Sebanyak 27.000 anak di Banten tak sekolah

Kalina

Moderator
MERDEKA.COM. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Hudaya mengatakan, ada sekitar 27.000 anak usia sekolah dasar di daerah itu tidak bersekolah. Anak-anak usia sekolah tersebut berumur antara 7-11 tahun, dan seharusnya mengenyam pendidikan sekolah dasar (SD).

"Ini merupakan 'potensi' penambahan tuna aksara, kalau memang mereka benar-benar tidak bersekolah," katanya di Pandeglang seperti dilansir dari Antara, Jumat (22/11).

Mengenai penyebaran anak yang tidak sekolah tersebut, menurut dia, terdapat di delapan kabupaten/kota di Banten, namun yang terbanyak di Kabupaten Tangerang. Pemprov Banten telah berupaya agar mereka dapat bersekolah.

Ia juga menyatakan, anak-anak tersebut tidak bersekolah bukan karena faktor ekonomi, tapi lebih disebabkan karena budaya. "Para orang tua kita sampaikan kalau masalah biaya tidak perlu dipikirkan karena banyak bantuan dari pemerintah sehingga anaknya bersekolah tidak perlu bayar," katanya.

Hudaya juga menyatakan, Pemprov Banten sedang berupaya mengentaskan tuna aksara, dan diharapkan pada 2017 masalah tersebut bisa dituntaskan. Menurut dia, dua tahun terakhir ini upaya pengentasan buta aksara di daerah itu menunjukkan hasil yang memuaskan sehingga tingkat pengurangannya cukup besar.
 
parah ini daerah satu keluarga yang mimpin dari ayuk sampai adik ipar,paman,keponakan,anak,bibi,cucung,sepupu dari dinasti atut
 
di banten sana, ada sebuah kampung, yang mana hampir semua anak-anak menderita gizi buruk. Trus banyak yang kena penyakit aneh. Kalo ke sana harus pake masker. Waktu itu pernah diliput sama metro tv, dalam acara 360.
 
Back
Top