gupy15
Mod
Seberkas sidik jari dapat tunjukkan sisa bahan terlarang.
Kamis, 14-08-2008
Sidik jari seseorang tidaklah hanya menjadi cirian identifikasi pribadi semata, namun dengan teknologi riset terkini kajian Universitas Purdue, AS mampu mengidentifikasikan juga sisa-sisa kandungan material kimiawi yang tertinggal pada seberkas sidik jari, misalnya apakah sang tangan pemiliknya telah memegang-megang bahan terlarang seperti narkotik ataupun bahan peledak.
Menggunakan prinsip kerja mass spectrometry teknologi guna mendapatkan identifikasi seperti di atas, maka kajian riset Universitas Purdue pimpinan Prof. Graham Cooks pun bahkan mampu membedakan sidik jari orang yang berbeda-beda yang bertempelan saling tumpang tindih yang sebelumnya amat sulit untuk dibedakan dengan proses forensik berdasarkan metode optik.
Kajian Prof. Cooks bersama dengan Demian Ifa, mahasiswa studi doktoral Universitas Purdue yang dilaksanakan di lab riset Center for Analytical Instrumentation Development dipublikasikan pada journal ilmiah Science terbitan Jumat 08 Aug yl.
Dalam penelitian ini terungkapkan bahwa seberkas sidik jari selain memperlihatkan pola khas gurat-guratan unik yang berlainan bagi setiap individu hingga menjadikannya sebagai pegangan identifikasi forensik klasik yang telah lama dikenal, namun sesungguhnya juga mencirikan residu komponen molekular yang juga bersifat unik. Sebagian cirian berkas sidik jari lazimnya merupakan komponen residu kimiawi yang terdapat pada kulit manusia dan disertai juga sisa-sisa residu material kimiawi yang sebelumnya telah acap kali dipegang jari-jari tangan.
Berdasarkan metode mass spectrometry yang menggunakan proses ionisasi gas dalam perangkat tabung hampa udara : vacum chamber yang bahkan bersama aplikasi pirantii lunak untuk proses analisa data dapat dioperasikan dengan moda ringkas, maka proses pencirian rekayasa temuan penelitian Universitas Purdue dapat berlangsung cepat serta perangkatnya dapat dibuat portabel. Co-author riset Demian R. Ifa meyakinkan, bahwa sajian proses identifikasi mendapatkan hasil : ?a crystal clear image of that fingerprint?.
Rincian langkah proses ionisasi dengan jalan menyemprotkan sejumlah aliran air dalam suatu medan listrik buatan yang direkayasa guna mendapatkan butiran-butiran molekul air bermuatan positip. Molekul air ini mengandung sejumlah ekstra proton yang dinamakan ion. Apabila butiran halus molekul air dikenakan terhadap permukaan sampel uji yakni sebidang berkas sidik jari, maka terjadi transfer ekstra proton ke dalam molekul sampel hingga menjadi sejumlah ion zat tertentu. Molekul yang terionisasi ini kemudian disedot ke dalam tabung mass spectrometer guna dilakukan analisa serta diukur keberadaannya.
Perangkat hasil rekayasa Prof. Cooks dkk yang dinamakan DESI : ?Desorption ElectroSpray Ionization? telah sukses mulai memasuki tahap produksi yang dilaksanakan oleh perusahaan Prosolia Inc. yang berasal dari Indianapolis, AS.
Sumber: Up-dates situs web / Rizal AK
http://www.iptek.net.id
Kamis, 14-08-2008
Sidik jari seseorang tidaklah hanya menjadi cirian identifikasi pribadi semata, namun dengan teknologi riset terkini kajian Universitas Purdue, AS mampu mengidentifikasikan juga sisa-sisa kandungan material kimiawi yang tertinggal pada seberkas sidik jari, misalnya apakah sang tangan pemiliknya telah memegang-megang bahan terlarang seperti narkotik ataupun bahan peledak.
Menggunakan prinsip kerja mass spectrometry teknologi guna mendapatkan identifikasi seperti di atas, maka kajian riset Universitas Purdue pimpinan Prof. Graham Cooks pun bahkan mampu membedakan sidik jari orang yang berbeda-beda yang bertempelan saling tumpang tindih yang sebelumnya amat sulit untuk dibedakan dengan proses forensik berdasarkan metode optik.
Kajian Prof. Cooks bersama dengan Demian Ifa, mahasiswa studi doktoral Universitas Purdue yang dilaksanakan di lab riset Center for Analytical Instrumentation Development dipublikasikan pada journal ilmiah Science terbitan Jumat 08 Aug yl.
Dalam penelitian ini terungkapkan bahwa seberkas sidik jari selain memperlihatkan pola khas gurat-guratan unik yang berlainan bagi setiap individu hingga menjadikannya sebagai pegangan identifikasi forensik klasik yang telah lama dikenal, namun sesungguhnya juga mencirikan residu komponen molekular yang juga bersifat unik. Sebagian cirian berkas sidik jari lazimnya merupakan komponen residu kimiawi yang terdapat pada kulit manusia dan disertai juga sisa-sisa residu material kimiawi yang sebelumnya telah acap kali dipegang jari-jari tangan.
Berdasarkan metode mass spectrometry yang menggunakan proses ionisasi gas dalam perangkat tabung hampa udara : vacum chamber yang bahkan bersama aplikasi pirantii lunak untuk proses analisa data dapat dioperasikan dengan moda ringkas, maka proses pencirian rekayasa temuan penelitian Universitas Purdue dapat berlangsung cepat serta perangkatnya dapat dibuat portabel. Co-author riset Demian R. Ifa meyakinkan, bahwa sajian proses identifikasi mendapatkan hasil : ?a crystal clear image of that fingerprint?.
Rincian langkah proses ionisasi dengan jalan menyemprotkan sejumlah aliran air dalam suatu medan listrik buatan yang direkayasa guna mendapatkan butiran-butiran molekul air bermuatan positip. Molekul air ini mengandung sejumlah ekstra proton yang dinamakan ion. Apabila butiran halus molekul air dikenakan terhadap permukaan sampel uji yakni sebidang berkas sidik jari, maka terjadi transfer ekstra proton ke dalam molekul sampel hingga menjadi sejumlah ion zat tertentu. Molekul yang terionisasi ini kemudian disedot ke dalam tabung mass spectrometer guna dilakukan analisa serta diukur keberadaannya.
Perangkat hasil rekayasa Prof. Cooks dkk yang dinamakan DESI : ?Desorption ElectroSpray Ionization? telah sukses mulai memasuki tahap produksi yang dilaksanakan oleh perusahaan Prosolia Inc. yang berasal dari Indianapolis, AS.
Sumber: Up-dates situs web / Rizal AK
http://www.iptek.net.id