KEBUN DI SAWANGAN, DEPOK,JAWA BARAT. ITU SUNYI. JARUM JAM BARU MENUNJUKKAN PUKUL 07.00 PAGI. PARA PEKERJA BIASANYA
BERDATANGAN PUKUL 09.00. NAMUN,DI SUDUT KEBUN GUNADI TERLIHAT ASYIK SE0RANG DIRI. TANGAN KANANNYA MEMEGANG TUSUK
GIGI YANG UJUNGNYA BASAH. BERSENJATAKAN ITU IA MENGAMBIL SERBUK SARI DOXON DAN MENEMPELK4N KE PUTIKARTURO. DUA
SETENGAH TAHUN BERSELANG DARI TANGAN MANTAN TEKNISI ELEKTRONIK ITU LAHIR ADENIUM TUMPUK 3 PERTAMA DI TANAH AIR.
Sumber :MegazineNews
BERDATANGAN PUKUL 09.00. NAMUN,DI SUDUT KEBUN GUNADI TERLIHAT ASYIK SE0RANG DIRI. TANGAN KANANNYA MEMEGANG TUSUK
GIGI YANG UJUNGNYA BASAH. BERSENJATAKAN ITU IA MENGAMBIL SERBUK SARI DOXON DAN MENEMPELK4N KE PUTIKARTURO. DUA
SETENGAH TAHUN BERSELANG DARI TANGAN MANTAN TEKNISI ELEKTRONIK ITU LAHIR ADENIUM TUMPUK 3 PERTAMA DI TANAH AIR.
Setiap haRI GunaDi menyilangkan doxon—si double flower pertama yang stabil—dengan bermacam adenium
berpetal tunggal. Setiap haRI 20—50 bunga dikawinkan. Dengan begitu berharap impian memperoleh bunga
tumpuk baru terwujud Total jenderal Gunadi menyilangkan 4.000 bunga sejak 2007 hingga kini.
Mimpi sang penghulu kelahiran Yogyakarta itu terwujud pada 2009. “Enam bulan pertama,
bunga tumpuk selalu gagal terbentuk. Kebanyakan bunga yang muncul tunggal seperti betina,
” kata ayah 3 anak itu. Diduga serbuk doxon tak menempel di putik betina. Akibatnya terjadi
self pollination alias perkawinan serbuk sari dan putik dan bunga yang sama, yaitu betina berpetal
tunggal. Kunci keberhasilan didapat dari rekan di Taiwan dan Thailand:
serbuk sari mesti ditempelkan di balik kepala putik.
Dan ribuan semaian muncul 2 adenium bertumpuk 3 dan yang berpetal 2 tumpuk. Yang pertama berasal
darin hasil persilangan antara jantan arturo dengan betina doxon. Mawar gurun berjuluk ngoc long itu
warna dan bentuk bunganya mewarisi darah arturo: merah pekat dan kehitaman di hari pertama.
Sifat tumpuk mewarisi doxon. Yang kedua, silangan betina doxon dan jantan yelo.
ia diberi nama clara. Clara tak mewarisi warna kuning seperti induknya.
Bunga putih kemerahan dengan semburat merah. Terakhir, dizzie, hasil silangan betina trivius dengan
jantan doxon.
Tetua Vietnam
Menunut Chandra Gunawan, pemilik nurseri Godongjo, di Sawangan, Depok, nama ngoc long disematkan
untuk menghormati Nguyen Ngoc Long, pekebun adenium di Ho Chi Minh, Vietnam. “Di nurseri milik Nguyen,
pertama kali doxon muncul. Ia mutasi dan adenium berpetal tunggal. Karena ada doxon, maka bunga triple
lahir,” kata Chandra. Munculnya adenium bertumpuk 3 dan tangan penyilang lokal diacungi jempol oleh
Untari Retno Wahyuni, penyilang adenium di Yogyakarta. Pemilik nurseri Omah Ijo itu, juga tengah
membidani kelahiran adenium tumpuk. Tan menyilangkan doxon dengan sinox. Yang disebut terakhir adenium
petal tunggal yang punya gen tersembunyi petal tumpuk.
