Sumber : Berita Properti Rumah.com
Bentuknya memang seperti rumah kebanyakan masyarakat Rhode Island, Texas, Amerika Serikat (Baca : Rumah AS Lebih Murah dari Indonesia). Tetapi lokasinya yang berada di lantai tujuh, tepatnya di ujung beranda gedung Universitas California, San Diego, membuat rumah dengan eksterior biru langit itu tampak aneh.
Rumah yang merupakan replika rumah tradisional Rhode Island ini diberi nama Falling Star oleh sang pembuatnya, seorang seniman kelahiran Korea, Do Ho Suh. Dikatakannya, rumah itu adalah cerminan keadaan jiwanya saat pertama kali hijrah ke Negeri Paman Sam pada 1991 lalu, untuk bersekolah di Sekolah Desain Rhode Island.
Dikutip dari laman urbansplatter.com, Suh harus melakukan adaptasi besar-besaran atas lingkungan barunya. Dan terkadang membuatnya seperti orang limbung, persis seperti rumah yang terkesan hampir jatuh dari tepi gedung itu.
Dari luar, rumah itu sesekali tampak mengeluarkan asap yang berasal dari cerobong asap. Kebun bunga di halaman pun tumbuh subur. Jika malam datang, lampu-lampu pun akan menyala. Jika menilik interiornya, Anda juga akan menemukan sebuah televisi lengkap dengan remote control-nya, beberapa sofa, serta kursi malas.
Karya seni Suh itu memakan waktu tujuh tahun dalam pengerjaannya. Sedangkan pendanaannya ditopang oleh donator pribadi di The Stuart Collection dan sedikitnya USD90.000 (Rp873,45 juta) dari The National Endowment for the Arts.
Bentuknya memang seperti rumah kebanyakan masyarakat Rhode Island, Texas, Amerika Serikat (Baca : Rumah AS Lebih Murah dari Indonesia). Tetapi lokasinya yang berada di lantai tujuh, tepatnya di ujung beranda gedung Universitas California, San Diego, membuat rumah dengan eksterior biru langit itu tampak aneh.
Rumah yang merupakan replika rumah tradisional Rhode Island ini diberi nama Falling Star oleh sang pembuatnya, seorang seniman kelahiran Korea, Do Ho Suh. Dikatakannya, rumah itu adalah cerminan keadaan jiwanya saat pertama kali hijrah ke Negeri Paman Sam pada 1991 lalu, untuk bersekolah di Sekolah Desain Rhode Island.
Dikutip dari laman urbansplatter.com, Suh harus melakukan adaptasi besar-besaran atas lingkungan barunya. Dan terkadang membuatnya seperti orang limbung, persis seperti rumah yang terkesan hampir jatuh dari tepi gedung itu.
Dari luar, rumah itu sesekali tampak mengeluarkan asap yang berasal dari cerobong asap. Kebun bunga di halaman pun tumbuh subur. Jika malam datang, lampu-lampu pun akan menyala. Jika menilik interiornya, Anda juga akan menemukan sebuah televisi lengkap dengan remote control-nya, beberapa sofa, serta kursi malas.
Karya seni Suh itu memakan waktu tujuh tahun dalam pengerjaannya. Sedangkan pendanaannya ditopang oleh donator pribadi di The Stuart Collection dan sedikitnya USD90.000 (Rp873,45 juta) dari The National Endowment for the Arts.
