Ririnkurniawati
New member
cahaya.co -Tanggal 21 April 2014 merupakan Perayaan Hari Raya Kartini. Biasanya dalam memperingati HUT Kartini, berbagai macam sekolah mengadakan berbagai lomba penampilan, bernyanyi, membaca puisi serta lainnya. Banyak siswa yang antusias dalam mengikuti acara ini dan berpatisipasi dengan mengenakan pakaian adat. Untuk perempuan memakai kebaya dan laki – laki memakai jas atau pakaian adat Jawa.
Raden Adjeng Kartini, lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 dan wafat 17 September 1904,Rembang. Kartini merupakan Pahlawan Nasional Indonesia dan juga dikenal sebagai pelopor Kebangkitan Perempuan atau Emansipasi Wanita. Perhatiannya tidak hanya semata – mata soal Emansipasi Wanita tetapi juga terhadap masalah sosial umum.
Kartini juga ingin melihat perjuangan wanita untuk memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Untuk mewujudkan keinginannya, Kartini selalu mengirimkan surat – surat kepada penerbit majalah dan dibukukan lalu diterbitkan. Salah satunya, buku yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”, versi Armijn Pane. Surat – surat Kartini banyak mengungkap tentang kehidupan perempuan dan kendala – kendala kaum perempuan untuk meraih cita-cita.
Terbitnya surat-surat Kartini, seorang perempuan pribumi, sangat menarik perhatian masyarakat Belanda, dan pemikiran –pemikiran Kartini mulai mengubah pandangan masyarakat Belanda terhadap perempuan pribumi di Jawa serta menjadi insprirasi bagi tokoh-tokoh Kebangkitan Nasional Indonesia, antara lain W.R Soepratman yang menciptakan lagu berjudul Ibu Kita Kartini.
Presiden SBY mengatakan perjuangan Raden Adjeng Kartini bukan hanya sekedar inspiratif namun kekuatan untuk kemajuan bangsa.”Gerak juang Kartini bukan sekedar inspirasi, tapi telah menjadi kekuatan sejati bagi kemajuan Bangsa”, ujar SBY dalam akun Twitternya. Selamat Hari Kartini…. Bagi Perempuan Indonesia. (yp)
Sumber : Cahaya.co