Rokok, Ibarat Candu Mematikan

askom

New member
ar_co_id_img_berita_458merokok-6293180779309932093_jpg.png

Kebiasaan merokok telah menjadi budaya di belahan dunia dengan kategori 47% perokok adalah populasi pria dan 12 persen wanita dengan berbagai kategori umur.

Latar belakang merokok beraneka ragam, di kalangan remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi dan agar disebut jagoan. Sedangkan kalangan orang tua, stres dan karena ketagihan adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok.

Perokok sebenarnya ingin terus merokok bukan hanya karena enak melainkan untuk mencegah atau menghilangkan perasaan tidak enak (sakaw) yang timbul kalau ia berhenti merokok.

Para perokok biasanya tidak mau disebut pecandu, ketagihan atau ketergantungan. Kenyataannya mereka tetap merokok walaupun tahu resiko dan bahayanya.

Padahal kondisi kesehatan fisiknya pun biasanya tidak terlalu berat . Itu berarti ia sudah terkena dampak negatif rokok. Tanpa ia sadari, ia kecanduan atau mengalamai ketergantungan. Tanpa rokok, dia merasa ada sesuatu yang “tidak beres”.

Ia merasa tidak enak dan tersiksa sehingga tidak pernah dapat berpisah dengan rokok. Pecandu rokok merasakan kenikmatan rokok karena adanya nikotin.

Nikotin adalah psikotropika stimulant yang mendatangkan perasaan tenang, segar dan fit. Perokok jadi berpikir jernih, hilang rasa lapar, hilang rasa kantuk dan menjadi bersemangat untuk bekerja.

Rokok memiliki ketiga sifat jahat narkoba, yaitu habitual, adiktif dan toleran. Karenanya, perokok berpotensi mengalami seeking, craving, sakaw dan overdosis.

Jadi, rokok adalah narkoba! Begitu pecandu rokok, nikotin dalam rokok itulah yang dapat membuat hidup menjadi lebih hidup. Hidup menjadi nikmat. Jadi, rokok tergolong narkoba golongan kedua (psikotropika) atau golongan ketiga (bahan adiktif lainnya). Dengan demikian, merokok sama dengan mengonsumsi narkoba.

Ironisnya, walaupun mereka menyadari banyaknya kandungan zat yang berbahaya dalam sebatang rokok, mereka tetap saja kecanduan untuk mengkonsumsinya. Bahkan, sebatang rokok bisa diibaratkan sebagai candu yang mematikan.

Dalam sebatang rokok, ada ribuan zat berbahaya....




KLIK ---- > INFO LENGKAP
 
udah habis kata" untuk mengingatkan para perokok. Banyak bgt alesannya, biar gak berhenti ngerokok..
 
Back
Top