spirit
Mod
CNBC Indonesia - Tahun 2019 telah berlalu, kini kalender 2020 sudah menghiasi dinding rumah, meja kerja hingga telepon genggam kita. Resolusi pun dibuat untuk menyambut tahun baru.
Momen tahun baru sering dijadikan awal yang tepat untuk membuat resolusi bagi banyak orang. Resolusi hadir untuk membentuk individu yang lebih baik dari sebelumnya. Namun dari sekian banyak orang yang memiliki resolusi di awal tahun, ternyata hanya sedikit yang mampu mencapainya.
Menurut studi yang dilakukan oleh Richard Wiseman, seorang profesor bidang psikologi di University of Hertfordshire, lebih dari separuh responden yang memiliki resolusi tahun baru mengaku optimistid sukses dalam menjalankan resolusinya.
Namun fakta berbicara lain. Pada laki-laki sebanyak 22% berpeluang sukses menggapai resolusinya jika mereka menuliskannya. Sementara pada perempuan peluang keberhasilannya 10% jika mereka menceritakannya pada orang lain.
Artinya dari sekian banyak orang yang memiliki resolusi di tahun baru. Banyak yang tak berhasil mencapai resolusinya di akhir tahun. Lama-lama jika hal tersebut terulang, resolusi hanya sebatas formalitas. Sayang kan kalau sia-sia.
Nah sebenarnya selain membuat resolusi, hal lain yang lebih penting adalah bagaimana merealisasikannya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu seseorang untuk dapat sukses dengan resolusinya :
Seseorang yang memiliki resolusi artinya ingin perubahan baik dalam hidupnya. Memiliki resolusi artinya telah melewati fase evaluasi terhadap segala pencapaian diri selama satu tahun.
Agar lebih efektif, resolusi haruslah dibuat tidak hanya berdasarkan apa kekurangan yang ingin diperbaiki saja. Namun juga harus berkaca apakah sebelumnya memiliki resolusi yang sama atau beda.
Jika sebelumnya telah memiliki resolusi, mulailah evaluasi apakah resolusinya berhasil atau tidak. Gali terus mengapa suatu resolusi berhasil sementara yang lain tidak.
Refleksi ini akan membantu untuk menemukan titik lemah seseorang dalam mengimplementasikan resolusinya apakah di tujuan yang kurang jelas, inkonsistensi atau karena hal lain seperti resolusi yang tidak realistis.
Setelah merenung, buatlah resolusi sejelas mungkin. Berawal dari alasan dan tujuan resolusinya, action plan, check point serta tools untuk mengevaluasi. Untuk mempermudah membuat resolusi yang jelas maka dapat gunakan prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Timely).
Jika sudah pada tahap membuat resolusi yang jelas, selanjutnya adalah tahap eksekusi. Tahap inilah yang paling berat karena banyak yang gagal karena hilangnya fokus dan motivasi, tidak adanya dukungan dan kontrol serta evaluasi rutin.
Untuk menjawab persoalan hilangnya fokus dan motivasi, konsultasi atau sharing dengan orang yang sukses menggapai resolusinya dapat menjadi pertimbangan. Sementara untuk mendapat dukungan dan kontrol bisa dengan mengajak teman atau keluarga yang paling dipercaya.
Mengajak orang lain untuk membuat resolusi memiliki setidaknya dua keuntungan. Pertama dapat saling mengingatkan dan dapat menjadi fungsi support serta kontrol. Keuntungan lainnya adalah membentuk hubungan yang positif dan saling menguntungkan.
Jangan lupa juga banyak orang gagal dengan resolusinya karena tidak mengevaluasi secara rutin. Orang hanya mengevaluasi di akhir tahun, sehingga tidak dapat melakukan tracking terhadap progress dan rekam jejaknya. Evaluasi secara rutin juga jadi salah satu indikator adanya proses untuk mencapai resolusi itu sendiri.
Semua pasti ingin resolusinya tercapai. Tips-tips di atas diharapkan mampu menjadi pertimbangan tidak hanya dalam membuat resolusi tapi juga melaksanakannya. Bagaimana? Sudah siap menyongsong 2020 yang lebih baik?
.