adienoviyani
New member
RUSIA telah menguji exo-skeleton robot dan pelindung tentara Rusia di medan perang yang mirip dengan jagoan Iron Men.
Kepala perancang Oleg Faustov mengatakan kepada kantor berita Rusia TASS: "Kami telah mengadakan uji coba untuk prototipe dari exoskeleton yang aktif.
"Ini benar-benar meningkatkan kemampuan fisik seorang tentara. Sebagai contoh, tester mampu menembak dari senapan mesin hanya dengan satu tangan dan secara akurat mencapai target." tutur Oleg seperti dilansir dari The Sun.
Seragam tempur canggih mulai dari kepala, atau lapisan luar, yang dirancang untuk meningkatkan kekuatan dan stamina dan lapisan pelindung tubuh untuk melindungi pemakainya dari hantaman peluru.
Seragam tersebut dibuat di Central Research Institute for Precision Machine Building, sebuah pusat pengembangan senjata yang berbasis di Moskow, seperti dilaporkan RT.
"Ini adalah visi kami tentang kebutuhan yang ingin kita kembangkan dalam beberapa tahun mendatang." tutur Wakil kepala sistem persenjataannya, Oleg Chikarev, seperti dilansir Daily.
Chikarev mengatakan bahwa kebutuhan tersebut sedang dikembangkan dengan beberapa perusahaan Rusia yang mengkhususkan pada berbagai elemen desain.
Andy Lynch, dari Odin Systems, perusahaan peralatan militer, mengatakan kepada MailOnline: "Fitur dari seragam tersebut mencakup lampu khusus pada helm untuk memeriksa hal-hal seperti senjata dan peta."
"Ini juga memiliki tampilan penting yang bisa digunakan untuk tugas seperti memeriksa rencana medan perang."
Sementara itu, Rusia mengklaim robot militer baru mereka dapat menembakkan senapan namun menegaskan bahwa ini bukan "pembunuh manusia"
Dalam rekaman video yang Pemerintah Rusia unggah Robot F.E.D.O.R. mampu menyetir mobil, menggunakan senjata dan dapat memperkerjakan pekerjaan manusia seperti ngebor tembok.
Robot F.E.D.O.R. nantinya akan dikirim ke luar angkasa, Rusia berharap bisa mengirim F.E.D.O.R. Ke ruang kapal tempur yang disebut Federasi yang masih dalam pengembangan.
Robot ini muncul karena Rusia berkeyakin Perang Dunia Ketiga akan terjadi, dugaan itu mencuat usai Pemeintah Presiden Donald Trump memuntahkan rudal 'Mother' rudal terbesar yang pernah diluncurkan. Apalagi situasi hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia memanas.
Sumber:ucnews
Kepala perancang Oleg Faustov mengatakan kepada kantor berita Rusia TASS: "Kami telah mengadakan uji coba untuk prototipe dari exoskeleton yang aktif.
"Ini benar-benar meningkatkan kemampuan fisik seorang tentara. Sebagai contoh, tester mampu menembak dari senapan mesin hanya dengan satu tangan dan secara akurat mencapai target." tutur Oleg seperti dilansir dari The Sun.
Seragam tempur canggih mulai dari kepala, atau lapisan luar, yang dirancang untuk meningkatkan kekuatan dan stamina dan lapisan pelindung tubuh untuk melindungi pemakainya dari hantaman peluru.
Seragam tersebut dibuat di Central Research Institute for Precision Machine Building, sebuah pusat pengembangan senjata yang berbasis di Moskow, seperti dilaporkan RT.
"Ini adalah visi kami tentang kebutuhan yang ingin kita kembangkan dalam beberapa tahun mendatang." tutur Wakil kepala sistem persenjataannya, Oleg Chikarev, seperti dilansir Daily.
Chikarev mengatakan bahwa kebutuhan tersebut sedang dikembangkan dengan beberapa perusahaan Rusia yang mengkhususkan pada berbagai elemen desain.
Andy Lynch, dari Odin Systems, perusahaan peralatan militer, mengatakan kepada MailOnline: "Fitur dari seragam tersebut mencakup lampu khusus pada helm untuk memeriksa hal-hal seperti senjata dan peta."
"Ini juga memiliki tampilan penting yang bisa digunakan untuk tugas seperti memeriksa rencana medan perang."
Sementara itu, Rusia mengklaim robot militer baru mereka dapat menembakkan senapan namun menegaskan bahwa ini bukan "pembunuh manusia"
Dalam rekaman video yang Pemerintah Rusia unggah Robot F.E.D.O.R. mampu menyetir mobil, menggunakan senjata dan dapat memperkerjakan pekerjaan manusia seperti ngebor tembok.
Robot F.E.D.O.R. nantinya akan dikirim ke luar angkasa, Rusia berharap bisa mengirim F.E.D.O.R. Ke ruang kapal tempur yang disebut Federasi yang masih dalam pengembangan.
Robot ini muncul karena Rusia berkeyakin Perang Dunia Ketiga akan terjadi, dugaan itu mencuat usai Pemeintah Presiden Donald Trump memuntahkan rudal 'Mother' rudal terbesar yang pernah diluncurkan. Apalagi situasi hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia memanas.
Sumber:ucnews