madAs
New member
Tasbih dan Dzikrku
Kau kecam tasbih dan dzikirku
Kau bilang itu syirik
Tuhan yang satu
kenapa kau hitung tiap waktu
Kau juga bilang
sudah saatnya atribut ibadah berganti wajah
siwak diubah pasta
gamis berganti jas
dan tasbih dekilku,kau minta buang
tukar dengan tasbih digital
Kau lupa kawan
Kau telah lupa makna pada tiap kekunoan
Dzikirku tak pernah menghitung jumlah Tuhan yang aku sembah
Dzikirku hanya mencoba menghitung kebesaran Tuhan, nikmat dan anugerah
menghitung jumlah tuhan yang telah dipertuhankan ribuan manusia
Dan tasbihku
melingkar tak berujung
setakterhitung segala yang Tuhan berikan
Jogja, April 2011
Sembilan Kilan
sembilan kilan jarak aku dan kematian
kesunyian bernyanyi merdu mengantar aku dan tubuhku kedalam pujian pujian haru
airmata bergemericik
senyuman tercabik cabik
dan hati hanya berbisik lirih tanpa lirik
mengalun lagu lagu bisu
sembilan kilan jarak aku dan nafasmu
berhembus bius huruf terbungkus mulut busuk
berhias bibir tipis berayun mendekat melumat lidah jiwa
aku menangis
terpendam dalam diam
teriris dalam dalam
sembilan kilan jarak aku dan hatiku
bersekat onak perasaan bimbang
berdiri dengan kaki kaki tumbang
bukan lagi menanti jawaban
tapi kapan bayang jawaban akan hilang
sembilan kilan adalah aku dan kalian
tak mampu bersatu dan kehilangan
biarkan ia tetap dalam sembilan kilan
Jogja, 11 Juni 2011
Parade Dua Dunia
horison mengulum senyum
mendaki mentari pagi hari
menyaksikan sarapan jadi rebutan
mengantri nasi dibagi
berbaris baris
beton beton berdiri sombong
keringat berperas panas
terik matahari memekik culas
wajah memelas melas
tepat pukul dua belas
corong surau menghias senja
merayu anak anak bertembang qur'an
yang lain ditinggalkan
berduaan
berpacaran
malam sudah lebam
gelapnya makin memekat
akhir cerita makhluk malang
awal cerita makhluk malam
wanita malam dan serigalanya
semua setan berkeliaran
jalan jalan
hampir tengah malam,
ayo bangun sayang
Jogja, 12 juni 2011
Sejatinya Aku Lelah Menanti
Kau minta aku berbisik
dan aku tak bisa berkata sepatah kata
Kau marah dan kecewa
dan menusuk cintaku hingga menggaris luka
aku tak sama
Kau minta aku membuka
dan aku tak mampu
Kau sembunyikan jiwa
dan menutupinya dengan buta mataku
aku tak rela
Kini terserahmu saja
Aku lelah terus melangkah
Hanya demi sebongkah jiwa yang tak pernah mampu kujamah
Aku menyerah pasrah
Jogja, Juni 2011
kuajari kau menapaki bumi kini, esok ajariku terbang
putri bidadari,kemari
akan kuajarkan kau menapaki bumi
membiasakan pada kehinaan,terabaikan
bukankah sekarang kau tak dapat terbang
setelah kemarin sebelah sayapmu kau patahkan
tinggal setengah,kukenakan
ini bumiku putri bidadariku
tak senyaman istana awan memang
tak ada kemegahan,kemewahan
hanya bisa kusuguhkan jerit lapar anak anak
jerih payah,keputusasan dalam keyakinan,wanita renta
semua hanya tertawa
tetap bertahan dalam senyuman
berpegang pada harapan esok menjelang
kau belajar menapaki bumi kini
dan esok kau ajariku terbang
saat ku tak mampu
kan kukembalikan separuh sayap itu
temukan pemiliknya segera
dan jangan lupa
jangan halangiku terjatuh ke bumiku kembali
akan kuhapus mimpi hari ini
aku janji,putri bidadari
Jogja, mei 2011
Sepasang Kata tak Ada
dansa bulan diatas altar malam
tenggelam dalam diam
kelu lidah sekaku kayu
menertawakan tanpa kata
masihkah hati membentuk gerutan cambuk
setelah semua mereda
sayapmu masih malu putri
enggan terkembang sekarang
mungkin senja petang
kau kan diajaknya terbang
mungkin terbang
Sokaraja, Mei 2011
Dlomir HA Qobiltu nikahaha
aku benci puisi cinta,
roman cengeng,novel picisan.
hanya membasahi luka yang tak pernah sudah membasah.
menghias khayal,
lalu menampar saat ku tersadar.
menghantui mimpi buruk terusik,
kenangan silam suram.
kesucian Tuhan ternoda tinta dosa,
membutakan mata dari burhanNya.
yang aku minta hanya cerita realita.
mengawal dari janji suci
di rumah Tuhan,di hadapan saksi saksi
berharap kau mewujud dlomir HA qobiltu nikahaha.
saat ku saut ijab yang terucap.
