debu_jalanan
New member
SAJAK SAJAK ANJAS BATAVIA
SAJAK TIADA
kemana dia
aku memanggil manggil
kemana dia
lewat mana dia
setahun kudengar
ia ada dekat pada bayang bayang
kemana ujudnya
kemana jasadnya
aku tak melihat
di mana dia
dia telah tertidur abadi
perempuanku
Banjar, 1 januari 2008
MAAF
aku terlahir di dunia
ketika malam angin berhembus masuk
dari ruang ruang pentalase rumah sakit
ibu ku mengerang sakit,
bapak ku merisau bingung
ah, betapaku kenang
rasa sakit perjalanan kuburmu
seharian pikiranku
berlayar dalam potret deritamu
ibu, maafkan anakmu
yang bersembunyi dalam kesibukan panjang
yang tak sempat mencatat perjalanan sejarahmu
tubuh dalam diam menikmati diri sendiri
Pamulang, 22 Desember 2008
TERHENTI
sinarku terhapus di tepi senja
yang menyisakkan lukisan darah
dalam hati
cita cita ku telah di terpa debu
bergulung gulung ketengah jalan
aku terhenti
di ambang kematian
yang mengubur
sepanjang masa
Pamulang di malam ultah ku 05 Februari 2007
SAJAK TIADA
kemana dia
aku memanggil manggil
kemana dia
lewat mana dia
setahun kudengar
ia ada dekat pada bayang bayang
kemana ujudnya
kemana jasadnya
aku tak melihat
di mana dia
dia telah tertidur abadi
perempuanku
Banjar, 1 januari 2008
MAAF
aku terlahir di dunia
ketika malam angin berhembus masuk
dari ruang ruang pentalase rumah sakit
ibu ku mengerang sakit,
bapak ku merisau bingung
ah, betapaku kenang
rasa sakit perjalanan kuburmu
seharian pikiranku
berlayar dalam potret deritamu
ibu, maafkan anakmu
yang bersembunyi dalam kesibukan panjang
yang tak sempat mencatat perjalanan sejarahmu
tubuh dalam diam menikmati diri sendiri
Pamulang, 22 Desember 2008
TERHENTI
sinarku terhapus di tepi senja
yang menyisakkan lukisan darah
dalam hati
cita cita ku telah di terpa debu
bergulung gulung ketengah jalan
aku terhenti
di ambang kematian
yang mengubur
sepanjang masa
Pamulang di malam ultah ku 05 Februari 2007