. Konkretnya dengan ide, seseorang atau perusahaan bisa mendapatkan uang. Namun sayang banyak di antara kita yang kerap mengabaikan dan menunda merealisasikan ide cemerlang kita.
Begitu kita tunda, peluang pun hilang begitu saja. Kita boleh saja mempunyai kemampuan hebat atau memiliki rencana terbaik. Namun jika pelaksanaannya tarsok (entar-besok) terus, kita akan menjadi lebih parah daripada mereka yang berkemampuan biasa-biasa.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa 90% penyebab kegagalan adalah penundaan. Penundaan tersebut muncul karena kita merasa punya banyak waktu.
Anda mungkin pernah mengalami hal-hal berikut. Ketika akan memulai pekerjaan, suara-suara negatif terdengar seperti, sebentar lagi ya, nanti setelah ini saja, besok saja, dan sebagainya. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah usir saja suara negatif itu. Cara lain untuk melawan penundaan adalah ciptakan tenggat waktu atau deadline. Sampaikan rencana dan tenggat waktu ini ke orang lain, sehingga mereka bisa ikut mengontrol atau mengingatkan.
Semua orang sebenarnya mempunyai kemampuan lebih, yang tersimpan dalam dirinya. Dalam keadaan terdesak tenggat waktu, kemampuan tersebut dipaksa keluar. Biasanya orang yang terdesak dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat.
Atasan yang baik selalu memberikan tenggat waktu untuk mengstimulus keterdesakan kepada karyawannya. Namu n bagaimana dengan kalangan pengusaha yang tidak mempunyai atasan?
Ada berbagai cara untuk menciptakan tekanan, misalnya laporan keuangan, utang bank, janji terbuka (kepada umum, karyawan), dan sebagainya. (MedIndo)