DickyBullin
Banned
VIVAnews - Bambang Soesatyo, anggota Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Bank Century dari Fraksi Golker menilai derajat kepercayaan rakyat kepada pemerintah akan terus melemah jika presiden terus menerus mengeluh.
"Rakyat melihat bahwa Presiden reaktif dan responsif jika dikritik, tetapi sangat lamban merespons hal-hal yang berkait dengan kebutuhan atau kepentingan rakyat," kata Bambang dalam keterangan tertulis kepada VIVAnews, Senin 8 Februari 2010.
Misalnya, lanjut dia, Presiden langsung mengomentari peristiwa unjuk rasa dengan segala muatan pesannya, termasuk masalah kerbau yang dibawa para pendemo. Tetapi, Presiden tak pernah merespons sedikit pun atas isu kenaikan harga kebutuhan pokok rakyat.
"Akibatnya, presiden dinilai tidak sensitif terhadap aspirasi rakyat dan hanya peduli pada citranya," ujar anggota Dewan dari daerah pemilihan Jawa Tengah VII ini.
Bambang menyarankan, Presiden tidak lagi mengomentari isu-isu yang tidak substansif dengan memanfaatkan kapasitasnya sebagai kepala pemerintahan.
Presiden hendaknya fokus memerintah, menegur para menteri yang tidak bekerja keras mengendalikan harga kebutuhan pokok rakyat.
Kalau presiden terus mengeluh atau membangun citra sebagai pihak yang dizolimi, menurut Bambang, derajat keyakinan rakyat terhadap pemerintahannya akan terus merosot.
"Merosotnya tingkat keyakinan publik terhadap kapabilitas presiden akan mendorong masyarakat untuk terus menggunjingkan isu pemakzulan," kritik dia. Akibatnya, suasana hidup kenegaraan kita tidak akan pernah kondusif.
http://politik.vivanews.com/news/read/127523-sby_mengeluh__pemakzulan_bisa_terus_bergulir
"Rakyat melihat bahwa Presiden reaktif dan responsif jika dikritik, tetapi sangat lamban merespons hal-hal yang berkait dengan kebutuhan atau kepentingan rakyat," kata Bambang dalam keterangan tertulis kepada VIVAnews, Senin 8 Februari 2010.
Misalnya, lanjut dia, Presiden langsung mengomentari peristiwa unjuk rasa dengan segala muatan pesannya, termasuk masalah kerbau yang dibawa para pendemo. Tetapi, Presiden tak pernah merespons sedikit pun atas isu kenaikan harga kebutuhan pokok rakyat.
"Akibatnya, presiden dinilai tidak sensitif terhadap aspirasi rakyat dan hanya peduli pada citranya," ujar anggota Dewan dari daerah pemilihan Jawa Tengah VII ini.
Bambang menyarankan, Presiden tidak lagi mengomentari isu-isu yang tidak substansif dengan memanfaatkan kapasitasnya sebagai kepala pemerintahan.
Presiden hendaknya fokus memerintah, menegur para menteri yang tidak bekerja keras mengendalikan harga kebutuhan pokok rakyat.
Kalau presiden terus mengeluh atau membangun citra sebagai pihak yang dizolimi, menurut Bambang, derajat keyakinan rakyat terhadap pemerintahannya akan terus merosot.
"Merosotnya tingkat keyakinan publik terhadap kapabilitas presiden akan mendorong masyarakat untuk terus menggunjingkan isu pemakzulan," kritik dia. Akibatnya, suasana hidup kenegaraan kita tidak akan pernah kondusif.
http://politik.vivanews.com/news/read/127523-sby_mengeluh__pemakzulan_bisa_terus_bergulir
Saya Mendapatkan $10 / Hari Melalui --->www.forexnews.co.tv<---