Megha
New member
BEKERJA dengan komputer dan mouse sudah menjadi barang kebutuhan sehari-hari. Setiap pekerja kantoran setidaknya menghabiskan waktu 5 jam di depan komputer. Bahkan, saat ini mahasiswa termasuk siswa sekolah sudah terbiasa menggunakannya juga.
Tapi hati-hati, komputer juga ternyata membawa dampak buruk. Terlebih jika salah menggunakan keyboard dan mouse. Jika kesalahan ini terus menerus dilakukan dalam waktu lama, si pemakainya bisa terkena carpal tunnel syndrome (CTS).
Penyakit ini mulai menjangkiti pekerja kantoran. Dokter Peni Kusumastuti, SpRM, spesialis reumatologi RSCM, mengungkapkan, penyakit ini memang mulai menjadi tren bagi pekerja kantoran. Sindrom itu diakibatkan oleh penggunaan keyboard, mouse atau posisi kursi.
Sindrom CTS terjadi akibat gerakan ekstrim dari pergelangan tangan. Umumnya adalah gerakan menekuk, membengkok dan menekan dalam waktu lama dan berulang-ulang. Tanpa disadari gerakan yang terus kontinyu itu mengakibatkan penjepitan dan peradangan otot dan syaraf di pergelangan tangan.
Tandanya adalah jari tangan menjadi tidak nyaman, kebas (mati rasa) atau kesemutan. Jika hal itu terus berlanjut maka bisa mengakibatkan otot melemah dan fungsinya menurun. Tangan juga terasa nyeri.
Sindrom itu hanya merupakan sebagian kecil dan penyakit yang ditimbulkan dan penggunaan komputer. Penyakit atau sindrom lain yang ditimbulkan dan penggunaan yang salah pada perangkat komputer adalah repetitive strain injuries (RSI).
Sindrom ini adalah bentuk cedera pada jaringan lunak di persendian yang diakibatkan oleh penekanan atau gerakan tubuh yang salah secara berulang dan terus menerus. “Keluhan yang dirasakan umumnya adalah kelelahan di jari atau pergelangan tangan, rasa pegal atau mati rasa pada jari-jari, sakit di bahu, dan nyeri pinggang bawah serta punggung,” tutur Peni.
Rasa nyeri atau sakit itu sebenarnya bisa dihindari dengan cara memperhatikan penggunaan komputer. Jangan menekan dan menumpu telapak tangan pada meja atau keyboard, atau letak ibu jari terlipat di bawah keyboard dan meja.
“Berat tangan yang tertumpu pada tangan akan menyebabkan tekanan pada tendon (otot) dan syaraf yang membuat peredaran darah tidak lancar,” tutur Peni.
Karena itu, biasakan untuk beristirahat di sela-sela pemakaian komputer. ini penting untuk menjaga agar syaraf dan otot tidak kaku dan kembali melancarkan peredaran darah. “Cukup benistirahat 10 - 15 menit saja setelah bekerja dengan keyboard satu atau dua jam,” tuturnya.
Selain istirahat lakukan juga latihan untuk membuat bagian leher, bahu, tangan (lengan), dan punggung lebih rileks. Cukup lakukan peregangan atau streching sehingga otot yang tegang bisa kembali santai. Sebagai tambahan penggunaan kursi juga perlu diperhatikan semisal faktor kenyamanan, kemungkinan cedera punggung dan tinggi duduk.
RSI yang terjadi pada otot atau jaringan syaraf tubuh lain, karena melakukan sesuatu secara berulang-ulang (bertahun-tahun) bukan saja menyebabkan nyeri pada otot-otot tapi juga pada jaringan syaraf sehingga dalam waktu yang lama dapat menyebabkan cacat. Karena sistem syaraf yang rusak dan otot yang melemah. Baik CTS ataupun RSI juga bisa terjadi pada penggunaan sejumlah peralat musik seperti gitar atau piano yang dilakukan secara terus menerus. (med indo)
Last edited: