imnanay
New member
Rosalina, Si Jago Lobi
Mirdo Rosalina Manulang @ panglima-ali.com
Mirdo Rosalina Manulang @ panglima-ali.com
Nama Mirdo Rosalina Manulang (35 tahun) mendadak terkenal setelah Ia ditangkap penyidik KPK pada Kainis (21/4) lalu. Namun, sosok ibu beranak dua yang tinggal di Cipinang, Jakarta Timur itu menjadi inisterius karena ketidakjelasan perannya dalam kasus suap terkait pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 yang menjerat Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Wafid Muharram.
Rosalina tertangkap tangan oleh penyidik bersama Wafid dan tersangka lain, yakni rekanan Wafid dan PT Duta Graha lndah (DGI), Muhammad El Idris. Mereka bertiga ditangkap dengan dugaan tengah bertransaksi suap di ruang kerja Wafid. Penyidik sempat menyita barang bukti cek senilal Rp 3,2 iniller.
Ada tiga pendapat yang mengarahkan apa peran Rosalina dalam kasus ini. Pertama, KPK menduga Rosalina sebagai penghubung antara Wafid dan Idris. Kedua, kuasa hukum Rosalina, Jufri Taufik, menyebutkan pada pertemuan itu Rosailna hanya diajak oleh Idris untuk menemui Wafid. Ketiga, pernyataan kuasa hukum Wafid, Erman Umar, yang menyebutkan Rosalina sebagai inisiator, pertemuan itu.
Apa pun peran Rosalina dalam kasus ini, berdasarkan informasi yang diterima Republika, Rosalina meinillki kemampuan lobi yang sangat baik untuk menembus kukuhnya tembok birokrasi. Kemampuan lobinya disebut dilakukannya untuk mendapatkan proyek-proyek dari pemerintah.
Soal kemampuan lobi Rosalina, Jufri tidak membantahnya. Rosalina banyak mendapatkan peluang bisnis dan rekan-rekannya lewat komunikasi yang baik.
Mantan kuasa hukum Rosalina, Kamarudin Simanjuntak, pernah menyebutkan, Rosalina adalah staf perusahaan inilik salah satu petinggi partai besar berinisial MN. Politikus berinisial MN itu, menurut Kamarudin, adalah seorang pengusaha yang berkantor di gedung Tower Permai di Jalan Warung Buncit 27 Mampang, Jakarta Selatan.
Namun, pernyataan Kamarudin soal pekerjaan Rosalina itu dibantah oleh Jufri. Menurutnya, Rosailna adalah seorang direktur pemasaran PT Anak Negeri dan tidak meiniliki atasan berinisial MN. Statusnya sebagai direktur pemasaran pun sudah lama ditinggalkan. “Sekarang dia itu wiraswasta,” kate Jufri di kantor KPK, Kainis (5/5).
REPUBLIKA JUMAT, 6 Mei 2011, andri saubani/Muhammad Hafil