ankahtuka,wazawwajtuka Lia bnti (alm)Ja'far bilmahril mitsli haalan
Sokaraja, April 2011
Kau kecam tasbih dan dzikirku
Kau bilang itu syirik
Tuhan yang satu
kenapa kau hitung tiap waktu
Kau juga bilang
sudah saatnya atribut ibadah berganti wajah
siwak diubah pasta
gamis berganti jas
dan tasbih dekilku,kau minta buang
tukar dengan tasbih digital
Kau lupa kawan
Kau telah lupa makna pada tiap kekunoan
Dzikirku tak pernah menghitung jumlah Tuhan yang aku sembah
Dzikirku hanya mencoba menghitung kebesaran Tuhan, nikmat dan anugerah
menghitung jumlah tuhan yang telah dipertuhankan ribuan manusia
Dan tasbihku
melingkar tak berujung
setakterhitung segala yang Tuhan berikan
Jogja, April 2011
Sembilan Kilan
sembilan kilan jarak aku dan kematian
kesunyian bernyanyi merdu mengantar aku dan tubuhku kedalam pujian pujian haru
airmata bergemericik
senyuman tercabik cabik
dan hati hanya berbisik lirih tanpa lirik
mengalun lagu lagu bisu
sembilan kilan jarak aku dan nafasmu
berhembus bius huruf terbungkus mulut busuk
berhias bibir tipis berayun mendekat melumat lidah jiwa
aku menangis
terpendam dalam diam
teriris dalam dalam
sembilan kilan jarak aku dan hatiku
bersekat onak perasaan bimbang
berdiri dengan kaki kaki tumbang
bukan lagi menanti jawaban
tapi kapan bayang jawaban akan hilang
sembilan kilan adalah aku dan kalian
tak mampu bersatu dan kehilangan
biarkan ia tetap dalam sembilan kilan
Jogja, 11 Juni 2011
Parade Dua Dunia
horison mengulum senyum
mendaki mentari pagi hari
menyaksikan sarapan jadi rebutan
mengantri nasi dibagi
berbaris baris
beton beton berdiri sombong
keringat berperas panas
terik matahari memekik culas
wajah memelas melas
tepat pukul dua belas
corong surau menghias senja
merayu anak anak bertembang qur'an
yang lain ditinggalkan
berduaan
berpacaran
malam sudah lebam
gelapnya makin memekat
akhir cerita makhluk malang
awal cerita makhluk malam
wanita malam dan serigalanya
semua setan berkeliaran
jalan jalan
hampir tengah malam,
ayo bangun sayang
Jogja, 12 juni 2011
Sejatinya Aku Lelah Menanti
Kau minta aku berbisik
dan aku tak bisa berkata sepatah kata
Kau marah dan kecewa
dan menusuk cintaku hingga menggaris luka
aku tak sama
Kau minta aku membuka
dan aku tak mampu
Kau sembunyikan jiwa
dan menutupinya dengan buta mataku
aku tak rela
Kini terserahmu saja
Aku lelah terus melangkah
Hanya demi sebongkah jiwa yang tak pernah mampu kujamah
Aku menyerah pasrah
Jogja, Juni 2011
kuajari kau menapaki bumi kini, esok ajariku terbang
putri bidadari,kemari
akan kuajarkan kau menapaki bumi
membiasakan pada kehinaan,terabaikan
bukankah sekarang kau tak dapat terbang
setelah kemarin sebelah sayapmu kau patahkan
tinggal setengah,kukenakan
ini bumiku putri bidadariku
tak senyaman istana awan memang
tak ada kemegahan,kemewahan
hanya bisa kusuguhkan jerit lapar anak anak
jerih payah,keputusasan dalam keyakinan,wanita renta
semua hanya tertawa
tetap bertahan dalam senyuman
berpegang pada harapan esok menjelang
kau belajar menapaki bumi kini
dan esok kau ajariku terbang
saat ku tak mampu
kan kukembalikan separuh sayap itu
temukan pemiliknya segera
dan jangan lupa
jangan halangiku terjatuh ke bumiku kembali
akan kuhapus mimpi hari ini
aku janji,putri bidadari
Jogja, mei 2011
Sepasang Kata tak Ada
dansa bulan diatas altar malam
tenggelam dalam diam
kelu lidah sekaku kayu
menertawakan tanpa kata
masihkah hati membentuk gerutan cambuk
setelah semua mereda
sayapmu masih malu putri
enggan terkembang sekarang
mungkin senja petang
kau kan diajaknya terbang
mungkin terbang
Sokaraja, Mei 2011
Dlomir HA Qobiltu nikahaha
aku benci puisi cinta,
roman cengeng,novel picisan.
hanya membasahi luka yang tak pernah sudah membasah.
menghias khayal,
lalu menampar saat ku tersadar.
menghantui mimpi buruk terusik,
kenangan silam suram.
kesucian Tuhan ternoda tinta dosa,
membutakan mata dari burhanNya.
yang aku minta hanya cerita realita.
mengawal dari janji suci
di rumah Tuhan,di hadapan saksi saksi
berharap kau mewujud dlomir HA qobiltu nikahaha.
saat ku saut ijab yang terucap.
ankahtuka,wazawwajtuka Lia bnti (alm)Ja'far bilmahril mitsli haalan
Sokaraja, April 2011