Itu hasil pengamatan Tari di kebun. Sinox kerap muncul berpetal ganda, terutama di musim
hujan. Tan berharap peluang lahir bunga dobel baru atau triple jauh lebih besar ketimbang
jika doxon disilangkan dengan adenium berpetal tunggal. Cara lain, bunga doxon sebagai betina
dibuahi berbagai serbuk sari bunga sekaligus.
Sejatinya adenium tumpuk 3 sudah ada sejak setahun sham. Ketika itu Suttikarn Jiamrattanaprateep,
pemilik Husadee Adenium di Thailand, mengumumkan lahirnya 4 adenium berpetal 3. Sayang,
adenium yang minip mawar itu belum menyebar ke tanah air karena dibanderol selangit
Sepaket berisi 20 bibit amazing thailand, nama bunga tumpuk itu, setinggi
15—20 cm ditawarkan Rp300-juta. Hartono Purnomosidi di Surabaya, Jawa Timur, yang pertama
kali mendatangkan pada awal 2009. “Saat ini saya masih
memperbanyaknya di batang bawah adenium berukuran 20—30 cm. Jumlahnya sekitar 1.000 tanaman
dengan 4 varian warna. Bila sudah siap pasti dilepas,” kata pemilik nurseri Kristal itu.
Terbatas
Proses kelahiran adenium tumpuk lokal pun sulit Dari 50—100 biji yang ada di dalam buah (seedpoO,
“Lazimnya 40% seperti doxon, setengahnya petal tunggal. Yang benar-benar tumpuk dan baru
paling 10%,” ujar Tn Susilaningsih SP, agronomis alumnus Institut Pertanian Bogor,
penanggung jawab produksi bunga-bunga baru di nurseri Godong ijo.
Dan jumlah itu diseleksi lagi untuk mendapat bunga yang benar-benar beda dengan yang telah ada.
Pantas meski sudah menyilangkan lebih dan 2,5 tahun, baru adenium tumpuk yang dirilis Godong Ijo.
Menurut Dr Budi Manwoto, pemulia tanaman hias di Balai Penelitian Tanaman Hias, Cianjur,
peluang munculnya bunga tumpuk bakal semakin besar bila doxon dijadikan sebagal tetua betina.
“Dalam ilmu genetika ada yang namanya maternal effect. Artinya, 1—2 sitat dominan mudah diturunkan
lewat induk betina,” kata penyilang krisan itu.
Jika doxon jadi betina, peluang munculnya bunga tumpuk mencapai 60%. Sedangkan bila doxon sebagai jantan,
peluangnya 50:50. “itu baru hitung-hitungan atas kertas. Dalam prakteknya tak semua yang tumpuk benar-benar
beda,” kata Budi. Toh, meski Gunadi tak belajar genetika ia telah benhasil menjadi penghulu adenium.
Kelak, itu bakal merangsang penyilang tanah air untuk mengikuti jejaknya.
berpetal tunggal. Setiap haRI 20—50 bunga dikawinkan. Dengan begitu berharap impian memperoleh bunga
tumpuk baru terwujud Total jenderal Gunadi menyilangkan 4.000 bunga sejak 2007 hingga kini.
Mimpi sang penghulu kelahiran Yogyakarta itu terwujud pada 2009. “Enam bulan pertama,
bunga tumpuk selalu gagal terbentuk. Kebanyakan bunga yang muncul tunggal seperti betina,
” kata ayah 3 anak itu. Diduga serbuk doxon tak menempel di putik betina. Akibatnya terjadi
self pollination alias perkawinan serbuk sari dan putik dan bunga yang sama, yaitu betina berpetal
tunggal. Kunci keberhasilan didapat dari rekan di Taiwan dan Thailand:
serbuk sari mesti ditempelkan di balik kepala putik.
Dan ribuan semaian muncul 2 adenium bertumpuk 3 dan yang berpetal 2 tumpuk. Yang pertama berasal
darin hasil persilangan antara jantan arturo dengan betina doxon. Mawar gurun berjuluk ngoc long itu
warna dan bentuk bunganya mewarisi darah arturo: merah pekat dan kehitaman di hari pertama.
