Adamsuhada
New member
Bergabungnya Ronaldo ke San Siro mempertahankan adanya duet Brasil di AC Milan. Sebelum ini, Kaka punya Ricardo Oliveira, namun kemungkinan besar akan pindah ke Real Madrid, klub asal Ronaldo.
Kaka dan Ronaldo bukanlah teman baik. Kedatangan sang peraih tiga penghargaan Pemain Terbaik FIFA tidak istimewa bagi gelandang brilian Milan itu, apalagi setelah hubungan yang kurang baik sejak Piala Dunia 2006.
Keduanya memang tidak menyatakan ketidakcocokan mereka di depan umum. Namun dimulai dari kritikan Kaka terhadap Ronaldo yang dinilainya lamban, terjadilah perang kata-kata.
Ronaldo tampil mengecewakan di pertandingan pertama Brasil yang akhirnya menang 1-0 atas Kroasia, berkat gol tunggal Kaka. Ronaldo bahkan hanya bermain 69 menit sampai kemudian diganti.
Usai pertandingan, Kaka pun menyentil penampilan Ronaldo yang dinilainya tidak maksimal. "Jika dia sedikit lebih lincah, mungkin akan lebih ideal."
Gelandang 23 tahun itu menilai tim Brasil yang menjuarai Piala Konfederasi 2005 jauh lebih memiliki motivasi dibanding saat Piala Dunia. Tanpa diperkuat Ronaldo, Cafu dan Roberto Carlos, tim Samba berhasil menjadi juara.
Namun penilaian Kaka itu ditangkis Ronaldo. "Piala Konfederasi kurang memiliki nilai, yang terpenting adalah Piala Dunia," ketusnya.
Cerita lama itu bersambung lagi pekan lalu. Seperti dilansir situs remi UEFA, Kaka menunjukkan sikap berbeda dengan Milan soal Ronaldo, meski tidak membuat pernyataan menentang.
"Saya tidak perlu memberitahu siapapun bagaimana pentingnya Ronaldo di sepakbola selama dekade terakhir. Seperti yang orang lain katakan, saya pun percaya masih banyak yang bisa dia berikan untuk sepakbola. Tetapi jika mereka (Milan) bertanya kepada saya siapa pemain lebih muda yang pantas didatangkan, saya yakin Luis Fabiano orangnya. Dia merupakan striker yang sangat sukses di Spanyol saat ini," paparnya.
Fabiano merupakan tandem Kaka saat memenangkan Copa Amerika 2005, juga pahlawan klub Spanyol Sevilla saat membantai Middlesbrough 4-0 di final Piala UEFA 2005/2006.
Latar belakang kedua pemain pun tidak terlalu cocok. Ronaldo yang berasal dari keluarga sangat pas-pasan di Rio de Janeiro, dalam kesuksesannya suka menghabiskan waktu di dunia malam dan gemar bergaul dengan model-model cantik yang bergonta-ganti dijadikan pasangannya.
Sementara Kaka yang lahir di tengah keluarga cukup berada di Sao Paolo, lebih dikenal sebagai pribadi yang selalu menghindari kontroversi. Bahkan ketika menikahi pelajar 18 tahun baru-baru ini, tidak terdengar berita miring soal Kaka.
Persoalan dua pemain Brasil ini akan menjadi tugas khusus anggota tim "Samba" yang menjuarai Piala Dunia 1994, Leonardo, yang kini menjadi salah satu staf Carlo Ancelotti. Namun yang terpenting, Ronaldo harus bisa membuktikan bahwa keraguan banyak orang saat ini adalah salah. Sebab, kesempatan ini bisa jadi yang terakhir bagi The Fenomenor.
Kaka dan Ronaldo bukanlah teman baik. Kedatangan sang peraih tiga penghargaan Pemain Terbaik FIFA tidak istimewa bagi gelandang brilian Milan itu, apalagi setelah hubungan yang kurang baik sejak Piala Dunia 2006.
Keduanya memang tidak menyatakan ketidakcocokan mereka di depan umum. Namun dimulai dari kritikan Kaka terhadap Ronaldo yang dinilainya lamban, terjadilah perang kata-kata.
Ronaldo tampil mengecewakan di pertandingan pertama Brasil yang akhirnya menang 1-0 atas Kroasia, berkat gol tunggal Kaka. Ronaldo bahkan hanya bermain 69 menit sampai kemudian diganti.
Usai pertandingan, Kaka pun menyentil penampilan Ronaldo yang dinilainya tidak maksimal. "Jika dia sedikit lebih lincah, mungkin akan lebih ideal."
Gelandang 23 tahun itu menilai tim Brasil yang menjuarai Piala Konfederasi 2005 jauh lebih memiliki motivasi dibanding saat Piala Dunia. Tanpa diperkuat Ronaldo, Cafu dan Roberto Carlos, tim Samba berhasil menjadi juara.
Namun penilaian Kaka itu ditangkis Ronaldo. "Piala Konfederasi kurang memiliki nilai, yang terpenting adalah Piala Dunia," ketusnya.
Cerita lama itu bersambung lagi pekan lalu. Seperti dilansir situs remi UEFA, Kaka menunjukkan sikap berbeda dengan Milan soal Ronaldo, meski tidak membuat pernyataan menentang.
"Saya tidak perlu memberitahu siapapun bagaimana pentingnya Ronaldo di sepakbola selama dekade terakhir. Seperti yang orang lain katakan, saya pun percaya masih banyak yang bisa dia berikan untuk sepakbola. Tetapi jika mereka (Milan) bertanya kepada saya siapa pemain lebih muda yang pantas didatangkan, saya yakin Luis Fabiano orangnya. Dia merupakan striker yang sangat sukses di Spanyol saat ini," paparnya.
Fabiano merupakan tandem Kaka saat memenangkan Copa Amerika 2005, juga pahlawan klub Spanyol Sevilla saat membantai Middlesbrough 4-0 di final Piala UEFA 2005/2006.
Latar belakang kedua pemain pun tidak terlalu cocok. Ronaldo yang berasal dari keluarga sangat pas-pasan di Rio de Janeiro, dalam kesuksesannya suka menghabiskan waktu di dunia malam dan gemar bergaul dengan model-model cantik yang bergonta-ganti dijadikan pasangannya.
Sementara Kaka yang lahir di tengah keluarga cukup berada di Sao Paolo, lebih dikenal sebagai pribadi yang selalu menghindari kontroversi. Bahkan ketika menikahi pelajar 18 tahun baru-baru ini, tidak terdengar berita miring soal Kaka.
Persoalan dua pemain Brasil ini akan menjadi tugas khusus anggota tim "Samba" yang menjuarai Piala Dunia 1994, Leonardo, yang kini menjadi salah satu staf Carlo Ancelotti. Namun yang terpenting, Ronaldo harus bisa membuktikan bahwa keraguan banyak orang saat ini adalah salah. Sebab, kesempatan ini bisa jadi yang terakhir bagi The Fenomenor.