jmw01
New member
Gaza – Infopalestina: Seorang mujahid dari brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, Kamis (22/7) meninggal syahid, akibat luka yang dideritanya, terkena tembakan rudal Zionis ke sebelah timur Khanyunis, selatan Gaza.
Dengan gugurnya anggota brigade JI ini, jumlah korban syuhada yang meninggal akibat gempuran Israel dalam 24 jam ini bertambah menjadi empat orang.
Sementara itu, menurut sumber di Jihad Islam mengatakan, anggotanya yang bernama, hatim Muhammad Bardawil (21 tahun) dari kamp pengungsian Khanyunis akhirnya gugur sebagai syuhada menyusul luka-lukanya yang parah akibat tembakan rudal Israel di distrik Qararah, kemarin sore.
Sumber lokal menyebutkan, sebelumnya tank-tank Israel melessakan rudal mereka ke areal pertanian di Qararah, akibatnya seorang mejahid perlawanan terluka. Walau tim medis sudah berusaha mengevakuasi korban ke rumah sakit Nasher, namun karena luka-lukanya yang cukup parah, ia tak bisa terselamakan. Hingga kini, wilayah tersebut masih diwarnai ketegangan.
Dengan meninggalnya mujahid Bardawil, jumlah korban syahid akibat gempuran Israel bertamnbah menjadi empat orang. Yaitu, Muhammad hatim Shabri Kafaranah (23 tahun), Qasim Kamal Shanbari (20 tahun), Bilal Mahmud Abu Lubdah (23 tahun) dan terakhir Muhammad Bardawil (21 tahun). (asy)
![Images_news_2010_Juli_23_jisyahid_300_0.jpg](http://www.infopalestina.com/ms/DataFiles/Cache/TempImgs/2010/2/Images_news_2010_Juli_23_jisyahid_300_0.jpg)
Dengan gugurnya anggota brigade JI ini, jumlah korban syuhada yang meninggal akibat gempuran Israel dalam 24 jam ini bertambah menjadi empat orang.
Sementara itu, menurut sumber di Jihad Islam mengatakan, anggotanya yang bernama, hatim Muhammad Bardawil (21 tahun) dari kamp pengungsian Khanyunis akhirnya gugur sebagai syuhada menyusul luka-lukanya yang parah akibat tembakan rudal Israel di distrik Qararah, kemarin sore.
Sumber lokal menyebutkan, sebelumnya tank-tank Israel melessakan rudal mereka ke areal pertanian di Qararah, akibatnya seorang mejahid perlawanan terluka. Walau tim medis sudah berusaha mengevakuasi korban ke rumah sakit Nasher, namun karena luka-lukanya yang cukup parah, ia tak bisa terselamakan. Hingga kini, wilayah tersebut masih diwarnai ketegangan.
Dengan meninggalnya mujahid Bardawil, jumlah korban syahid akibat gempuran Israel bertamnbah menjadi empat orang. Yaitu, Muhammad hatim Shabri Kafaranah (23 tahun), Qasim Kamal Shanbari (20 tahun), Bilal Mahmud Abu Lubdah (23 tahun) dan terakhir Muhammad Bardawil (21 tahun). (asy)