Sifat tumpuk mewarisi doxon. Yang kedua, silangan betina doxon dan jantan yelo.
ia diberi nama clara. Clara tak mewarisi warna kuning seperti induknya.
Bunga putih kemerahan dengan semburat merah. Terakhir, dizzie, hasil silangan betina trivius dengan
jantan doxon.
Tetua Vietnam
Menunut Chandra Gunawan, pemilik nurseri Godongjo, di Sawangan, Depok, nama ngoc long disematkan
untuk menghormati Nguyen Ngoc Long, pekebun adenium di Ho Chi Minh, Vietnam. “Di nurseri milik Nguyen,
pertama kali doxon muncul. Ia mutasi dan adenium berpetal tunggal. Karena ada doxon, maka bunga triple
lahir,” kata Chandra. Munculnya adenium bertumpuk 3 dan tangan penyilang lokal diacungi jempol oleh
Untari Retno Wahyuni, penyilang adenium di Yogyakarta. Pemilik nurseri Omah Ijo itu, juga tengah
membidani kelahiran adenium tumpuk. Tan menyilangkan doxon dengan sinox. Yang disebut terakhir adenium
petal tunggal yang punya gen tersembunyi petal tumpuk.
Itu hasil pengamatan Tari di kebun. Sinox kerap muncul berpetal ganda, terutama di musim
hujan. Tan berharap peluang lahir bunga dobel baru atau triple jauh lebih besar ketimbang
jika doxon disilangkan dengan adenium berpetal tunggal. Cara lain, bunga doxon sebagai betina
dibuahi berbagai serbuk sari bunga sekaligus.
Sejatinya adenium tumpuk 3 sudah ada sejak setahun sham. Ketika itu Suttikarn Jiamrattanaprateep,
pemilik Husadee Adenium di Thailand, mengumumkan lahirnya 4 adenium berpetal 3. Sayang,
adenium yang minip mawar itu belum menyebar ke tanah air karena dibanderol selangit
Sepaket berisi 20 bibit amazing thailand, nama bunga tumpuk itu, setinggi
15—20 cm ditawarkan Rp300-juta. Hartono Purnomosidi di Surabaya, Jawa Timur, yang pertama
kali mendatangkan pada awal 2009. “Saat ini saya masih
memperbanyaknya di batang bawah adenium berukuran 20—30 cm. Jumlahnya sekitar 1.000 tanaman
dengan 4 varian warna. Bila sudah siap pasti dilepas,” kata pemilik nurseri Kristal itu.
Terbatas
Proses kelahiran adenium tumpuk lokal pun sulit Dari 50—100 biji yang ada di dalam buah (seedpoO,
“Lazimnya 40% seperti doxon, setengahnya petal tunggal. Yang benar-benar tumpuk dan baru
paling 10%,” ujar Tn Susilaningsih SP, agronomis alumnus Institut Pertanian Bogor,
penanggung jawab produksi bunga-bunga baru di nurseri Godong ijo.
Dan jumlah itu diseleksi lagi untuk mendapat bunga yang benar-benar beda dengan yang telah ada.
Pantas meski sudah menyilangkan lebih dan 2,5 tahun, baru adenium tumpuk yang dirilis Godong Ijo.
Menurut Dr Budi Manwoto, pemulia tanaman hias di Balai Penelitian Tanaman Hias, Cianjur,
peluang munculnya bunga tumpuk bakal semakin besar bila doxon dijadikan sebagal tetua betina.
“Dalam ilmu genetika ada yang namanya maternal effect. Artinya, 1—2 sitat dominan mudah diturunkan
lewat induk betina,” kata penyilang krisan itu.
Jika doxon jadi betina, peluang munculnya bunga tumpuk mencapai 60%. Sedangkan bila doxon sebagai jantan,
peluangnya 50:50. “itu baru hitung-hitungan atas kertas. Dalam prakteknya tak semua yang tumpuk benar-benar
beda,” kata Budi. Toh, meski Gunadi tak belajar genetika ia telah benhasil menjadi penghulu adenium.
Kelak, itu bakal merangsang penyilang tanah air untuk mengikuti jejaknya.
Sumber :MegazineNews