Jakarta, KRIMINALISASI terhadap Ketua KPK Abraham Samad semakin kental. Terlebih lagi ada sejumlah kejanggalan dan keanehan dalam kesaksian Plt Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan politikus Nasdem Zainal Tahir di hadapan anggota Komisi III DPR tentang ketua KPK itu.
"Aroma kriminalisasi tidak bisa dihindarkan," kata Direktur Institute for Transformation Studies (Intrans) Saiful Haq dalam keterangan tertulisnya, (6/2/15).
Menurtn Saiful, Sejumlah kejanggalan dan keanehan tersebut diantaranya, soal Zainal Tahir yang merasa dirinya terusik karena melihat foto Samad dengan Feriyani Lim beredar di publik. Saiful Haq heran, kenapa baru sekarang Zainal merasa terusik.
"Jika terusik dengan alasan moral untuk menyampaikan kebenaran, mengapa Zainal Tahir tidak mengeluarkan foto tersebut ketika Panitia Seleksi KPK dan memberikan kesempatan kepada masyarakat mengajukan sanggahan ketika proses seleksi dilakukan," ungkapnya.
Saiful Haq juga heran pengakuan Zainal bahwa, dia mengambil gambar tersebut menggunakan kamera Nokia E90 berwarna cokelat yang telah terkelupas lapisan luarnya pada bulan Februari 2007. Padahal, kata Saiful, Nokia sendiri baru merilis seri tersebut pada Juli 2007 .
"Atas dasar terebut, kesaksian Zainal Tahir, patut untuk dicurigai sebagai upaya kriminilasasi terhadap Abraham Samad," kata Saiful .
Sementara, soal kesaksian Hasto, Saiful mengingatkan, bahwa komisioner KPK hanya dilarang bertemu dengan pihak yang sedang berkasus.
"Pertemuan pertama Hasto dengan Samad, terjadi di rumah Samad. Masihkah kita percaya bahwa yang menginisiasi pertemuan tersebut adalah Samad? Jelas kedatangan Hasto untuk merayu Samad menjadi cawapres Jokowi," katanya.
Cahaya.co
"Aroma kriminalisasi tidak bisa dihindarkan," kata Direktur Institute for Transformation Studies (Intrans) Saiful Haq dalam keterangan tertulisnya, (6/2/15).
Menurtn Saiful, Sejumlah kejanggalan dan keanehan tersebut diantaranya, soal Zainal Tahir yang merasa dirinya terusik karena melihat foto Samad dengan Feriyani Lim beredar di publik. Saiful Haq heran, kenapa baru sekarang Zainal merasa terusik.
"Jika terusik dengan alasan moral untuk menyampaikan kebenaran, mengapa Zainal Tahir tidak mengeluarkan foto tersebut ketika Panitia Seleksi KPK dan memberikan kesempatan kepada masyarakat mengajukan sanggahan ketika proses seleksi dilakukan," ungkapnya.
Saiful Haq juga heran pengakuan Zainal bahwa, dia mengambil gambar tersebut menggunakan kamera Nokia E90 berwarna cokelat yang telah terkelupas lapisan luarnya pada bulan Februari 2007. Padahal, kata Saiful, Nokia sendiri baru merilis seri tersebut pada Juli 2007 .
"Atas dasar terebut, kesaksian Zainal Tahir, patut untuk dicurigai sebagai upaya kriminilasasi terhadap Abraham Samad," kata Saiful .
Sementara, soal kesaksian Hasto, Saiful mengingatkan, bahwa komisioner KPK hanya dilarang bertemu dengan pihak yang sedang berkasus.
"Pertemuan pertama Hasto dengan Samad, terjadi di rumah Samad. Masihkah kita percaya bahwa yang menginisiasi pertemuan tersebut adalah Samad? Jelas kedatangan Hasto untuk merayu Samad menjadi cawapres Jokowi," katanya.
Cahaya.co
