Itu kan private property.menurut cak niz pengecatan rumah warga dgn logo provider sepengetahuan atau seizin RT setempat ga
"Yo sekarepku tho ya, lha wong omah-omahku dewe, wong liyo kok ndadak repot"
menurut cak niz pengecatan rumah warga dgn logo provider sepengetahuan atau seizin RT setempat ga
Kan emang tujuannya buat beriklan, den.wah klo ngecat rumah dengan provider,,
lebih mengiklankan provider tersebt,,
mending ngecat yang lainnya,,
Kan emang tujuannya buat beriklan, den.
Itu juga atas kerja sama dengan pihak provider.
Daku bilang sih ini langkah yang cerdas dan irit biaya. Paling banter keluar duit paling banyak 20 juta, daripada harus sewa space yang biayanya pasti berlipat-lipat jumlahnya.
Di postingan itu daku menulisnya dengan kata "paling banter" lho, yang artinya maksimal 20 juta. Itupun hanya sekedar perkiraan kasar, karena tentu saja setiap spot punya anggaran yang berbeda.20 juta? hehe megha gak yakin lah wong tetangganya pamanku aja dibayar 2 juta yowes ayo diterima aja.
megha gak setuju kalo rumah dicat dengan logo provider, ngotor-ngotorin tembok rumah dan kontrak pengecatan iklannya pun kalau di private property gitu kan gak jelas sampai jangka berapa lama, aku sih kalo kediamanku dibayar murah untuk dicat begitu paling dalam jangka 2 bulan udah aku tutup lagi dengan cat berwana lebih gelap dan kutulis "space iklan"