jainudin
New member
Sebelum memulai sesi obrolan serius &, Republika sempat bertanya hobi sang
presder. Ia pun menjawab dengan mantap. tak ada waktu untuk hobi.
‘hidup saya dihabiskan untuk perusahaan, dan kemudian keluarga,” tutor
pria bertubuh tinggi besar ini.
apa pantas menyebut kata hidup. Karena semenjak lulus kuliah jurusan
engineering manegement, langsung masuk Tata Grup. Praktis hampir 20 tahun
hidupnya berkarir dan mengabdi untuk Tata.
Jika menyebut hobi, Biswadev justru mengatakan mungkin saja
kegemarannya saat ini membangun Tata Motors Indonesia. Karena saat ini;
Tata masih berupa embnio yang ingin menjadi besar di Indonesia.
Namun dan sekian banyak obrolan, ada satu katimat menarik
darinya.mengatakan, berada di suatu negara. jika ingin maju. harus
berpikir sesuai dengan negara Itu. ‘Anda harus berpikir dengan cara
Indonesia,” ucap dia tegas.
Tak heran ía mengatakan. semua jajaran tinggi Tata ‘Motors Indonesia kini
sedang belajar bahasa. Ia dan tim bertekad untuk mampu berbahasa Indonesia
dengan lancar sebelum Indonesia International Motor Show IIIMSI 2013.
Tujuannya tetas agar mampu berkomunikasi dengan baik
efektif kepada seluruh konsumen. Apakah sutit? Ia menjawab bahasa
Indonesia tak terlalu sulit.Akan tetapi, yang sulit adalah membangun
kepercayaan danbisa menggunakan bahasa
Saat ini. Biswadev masih enggan atau bisa disebut malu-malu menggunakan
bahasa Indonesia. Banyak yang mengatakan, sudah berbahasa Inggris saja,’
dia menjelaskan kepada orang banyak yang tak mengerti ketika menggunakan
bahasa.
Akan tetapi, tentu agar Lancar, Ia belajar menggunakannya setiap hari Dan,
hanya satu orang yang mengerti bahasa Indonesia yang
berasal dari mulutnya. Lalu ketika Republika bertanya siapa orang itu. ia
menjawab, Sopir saya.”
Sumber : Republika, ed: irwan ketana, ichsan Emratd Atamsyah
presder. Ia pun menjawab dengan mantap. tak ada waktu untuk hobi.
‘hidup saya dihabiskan untuk perusahaan, dan kemudian keluarga,” tutor
pria bertubuh tinggi besar ini.
apa pantas menyebut kata hidup. Karena semenjak lulus kuliah jurusan
engineering manegement, langsung masuk Tata Grup. Praktis hampir 20 tahun
hidupnya berkarir dan mengabdi untuk Tata.
Jika menyebut hobi, Biswadev justru mengatakan mungkin saja
kegemarannya saat ini membangun Tata Motors Indonesia. Karena saat ini;
Tata masih berupa embnio yang ingin menjadi besar di Indonesia.
Namun dan sekian banyak obrolan, ada satu katimat menarik
darinya.mengatakan, berada di suatu negara. jika ingin maju. harus
berpikir sesuai dengan negara Itu. ‘Anda harus berpikir dengan cara
Indonesia,” ucap dia tegas.
Tak heran ía mengatakan. semua jajaran tinggi Tata ‘Motors Indonesia kini
sedang belajar bahasa. Ia dan tim bertekad untuk mampu berbahasa Indonesia
dengan lancar sebelum Indonesia International Motor Show IIIMSI 2013.
Tujuannya tetas agar mampu berkomunikasi dengan baik
efektif kepada seluruh konsumen. Apakah sutit? Ia menjawab bahasa
Indonesia tak terlalu sulit.Akan tetapi, yang sulit adalah membangun
kepercayaan danbisa menggunakan bahasa
Saat ini. Biswadev masih enggan atau bisa disebut malu-malu menggunakan
bahasa Indonesia. Banyak yang mengatakan, sudah berbahasa Inggris saja,’
dia menjelaskan kepada orang banyak yang tak mengerti ketika menggunakan
bahasa.
Akan tetapi, tentu agar Lancar, Ia belajar menggunakannya setiap hari Dan,
hanya satu orang yang mengerti bahasa Indonesia yang
berasal dari mulutnya. Lalu ketika Republika bertanya siapa orang itu. ia
menjawab, Sopir saya.”
Sumber : Republika, ed: irwan ketana, ichsan Emratd Atamsyah