Satpam yang bodoh

Status
Not open for further replies.

emansipasi

New member
Rojak yang bertubuh tinggi besar menjadi petugas keamaan di sebuah pabrik kertas. Karena di pabrik itu sering terjadi pencurian, maka setiap karyawan yang pulang harus melewati Pos penjagaan.

Rojak bertugas memeriksa tas dan saku para pekerja, untuk memastikan tidak ada yang dicuri. Sore itu seorang karyawan mendorong troli yang penuh kertas bekas. Pasti orang ini menyembunyikan barang cunian di bawah tumpukan kertas bekas,’ pikir Rojak curiga. Dia pun memindahkan semua kertas bekas, tapi tidak menemukan satu pun barang curian. Namun, Rojak merasa

karyawan itu bertingkah aneh, maka bartanya,‘Buat apa kamu bawa kartas bekas ?’ bentak Rojak.
“Untuk didaur ulang, Mes. Lumayan buat tambah penghasilan,” jelas karyawan.

“Dari mana kertas itu?’ selidik Rojak. “Bekas bungkus makanan di ruang makan,” jawab karyawan. Karena bukan kertas bekas hasil pabrik, Rojak mengizinkannya pergi. Tapi kerana menaruh curiga, setiap hari si karyawan diawasinya.

Setiep sore si kanyawan lawat sambil mendorong troli berisi kertas bekas makanan. Dan setiap diperiksa tak ditemukan membawa hasil curian. Selalu lolos dari pemeriksaan Rojak. Peristiwa itu sudah berjalan dua bulan.

Pagi itu Rojak dipanggil agar menghadap ke Manajer HRD.‘Kamu tahu kenapa dipanggil?” tanya sang menejer marah.

"Tidak tahu Pak!” jawab Rojak.

"Mulai hari ini kamu dipecat!" bentak sang menejer.

“Dipecat? Apa kesalahan saya?” tanya Rojak heran.

“Kamu gagal mencegah pencurian. Jadi, dipecat!” jelas menejer.

"Tunggu dulu, tak seorang pun mencuri sesuatu dari pabrik ini selama saya bertugas,” ujar Rojak.

“Oh, ya.. kamu merasa hebat?" bentak menejer.

“Emeng begitu keadaannya, Pak,” ujar Rojak.

"Lalu bagaimana tentang hilangnye 60 troli?” tanya menejer.

“Hehhh “ Rojak baru tersadar.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top